Perlengkapan Bayi yang Harus Dibawa Saat Mudik_Bulan Ramadhan tengah berjalan, bulan yang berlangsung selama satu bulan ini memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri. Bulan Ramadhan mengharuskan umat Isam untuk melakukan ibadah puasa yang juga meliputi sholat taraweh dan sahur. Sahur memang boleh tidak dilakukan karena beberapa orang merasa kerepotan bila harus terbangun dini hari apalagi bila mereka adalah anak kos.
Hari yang paling ditunggu dari bulan puasa yaitu hadirnya hari kemenangan yang disebut dengan Idul Fitri atau hari lebaran. Sebelum hari lebaran tiba ada beberapa kegiatan yang telah menjadi tradisi sehingga dilakukan setiap tahunnya, yaitu:
1. Takbiran Kelililing
Takbiran adalah suatu aktivitas yang dilakukan tepat malam hari yang mana esok telah menjadi hari lebaran Idul Fitri. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membawa aneka atribut dan yang utama dibawa ialah obor berbahan bambu. Di dalam bambu diberi secercah kain yang telah diberi minyak sehingga saat dinyalakan dengan api akan menyala seperti lampu.
Acara takbiran kini telah maju dan berkembang serta memiliki variasi salah satunya dengan takbiran membawa lampion (sejenis lampu) dengan bentuk yang unik. Para peserta yang ikut saat takbiran meneriakkan takbir secara terus menerus hingga perjalanan berakhir di suatu titik lokasi. Biasanya, anak-anaklah yang paling bersemangat menyambut acara takbiran yang ada.
Kegiatan ini diadakan atau mulai berjalan setelah sholat isya’ selesai dilaksanakan lalu yang ingin ikut akan berkumpul di masjid. Anak-anak didampingi para pembina untuk berbaris rapi dengan obor yang menyala atau lampion di tangan mereka masing-masing. Setelah itu mereka akan berjalan sejauh rute yang telah ditentukan dan akan berakhir di tempat mereka berkumpul.
2. Mudik
Mudik sebenarnya bukan bahasa utuh yang berasal dari Bahasa Indonesia karena sebenarnya kata ini berasal dari Bahasa Jawa yang disingkat. Kepanjangan dari kata mudik yaitu Mulih Disik atau bila diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti Pulang Dulu. Kata pulang yang dimaksud disini yaitu pulang ke kampung halaman masing-masing saat waktu mudik tiba.
Mudik dapat Anda lakukan dengan segala macam alat transportasi jalur apa pun baik angkutan umum atau kendaraan pribadi. Namun, hal yang menarik saat mudik adalah selalu habisnya tiket angkutan umum bahkan sebelum puasa tiba. Hal ini selalu terjadi setiap tahunnya karena sebagian besar perantau memesan tiket mudik jauh-jauh hari dari jadwal keberangkatan.
Mereka beralasan melakukan hal itu karena menghindari terjadinya kehabisan tiket dan juga menghindari melambungnya harga tiket mendekati lebaran. Antusias masyarakat tentang agenda mudik lebaran memang tak dapat disangkal lagi karena momen lebaran menjadi salah satu ajang untuk “pulang”. bagi Anda yang mudik menggunakan kendaraan pribadi pun tetap waspada.
Mudik dengan kendaraan pribadi apalagi membawa buah hati yang masih bayi memang sedikit menyulitkan. Maka dari itu, simaklah perlengkapan bayi yang harus dibawa saat mudik di bawah ini:
a. Baju ganti
Anak yang masih bayi memang terkadang menjengkelkan dengan segala tingkah lucunya, salah satunya yaitu bila mereka menumpahkan makanan ke bajunya. Baju yang awalnya bersih dan terhindar dari noda berubah menjadi baju yang kotor karena tumpahan makanan atau minuman. Tak hanya itu saja, bayi juga mudah berkeringat bahkan mereka bisa muntah.
Hal-hal lain sebagainya tentunya dapat terjadi selama Anda melakukan perjalanan mudik, apalagi bila perjalanan memerlukan waktu yang lama. Maka dari itu, Anda sebagai orang tua wajib membawa tas yang berisi baju ganti sang buah hati. Baju anak Anda harus segera diganti bila terjadi sesuatu yang diluar dugaan agar mereka tetap nyaman selama di jalan.
b. Popok
Pada zaman dulu, anak-anak berusia bayi belum mengenal dengan penggunaan popok dan sejenisnya karena masih menggunakan hal yang tradisional. Namun, kini telah muncul popok atau pampers yang digunakan sebagai alat tampung kotoran yang dikeluarkan bayi. Popok sangat bermanfaat bagi bayi agar bayi dapat membuang air kecil dan besar dimana pun.
