Tidak bisa membayangkan jika pengukuran tinggi dari permukaan laut dilakukan secara manual dengan membentangkan tali ukur. Pastinya tidak akan efektif dan jauh dari akurat. Oleh sebab itu, muncullah alat bernama altimeter untuk membantu manusia mengukur ketinggian.
Altimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sebuah ketinggian yang menggunakan titik ukur dari permukaan laut. Altimeter umunya sering digunakan untuk beberapa hal seperti dalam dunia penerbangan, pendakian, terjun payung, dan kegiatan lain yang memerlukan pemahaman soal ketinggian.
Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakan Altimeter
A. Prinsip Kerja Altimeter
Dalam penggunaannya, altimeter memiliki prinsip kerja, yaitu:
1. Menggunakan gelombang, seperti ultra sonic atau infra merah.
2. Menggunakan magnet bumi, seperti sudut inclinasi.
3. Menggunakan tekanan udara, hal ini menjadi prinsip yang sering dipakai dalam pengukuran.
B. Jenis-Jenis Altimeter
Menurut para ahli, altimeter memiliki tiga jenis, yaitu altimeter tekanan, altimeter radar, dan altimeter laser.
1. Altimeter tekanan
Umumnya altimeter jenis ini digunakan pada dunia penerbangan komersil. Sedangkan pada pesawat antariksa biasanya lebih sering menggunakan altimerer radar dan laser. Altimeter tekanan mempunyai sistem kerja seperti barometer aneroid. Altimeter ini menentukan ketinggian sebuah pesawat dari titik permukaan laut dengan menggunakan tekanan atmosfer bumi. Semakin tinggi dan jauh pesawat dari permukaan laut, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil atau menurun.
2. Altimeter Radar
Umumnya altimeter ini digunakan pada dunia penyiaran atau radio. Altimeter radar digunakan untuk mengukur waktu yang ditempuh oleh sinyal radio ketika memancar dari satelit ke permukaan bumi dan kembali lagi ke satelit. Selain itu, altimeter radar digunakan untuk mengukur jarak satelit ke bumi dari titik permukaan laut. Cara menentukannya ialah dengan melacak satelit dari stasiun yang berada di bumi menggunakan Global Positioning System (GPS).
3. Altimeter Laser
Secara umum altimeter laser memiliki sistem kerja yang sama dengan altimeter radio. Hanya saja dalam melakukan pengukuran, pengguna akan menggunakan gelombang sinar laser dan bukan gelombang sinar radio. Dalam dunia penerbangan, altimeter laser biasanya dipasang di dalam pesawat ruang angkasa bersama altimeter jenis radar. Selain mengukur ketinggian dari titik permukaan laut, dengan menggunakan altimeter laser pengguna juga dapat mengetahui ketinggian lautan, tanah, dan juga lapisan es.
C. Cara Menggunakan Altimeter
Agar mendapatkan hasil yang akurat, ikutilah langkah-langkah berikut dalam penggunaan altimeter:
1. Tempatkan altimeter pada posisi datar dan pastikan gelembung nivo berada tepat di tengah lingkaran.
2. Selanjutnya, aturlah jarum indikator yang memiliki tanda minus dan plusagar berada di tengah. Untuk mengaturnya, putarlah tuas pemutar besar yang berada pada altimeter.
3. Kemudian, aturlah skala ketinggian pada titik 0 meter. Caranya, tariklah ke atas lalu putar tuas pemutar kecil.
4. Setelah itu, pindahkan altimeter ke tempat yang akan diukur ketinggiannya.
5. Terakhir, carilah ketinggian tempat yang diinginkan dengan cara memutar atau mengatur jarum indikator hingga berada di tengah lalu bacalah skala yang muncul.
Hal Penting Saat Menggunakan Altimeter
Ketika menggunakan altimeter, Anda harus memperhatikan dua hal di bawah ini:
1. Altimeter yang akan dipakai harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara memeriksa titik ketelitian dan ketinggian yang ada.
2. Altimeter sangat peka terhadap lingkungan terutama pada guncangan dan perubahan cuaca. Jadi, amati terus altimeter ketika Anda memasuki zona dengan kondisi berbeda dari sebelumnya.
Demikian tentang Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakan Altimeter. Semoga bermanfaat
Sumber https://www.websitependidikan.com/
No comments:
Post a Comment