Thursday, May 24, 2018

Cara Mengobati Penyakit Tipes dengan Cacing Tanah

Cara Mengobati Penyakit Tipes/Tifus dengan Cacing Tanah- Demam tifoid adalah penyakit yang sering ditemukan di Indonesia yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica.  Penyakit Rickettsia (typhus) adalah  penyakit yang disebabkan oleh bakteri genus Rickettsia yang disebarkan oleh kutu. Nama atau sebutan lain penyakit typus yaitu tifus, tipus, dan tifus. Bagaimana cara menyembuhkan penyakit tipes secara total?, ada berbagai cara untuk menyembuhkan sakit tifus seperti dengan cara medis periksa ke dokter, secara alami, tradisional, dan sebagainya. Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang cara menyembuhkan penyakit tipes secara tradisional alami dengan cepat dan super ampuh yakni menggunakan obat tifus tradisional alami yang berupa cacing tanah.

Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan untuk kelompok Oligochaeta. Oligochaeta adalah kelas dari filum Annelida. Namanya berasal dari kata oligo yang artinya sedikit dan chaeta yang artinya rambut kaku. Segmen pada tubuh Oligochaeta hanya terdapat sedikit setae. Segmen-segmen tertentu memiliki klitelum yang berfungsi untuk melindungi telur-telur. Reproduksinya dilakukan dengan cara hermafrodit namun tidak pernah terjadi pembuahan sendiri.

Binatang yang menjijikkan dan berlendir ini ternyata bisa sebagai obat sakit tifus.

A. Jenis cacing tanah untuk obat tipes
Demam tifoid adalah penyakit yang sering ditemukan di Indonesia yang disebabkan oleh bakte Cara Mengobati Penyakit Tipes dengan Cacing Tanah
Jenis cacing tanah obat tipes mudah sekali ditemukan di tanah yang subur seperti pada foto di atas, adapun ciri-cirinya sebagai berikut :
  • memiliki kalung/gelang dengan warna kekuning-kuningan yang melingkar di tubuhnya
  • warna dominan adalah warna merah semu coklat
  • hidup di tanah pekarangan ataupun persawahan
B. Cara mendapatkan cacing tanah sebagai obat tipes

Cacing tanah yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati sakit tipes ini sangat mudah didapatkan, cara mencarinya adalah dengan langkah-langkah :
  1. Siapkan cangkul atau sejenisnya !
  2. Carilah tanah yang subur/gembur ! ( biasanya di atas permukaan tanah yang subur ada unthuk cacingnya )
  3. Cangkuli tanah tersebut !
  4. Jika cacing tanah sudah terlihat, tangkaplah dan kumpulkan di dalam wadah !
C. Cara mencuci cacing tanah obat tifus
Setelah sobat mendapatkan cacing tanah dengan jumlah yang sobat inginkan, selanjutnya cucilah sampai bersih, caranya :
  • buanglah kotoran yang ada dalam tubuh cacing tanah tersebut !
  • jika memungkinkan, lebih baik belah lah tubuhnya seperti membelah belut !
  • cuci dengan air dingin !
  • bilaslah dengan air hangat agar lendir tidak terlalu banyak dan jangan juga terlalu bersih atau usahakan lendirnya tetap ada !
D. Alat-Alat mengolah cacing tanah untuk obat tipes
Alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah/memasak obat sakit tifus tradisional tersebut antara lain :
  • kompor atau sejenisnya
  • kuali gerabah ( jika tidak punya, pakai wajan alumunium/besi )
  • solet/irus/sutil penggorengan
  • kapsul kosong ( bisa beli di apotik )
  • alat pelembut ( bisa pakai piring dan sendok )
E. Cara mengolah cacing tanah menjadi obat tipes
Cara pengolahan  bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan disangrai seperti halnya menyangrai kopi dan bisa juga dengan cara direbus.

1. Pengolahan cacing tanah dengan cara disangrai

a. Cara menyangrai cacing tanah sebagai obat sakit tifus :
  • panaskan kuali gerabah
  • kolehlah dengan terampil agar cacing jangan sampai lengket di kuali atau bahkan gosong ( lakukan seperti saat sobat menyangrai kopi )
  • setelah cacing tanah sudah kering, berarti proses menyangrai sudah selesai
  • gerus/tumbuk/lembutkan dengan sendok dan sejenisnya
  • masukkan ke dalam bungkus kapsul kosong
Demam tifoid adalah penyakit yang sering ditemukan di Indonesia yang disebabkan oleh bakte Cara Mengobati Penyakit Tipes dengan Cacing Tanah

Olahlah Cacing Tanah menjadi obat sakit tifus seperti halnya orang yang sedang menyangrai kopi ( seperti gambar di atas )
Sumber Gambar : kendhilkencana.blogspot.com dan www.banyu-wangi.com

b. Cara penyajian dan aturan pakai :
Setelah kapsul cacing tanah jadi, minum/ontal kapsul tersebut 3 x 1 kapsul setiap hari, boleh sebelum atau sesudah makan, akan tetapi baiknya diminum setelah makan.

Selain cara membuat kapsul cacing tanah dengan cara menyangrai, sobat juga bisa melakukannya dengan cara merebus cacing sampai matang, kemudian jemur sampai kering dan lembutkan dengan cara digerus.

2. Pengolahan cacing tanah dengan cara disangrai

a. Cara merebus cacing tanah :
  • gunakan panci
  • masukkan air secukupnya
  • masukkan cacing tanah setelah air sudah mendidih
  • tunggu sampai cacing tanah matang
b. Cara penyajian dan aturan minum :
Rebusan cacing tanah pastinya anyir sekali, cara ini sebaiknya orang lain/keluarga yang menyajikan agar orang yang sakit tifus tidak mengetahuinya bahwa minuman tersebut adalah air cacing. he he. Untuk menyiasatinya agar tidak anyir, campurkanlah rebusan cacing tanah ke minuman teh atau jus buah apel dan buah lainnya, tapi jangan buah yang asam-asam. Minumlah 3 kali sehari.

Sobat Pembaca, jika sobat terlalu sulit untuk mendapatkan cacing tanah dan meramunya, silakan beli saja di toko obat atau apotik. Tapi menurut saya kalau memang memungkinkan membuat sendiri ya lakukanlah sendiri. Sebenarnya paling cepat dan efektif yaitu dengan cara merebusnya, tapi memang haus setiap hari merebus. Jika dengan cara disangrai kan bisa 1 kali pekerjaan bisa langsung mendapatkan kapsul yang banyak. Terserah pilihan sobat.

Sobat Pembaca, menyambung cerita tentang adikku yang dulu sakit tifus. Alhamdulillaah dengan perantara dia rutin minum kapsul cacing selama 3 hari, dia langsung sembuh. Dan Alhamdulillaah juga sampai sekarang sudah tidak pernah sakit tifus lagi.

Maaf, bagi teman-teman pemeluk Agama Islam, jangan ragu, walaupun hukum aslinya cacing adalah haram, akan tetapi jika dikonsumsi sebagai obat maka hukumnya menjadi halal.

Demikian tentang Cara Mengobati Penyakit Tipes dengan Cacing Tanah. Semoga bermanfaat


Sumber https://www.websitependidikan.com/

No comments:

Post a Comment