Fungsinya yang besar diimbangi dengan harga popok yang terjangkau sehingga perjalanan mudik Anda tetap nyaman tanpa terkuras biaya popok. Tak sampai lima ribu rupiah, satu popok telah ada di genggaman Anda untuk menampung segala kotoran sang buah hati. Oleh karena itu, disarankan bagi Anda yang mudik membawa bayi untuk membeli pampers.
c. Mainan
Seorang anak dengan umur di bawah 10 tahun tentu masih asik dan menyukai aneka mainan khususnya bayi. Mereka belum dapat berbicara dan berjalan sehingga hiburan yang mereka dapatkan hanya melalui mainan yang diberikan. Mereka akan tetap tenang selama perjalanan bila ada sesuatu yang dapat mereka mainkan, maka dari itu bawalah mainan.
d. Baby carseat
Alat ini adalah salah satu alat eksis sejak beberapa tahun yang lalu dengan aneka manfaat yang diberikan khususnya bagi bayi. Manfaat utama darinya yaitu sebagai tenpat duduk bayi yang lembut, nyaman dan ukuran yang sesuai dengan tubuh bayi. Alat ini meringankan beban orang tua karena dengan alat ini mereka tak perlu memangku sang buah hati.
Baby carseat dapat Anda beli di hampir semua toko perlengkapan anak dengan harga yang beraneka ragam. Cara menggunakan alat ini cukup mudah yaitu dengan meletakkan bayi ke baby carseat dengan posisi yang disukai anak. Lalu berikan aneka mainan yang menarik sehingga mereka tetap tenang dan nyaman berada dalam carseat ditemani mainan.
e. Lagu
Usia bayi memang belum mengerti dengan obrolan apa yang orang tua ajukan, namun paling tidak mereka dapat mendengar lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, lagu menjadi salah satu alat yang dapat Anda nyalakan sebagai penenang bayi yang diajak pergi mudik. Setelkan lagu-lagu yang menenangkan agar mereka merasa nyaman lalu tertidur pulas.
f. Bantal
Barang yang satu ini jangan sampai Anda lupakan saat mudik bersama buah hati tercinta yang masih tergolong usia bayi. Pilihlah bantal yang lembut dan teksturnya tidak keras atau empuk sehingga ketika kepala bayi bersandar mereka akan mendapat kenyamanan. Bantal yang dibawa tak perlu berukuran besar, pastikan ukurannya cukup untuk anak Anda.
g. Selimut
Saat mudik tidak dapat mengetahui cuaca apa yang akan terjadi selama perjalanan sehingga selimut wajib dibawa dan wajib ada. Usia bayi adalah usia yang sensitif dengan udara sekitar dan kulit mereka memiliki sensitivitas yang tinggi akan gesekan apa pun. Pakaikan selimut pada anak saat cuaca mulai memasuki suhu yang rendah agar mereka tetap hangat.
h. Bedak, minyak telon dan obat-obatan
Alat-alat lain yang wajib dibawa saat mudik membawa bayi yaitu bedak, minyak telon dan seperangkat lainnya. Barang-barang ini sangat membantu Anda bila anak tiba-tiba tergigit serangga atau hewan lainnya da menangis karena gatal. Selain itu, obat-obatan wajib dibawa pula untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti terserang flu.
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Showing posts with label teknologi. Show all posts
Showing posts with label teknologi. Show all posts
Monday, June 4, 2018
Sunday, May 20, 2018
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Resistor
Resistor merupakan bagian dari komponen eletronika yang mempunyai fungsi sebagai penahan arus yang mengalir pada sebuah rangkaian. Resistor sendiri berupa terminal yang memiliki dua komponen elektronik yang nantinya akan mengasilkan suatu tegangan yang berbanding lurus dengan arus listrik. Kerja resistor sesuai dengan suatu hukum yang taka sing lagi didengar, yaitu hukum Ohm (V=I.R).
Resistor memiliki kharakteristik yang tidak memiliki kutub positif dan negatif, tetapi mempunyai beberapa komponen, seperti tegangan kerja maksimum, resistensi, toleransi, dan power rating. Selain itu, resistor masih memiliki karakteristik, seperti induktansi, kebisingan, koefisien, dan temperature.
Resistor banyak digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai salah satu komponen dasar. Sehingga, apabila Anda ingin membuat sebuah rangkaian elektronika yang baik, maka harus mengetahui seluk beluk resistor yang merupakan salah satu komponen dasar elektronika. Untuk itu, pelajari secara seksama yang berkenaan dengan resistor.
Resistor memiliki banyak fungsi dalam elektronika, sehingga keberadaannya sangat diperlukan. Meskipun sangat penting, tapi harga resistor terbilang murah dibandingkan komponen elektronik lainnya.
Macam-Macam Resistor
Resistor pada dasarnya terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya :
Keunggulan Resistor
Berikut beberapa kegunaan resistor dalam dunia eletronika :
Dari ulasan ini Anda dapat memahami apa sebenarnya resistor yang biasanya sering dipakai dalam rangkaian elektronika. Ternyata benda kecil ini walaupun memiliki harga yang murah dibandingkan komponen elektronika lainnya, mempunyai fungsi yang tidak bisa dianggap remeh ya.
Jika Anda ingin membuat sebuah rangkaian elektronik, pastikan tidak lupa memakai resistor agar bisa berfungsi maksimal. Nah, itulah beberapa informasi mengenai resistor yang bisa Anda jadikan sebagai sumber referensi yang bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Resistor memiliki kharakteristik yang tidak memiliki kutub positif dan negatif, tetapi mempunyai beberapa komponen, seperti tegangan kerja maksimum, resistensi, toleransi, dan power rating. Selain itu, resistor masih memiliki karakteristik, seperti induktansi, kebisingan, koefisien, dan temperature.
Resistor banyak digunakan dalam rangkaian elektronika sebagai salah satu komponen dasar. Sehingga, apabila Anda ingin membuat sebuah rangkaian elektronika yang baik, maka harus mengetahui seluk beluk resistor yang merupakan salah satu komponen dasar elektronika. Untuk itu, pelajari secara seksama yang berkenaan dengan resistor.
Resistor memiliki banyak fungsi dalam elektronika, sehingga keberadaannya sangat diperlukan. Meskipun sangat penting, tapi harga resistor terbilang murah dibandingkan komponen elektronik lainnya.
Macam-Macam Resistor
Resistor pada dasarnya terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya :
- Fixed Resistor, yaitu jenis resistor yang mempunyai nilai hambatan yang tetap.
- Variable Resistor, yaitu jenis resistor yang mempunyai nilai hambatan yang selalu berubah.
- Resistor Non-Linier, yaitu jenis resistor yang disebabkan karena adanya pengaruh dari lingkungan, seperti suhu ataupun cahaya, sehingga membuat nilai hambatan menjadi tidak linier.
Keunggulan Resistor
Berikut beberapa kegunaan resistor dalam dunia eletronika :
- Resistor mempunyai kegunaan untuk mengatur jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan menggunakan resistor, arus listrik yang mengalir dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
- Resistor mempunyai kegunaan untuk dapat menahan sebagian arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dan disesuaikan dengan kebutuhan rangkaian elektronika yang Anda buat.
- Resistor mempunyai kegunaan untuk menurunkan tegangan listrik pada rangkaian elektronika yang Anda buat sesuai kebutuhan.
- Resistor mempunyai kegunaan untuk membagi tegangan listrik yang ada pada rangkaian elektronika Anda, sehingga rangkaian eletronika tidak terlalu terbebani dengan tegangan karena telah dinetralkan oleh resistor.
- Resistor mempunyai kegunaan untuk dapat membangkitkan frekuensi tinggi maupun frekuensi rendah yang dibantu oleh kinerja transistor dan kondensator (kapasitor).
Dari ulasan ini Anda dapat memahami apa sebenarnya resistor yang biasanya sering dipakai dalam rangkaian elektronika. Ternyata benda kecil ini walaupun memiliki harga yang murah dibandingkan komponen elektronika lainnya, mempunyai fungsi yang tidak bisa dianggap remeh ya.
Jika Anda ingin membuat sebuah rangkaian elektronik, pastikan tidak lupa memakai resistor agar bisa berfungsi maksimal. Nah, itulah beberapa informasi mengenai resistor yang bisa Anda jadikan sebagai sumber referensi yang bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Tuesday, May 1, 2018
Altimeter ( Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakannya )
Apa itu Altimeter?-Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakan Altimeter_Pernahkan Anda berpikir bagaimana seseorang mengetahui ukuran tinggi sesuatu berdasarkan permukaan laut? Misalnya, ketika sedang berada di dalam pesawat terbang dan Anda mendapat informasi soal ketinggian pesawat yang sedang ditumpangi. Bagaimanakah orang-orang tersebut mengetahuinya?.
Tidak bisa membayangkan jika pengukuran tinggi dari permukaan laut dilakukan secara manual dengan membentangkan tali ukur. Pastinya tidak akan efektif dan jauh dari akurat. Oleh sebab itu, muncullah alat bernama altimeter untuk membantu manusia mengukur ketinggian.
Altimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sebuah ketinggian yang menggunakan titik ukur dari permukaan laut. Altimeter umunya sering digunakan untuk beberapa hal seperti dalam dunia penerbangan, pendakian, terjun payung, dan kegiatan lain yang memerlukan pemahaman soal ketinggian.
Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakan Altimeter
A. Prinsip Kerja Altimeter
Dalam penggunaannya, altimeter memiliki prinsip kerja, yaitu:
1. Menggunakan gelombang, seperti ultra sonic atau infra merah.
2. Menggunakan magnet bumi, seperti sudut inclinasi.
3. Menggunakan tekanan udara, hal ini menjadi prinsip yang sering dipakai dalam pengukuran.
B. Jenis-Jenis Altimeter
Menurut para ahli, altimeter memiliki tiga jenis, yaitu altimeter tekanan, altimeter radar, dan altimeter laser.
1. Altimeter tekanan
Umumnya altimeter jenis ini digunakan pada dunia penerbangan komersil. Sedangkan pada pesawat antariksa biasanya lebih sering menggunakan altimerer radar dan laser. Altimeter tekanan mempunyai sistem kerja seperti barometer aneroid. Altimeter ini menentukan ketinggian sebuah pesawat dari titik permukaan laut dengan menggunakan tekanan atmosfer bumi. Semakin tinggi dan jauh pesawat dari permukaan laut, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil atau menurun.
2. Altimeter Radar
Umumnya altimeter ini digunakan pada dunia penyiaran atau radio. Altimeter radar digunakan untuk mengukur waktu yang ditempuh oleh sinyal radio ketika memancar dari satelit ke permukaan bumi dan kembali lagi ke satelit. Selain itu, altimeter radar digunakan untuk mengukur jarak satelit ke bumi dari titik permukaan laut. Cara menentukannya ialah dengan melacak satelit dari stasiun yang berada di bumi menggunakan Global Positioning System (GPS).
3. Altimeter Laser
Secara umum altimeter laser memiliki sistem kerja yang sama dengan altimeter radio. Hanya saja dalam melakukan pengukuran, pengguna akan menggunakan gelombang sinar laser dan bukan gelombang sinar radio. Dalam dunia penerbangan, altimeter laser biasanya dipasang di dalam pesawat ruang angkasa bersama altimeter jenis radar. Selain mengukur ketinggian dari titik permukaan laut, dengan menggunakan altimeter laser pengguna juga dapat mengetahui ketinggian lautan, tanah, dan juga lapisan es.
C. Cara Menggunakan Altimeter
Agar mendapatkan hasil yang akurat, ikutilah langkah-langkah berikut dalam penggunaan altimeter:
1. Tempatkan altimeter pada posisi datar dan pastikan gelembung nivo berada tepat di tengah lingkaran.
2. Selanjutnya, aturlah jarum indikator yang memiliki tanda minus dan plusagar berada di tengah. Untuk mengaturnya, putarlah tuas pemutar besar yang berada pada altimeter.
3. Kemudian, aturlah skala ketinggian pada titik 0 meter. Caranya, tariklah ke atas lalu putar tuas pemutar kecil.
4. Setelah itu, pindahkan altimeter ke tempat yang akan diukur ketinggiannya.
5. Terakhir, carilah ketinggian tempat yang diinginkan dengan cara memutar atau mengatur jarum indikator hingga berada di tengah lalu bacalah skala yang muncul.
Hal Penting Saat Menggunakan Altimeter
Ketika menggunakan altimeter, Anda harus memperhatikan dua hal di bawah ini:
1. Altimeter yang akan dipakai harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara memeriksa titik ketelitian dan ketinggian yang ada.
2. Altimeter sangat peka terhadap lingkungan terutama pada guncangan dan perubahan cuaca. Jadi, amati terus altimeter ketika Anda memasuki zona dengan kondisi berbeda dari sebelumnya.
Tidak bisa membayangkan jika pengukuran tinggi dari permukaan laut dilakukan secara manual dengan membentangkan tali ukur. Pastinya tidak akan efektif dan jauh dari akurat. Oleh sebab itu, muncullah alat bernama altimeter untuk membantu manusia mengukur ketinggian.
Altimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sebuah ketinggian yang menggunakan titik ukur dari permukaan laut. Altimeter umunya sering digunakan untuk beberapa hal seperti dalam dunia penerbangan, pendakian, terjun payung, dan kegiatan lain yang memerlukan pemahaman soal ketinggian.
Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakan Altimeter
A. Prinsip Kerja Altimeter
Dalam penggunaannya, altimeter memiliki prinsip kerja, yaitu:
1. Menggunakan gelombang, seperti ultra sonic atau infra merah.
2. Menggunakan magnet bumi, seperti sudut inclinasi.
3. Menggunakan tekanan udara, hal ini menjadi prinsip yang sering dipakai dalam pengukuran.
B. Jenis-Jenis Altimeter
Menurut para ahli, altimeter memiliki tiga jenis, yaitu altimeter tekanan, altimeter radar, dan altimeter laser.
1. Altimeter tekanan
Umumnya altimeter jenis ini digunakan pada dunia penerbangan komersil. Sedangkan pada pesawat antariksa biasanya lebih sering menggunakan altimerer radar dan laser. Altimeter tekanan mempunyai sistem kerja seperti barometer aneroid. Altimeter ini menentukan ketinggian sebuah pesawat dari titik permukaan laut dengan menggunakan tekanan atmosfer bumi. Semakin tinggi dan jauh pesawat dari permukaan laut, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin kecil atau menurun.
2. Altimeter Radar
Umumnya altimeter ini digunakan pada dunia penyiaran atau radio. Altimeter radar digunakan untuk mengukur waktu yang ditempuh oleh sinyal radio ketika memancar dari satelit ke permukaan bumi dan kembali lagi ke satelit. Selain itu, altimeter radar digunakan untuk mengukur jarak satelit ke bumi dari titik permukaan laut. Cara menentukannya ialah dengan melacak satelit dari stasiun yang berada di bumi menggunakan Global Positioning System (GPS).
3. Altimeter Laser
Secara umum altimeter laser memiliki sistem kerja yang sama dengan altimeter radio. Hanya saja dalam melakukan pengukuran, pengguna akan menggunakan gelombang sinar laser dan bukan gelombang sinar radio. Dalam dunia penerbangan, altimeter laser biasanya dipasang di dalam pesawat ruang angkasa bersama altimeter jenis radar. Selain mengukur ketinggian dari titik permukaan laut, dengan menggunakan altimeter laser pengguna juga dapat mengetahui ketinggian lautan, tanah, dan juga lapisan es.
C. Cara Menggunakan Altimeter
Agar mendapatkan hasil yang akurat, ikutilah langkah-langkah berikut dalam penggunaan altimeter:
1. Tempatkan altimeter pada posisi datar dan pastikan gelembung nivo berada tepat di tengah lingkaran.
2. Selanjutnya, aturlah jarum indikator yang memiliki tanda minus dan plusagar berada di tengah. Untuk mengaturnya, putarlah tuas pemutar besar yang berada pada altimeter.
3. Kemudian, aturlah skala ketinggian pada titik 0 meter. Caranya, tariklah ke atas lalu putar tuas pemutar kecil.
4. Setelah itu, pindahkan altimeter ke tempat yang akan diukur ketinggiannya.
5. Terakhir, carilah ketinggian tempat yang diinginkan dengan cara memutar atau mengatur jarum indikator hingga berada di tengah lalu bacalah skala yang muncul.
Hal Penting Saat Menggunakan Altimeter
Ketika menggunakan altimeter, Anda harus memperhatikan dua hal di bawah ini:
1. Altimeter yang akan dipakai harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara memeriksa titik ketelitian dan ketinggian yang ada.
2. Altimeter sangat peka terhadap lingkungan terutama pada guncangan dan perubahan cuaca. Jadi, amati terus altimeter ketika Anda memasuki zona dengan kondisi berbeda dari sebelumnya.
Demikian tentang Prinsip Kerja, Jenis, dan Cara Menggunakan Altimeter. Semoga bermanfaat
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Monday, April 30, 2018
Macam-Macam Mikrometer, Bagian-Bagian, dan Fungsinya
Macam-Macam Mikrometer, Bagian-Bagian, dan Fungsinya_Selain menggunakan meteran, untuk mengukur panjang suatu benda digunakanlah suatu alat ukur khusus yang disebut sebagai mikrometer. Mikrometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu benda yang memiliki ketelitian ukuran hingga 0.01 mm. Alat ukur ini digunakan untuk mengukur ketebalan benda, besaran panjang, serta diameter luar dari sebuah benda.
A. Macam-Macam Mikrometer
Secara umum macam-macam mikromemeter terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Mikrometer Luar
Mikrometer luar merupakan jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda. Ketelitian alat ini mencapai 0,01 mm. Mikrometer luar bisa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk bulat, persegi maupun rata. Alat ini biasanya dipakai untuk mengukur suatu benda seperti kawat, blok-blok, lapisan-lapisan, dan batang-batang.
Selain itu, mikrometer luar juga tersedia beberapa ukuran rangka, sehingga dapat digunakan untuk berbagai pengukuran secara luas. Kenaikan tiap ukuran mencapai 25 mm. Beberapa mikrometer luar yang tersedia dipasaran yaitu: 0 hingga 25 mm, 25 hingga 50 mm, 50 hingga 75 mm, 75 hingga100 mm dan seterusnya.
Besarnya skala ukuran pada alat ini dapat dilihat pada selubung atau bagian yang tidak diputar, yang tertera skala ukuran yakni ukuran milimeter (mm) serta setengah milimeter (0,5 mm). Apabila ingin menggerakkan poros pengukur maju hingga ½ mm, maka putarlah bidal sebanyak satu kali putaran (3600). Setiap bagian skala bidang mikrometer luar ini memilikii lebar sebesar 0,01 mm.
2. Mikrometer Dalam
Mikrometer jenis ini berfungsi untuk mengukur garis tengah dari lubang benda. Mikrometer dalam memiliki dua skala yaitu satu skala yang terletak di barrel dan skala lainnya yang terletak di thimble.
Hasil akhir pengukuran dengan mikrometer dalam yaitu nilai yang tertera pada skala di barrel ditambahkan dengan nilai yang tertera pada skala di thimble. Namun, jika Anda menggunakan mikrometer dalam dengan sambungan, maka hasil akhir pengukuran yaitu panjang sambungan ditambah nilai barrel ditambah nilai thimble.
3. Mikrometer Kedalaman
Jenis mikrometer yang terakhir yaitu mikrometer kedalaman. Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang maupun ketinggian dari sebuah benda.
B. Bagian-Bagian Mikrometer
1. Frame atau Bingkai
Bagian ini berbentuk huruf C dan terbuat dari bahan logam, serta tahan terhadap panas, dengan desain agak tebal dan kuat. Desain frame mikrometer dibuat sedemikian rupa dengan tujuan memperkecil terjadinya peregangan yang dapat mengganggu proses pengukuran suatu benda. Selain itu, frame ini juga telah dilapisi dengan lapisan plastik untuk meminimalisir adanya transfer panas dari tangan ke baja saat pengukuran.
2. Anvil atau Poros Tetap
Poros tetap ini mempunyai fungsi untuk menahan sebuah benda saat akan diukur, dan menempatkannya diantara anvil dan spindle.
3. Spindle atau Poros Gerak
Poros gerak merupakan silinder yang dapat digerakan kea rah poros tetap.
4. Pengunci atau Lock
Pengunci ini mempunyai fungsi sebagai penahan poros gerak, dengan tujuan supaya poros gerak tidak bergerak saat digunakan untuk pengukuran benda.
5. Sleeve
Sleeve merupakan tempat dimana skala utama diletakkan.
6. Thimble
Thimbel merupakan tempat skala nonius diletakkan.
7. Ratchet Knob
Ratchet Knob berfungsi untuk memutar Spindle mikrometer dan mengencangkan mengencangkan Spindle hingga terdengar suara bunyi “klik”.
C. Fungsi Mikrometer
Mikrometer berfungsi untuk mengukur suatu panjang, tebal, dan diameter, serta kedalaman dari suatu benda khusus yang memiliki ukuran. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur lempeng besi baja, diameter suatu kabel atau kawat, serta lebar benda dengan tingkat presisi tinggi.
Itulah penjelasan mengenai macam-macam mikrometer dan fungsinya beserta bagian-bagian utama dari mikrometer. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda terkait hal-hal yang berhubungan dengan mikrometer. Sumber https://www.websitependidikan.com/
A. Macam-Macam Mikrometer
Secara umum macam-macam mikromemeter terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Mikrometer Luar
Mikrometer luar merupakan jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda. Ketelitian alat ini mencapai 0,01 mm. Mikrometer luar bisa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk bulat, persegi maupun rata. Alat ini biasanya dipakai untuk mengukur suatu benda seperti kawat, blok-blok, lapisan-lapisan, dan batang-batang.
Selain itu, mikrometer luar juga tersedia beberapa ukuran rangka, sehingga dapat digunakan untuk berbagai pengukuran secara luas. Kenaikan tiap ukuran mencapai 25 mm. Beberapa mikrometer luar yang tersedia dipasaran yaitu: 0 hingga 25 mm, 25 hingga 50 mm, 50 hingga 75 mm, 75 hingga100 mm dan seterusnya.
Besarnya skala ukuran pada alat ini dapat dilihat pada selubung atau bagian yang tidak diputar, yang tertera skala ukuran yakni ukuran milimeter (mm) serta setengah milimeter (0,5 mm). Apabila ingin menggerakkan poros pengukur maju hingga ½ mm, maka putarlah bidal sebanyak satu kali putaran (3600). Setiap bagian skala bidang mikrometer luar ini memilikii lebar sebesar 0,01 mm.
2. Mikrometer Dalam
Mikrometer jenis ini berfungsi untuk mengukur garis tengah dari lubang benda. Mikrometer dalam memiliki dua skala yaitu satu skala yang terletak di barrel dan skala lainnya yang terletak di thimble.
Hasil akhir pengukuran dengan mikrometer dalam yaitu nilai yang tertera pada skala di barrel ditambahkan dengan nilai yang tertera pada skala di thimble. Namun, jika Anda menggunakan mikrometer dalam dengan sambungan, maka hasil akhir pengukuran yaitu panjang sambungan ditambah nilai barrel ditambah nilai thimble.
3. Mikrometer Kedalaman
Jenis mikrometer yang terakhir yaitu mikrometer kedalaman. Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang maupun ketinggian dari sebuah benda.
B. Bagian-Bagian Mikrometer
1. Frame atau Bingkai
Bagian ini berbentuk huruf C dan terbuat dari bahan logam, serta tahan terhadap panas, dengan desain agak tebal dan kuat. Desain frame mikrometer dibuat sedemikian rupa dengan tujuan memperkecil terjadinya peregangan yang dapat mengganggu proses pengukuran suatu benda. Selain itu, frame ini juga telah dilapisi dengan lapisan plastik untuk meminimalisir adanya transfer panas dari tangan ke baja saat pengukuran.
2. Anvil atau Poros Tetap
Poros tetap ini mempunyai fungsi untuk menahan sebuah benda saat akan diukur, dan menempatkannya diantara anvil dan spindle.
3. Spindle atau Poros Gerak
Poros gerak merupakan silinder yang dapat digerakan kea rah poros tetap.
4. Pengunci atau Lock
Pengunci ini mempunyai fungsi sebagai penahan poros gerak, dengan tujuan supaya poros gerak tidak bergerak saat digunakan untuk pengukuran benda.
5. Sleeve
Sleeve merupakan tempat dimana skala utama diletakkan.
6. Thimble
Thimbel merupakan tempat skala nonius diletakkan.
7. Ratchet Knob
Ratchet Knob berfungsi untuk memutar Spindle mikrometer dan mengencangkan mengencangkan Spindle hingga terdengar suara bunyi “klik”.
C. Fungsi Mikrometer
Mikrometer berfungsi untuk mengukur suatu panjang, tebal, dan diameter, serta kedalaman dari suatu benda khusus yang memiliki ukuran. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur lempeng besi baja, diameter suatu kabel atau kawat, serta lebar benda dengan tingkat presisi tinggi.
Itulah penjelasan mengenai macam-macam mikrometer dan fungsinya beserta bagian-bagian utama dari mikrometer. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda terkait hal-hal yang berhubungan dengan mikrometer. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Fungsi Meteran Laser dan Cara Menggunakannya
Fungsi Meteran Laser dan Cara Menggunakannya_Kemajuan teknologi terbukti sukses membawa banyak dampak positif dalam kehidupan manusia. Tidak hanya aspek komunikasi dan informasi, perkembangan teknologi juga telah menyentuh berbagai aspek lain termasuk dunia pengukuran. Saat ini, kegiatan ukur mengukur sudah tidak perlu lagi menggunakan alat bantu meteran yang panjang dan juga terkesan kurang efisien.
Sekarang sudah hadir alat ukur bernama meteran laser yang siap mempermudah pekerjaan pengukuran setiap orang. Sesuai dengan namanya, meteran laser bekerja dengan menembakkan laser ke arah bidang yang akan diukur dan secara langsung memberikan data hasilnya pada layar yang tersedia, sangat simpel bukan? Lantas apa saja fungsi dari meteran laser dan bagaimana cara menggunakannya? Semuanya akan kami bahas pada ulasan berikut ini.
A. Pengertian meteran laser
Sebelum memasuki fungsi dan cara penggunaan, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan alat canggih yang satu ini. Meteran laser atau yang lebih dikenal dengan sebutan Digital Laser Distance adalah alat ukur yang menggunakan laser sebagai media utamanya. Alat ukur ini sangat efektif jika digunakan saat tidak ada media pemantul cahaya.
Kelebihan dari alat ini adalah sangat mudah digunakan dan tingkat keakuratannya sangat tinggi, mencapai +- 1.5 mm. Meteran laser mampu mengukur hingga 100 m. Selain itu alat ukur ini juga mengukur jarak atau panjang menggunakan teori phytagoras jika pengukuran secara langsung tidak memungkinkan.
B. Cara menggunakan meteran laser
Itulah beberapa informasi tentang meteran laser. Semoga bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Sekarang sudah hadir alat ukur bernama meteran laser yang siap mempermudah pekerjaan pengukuran setiap orang. Sesuai dengan namanya, meteran laser bekerja dengan menembakkan laser ke arah bidang yang akan diukur dan secara langsung memberikan data hasilnya pada layar yang tersedia, sangat simpel bukan? Lantas apa saja fungsi dari meteran laser dan bagaimana cara menggunakannya? Semuanya akan kami bahas pada ulasan berikut ini.
A. Pengertian meteran laser
Sebelum memasuki fungsi dan cara penggunaan, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan alat canggih yang satu ini. Meteran laser atau yang lebih dikenal dengan sebutan Digital Laser Distance adalah alat ukur yang menggunakan laser sebagai media utamanya. Alat ukur ini sangat efektif jika digunakan saat tidak ada media pemantul cahaya.
Kelebihan dari alat ini adalah sangat mudah digunakan dan tingkat keakuratannya sangat tinggi, mencapai +- 1.5 mm. Meteran laser mampu mengukur hingga 100 m. Selain itu alat ukur ini juga mengukur jarak atau panjang menggunakan teori phytagoras jika pengukuran secara langsung tidak memungkinkan.
B. Cara menggunakan meteran laser
- Pertama Anda harus memasang baterai dengan tegangan 9 volt dan tekan tombol on.
- Setelah itu tentukan sasaran tembak laser yang tidak lain adalah bidang yang ingin diukur. Selanjutnya sinar laser yang memantul akan mengirimkan radiasi ke meteran elektronik dimana meteran elektronik ini nantinya akan membaca berapa panjang atau lebar bidang tersebut.
- Disarankan untuk menggunakannya di dalam ruangan untuk menghindari intervensi sinar matahari
- Jangan gunakan meteran laser pada kaca karena kaca tidak mampu memantulkan radiasi
- Selalu perhatikan daya baterai, karena daya baterai sangat mempengaruhi tingkat keakuratan meteran laser
- Selalu perhatikan waterpass agar tidak miring supaya hasil pengukuran akurat
- Usahakan meminimalisir gerakan ketika mengukur
- Minimalkan halangan pada sensor pembaca pada alat ukur untuk mendapatkan hasil yang akurat.
- Mengukur jarak horizontal ketika terget tidak dapat ditargetkan secara langsung dengan alat ukur konvensional
- Mengukur fungsi stake out dan sudut
- Mengukur kemiringan memanfaatkan tilt sensor terintegrasi
- Mengukur jarak seseorang, luas, dan lokasi dalam kurun waktu yang sangat singkat dan juga mampu memperkirakan jarak yang jauh serta tempat yang sulit dijangkau alat ukur konvensional
- Simpan meteran laser di tempat yang kering dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung
- Bersihkan meteran laser menggunakan kain kering bersih, terutama pada bagian sensor pembaca
- Jauhkan dari jangkauan anak – anak karena sinar laser sangat berbahaya bagi mata
- Untuk menghindari kebocoran baterai, keluarkan baterai ketika sedang tidak digunakan
Itulah beberapa informasi tentang meteran laser. Semoga bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer_Anemometer merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin maupun mengukur arah. Alat ini biasanya dipakai oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dib alai cuaca. Agar alat ini berfungsi, Anemometer harus ditempatkan di ruang terbuka. Baling-baling Anemometer atau mangkoknya akan bergerak ketika tertiup angin dan akan bergerak sesuai arah angin. Dengan jumlah putaran satu detik Anemometer, maka akan diketahui berapa kecepatan anginnya.
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara umum Anemometer terdiri dari dua jenis yaitu velocity anemometer atau Anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam beberapa jenis Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers adalah sebuah anemometer sederhana yang terdiri dari tiga cup berbentuk setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melewati cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal berdasarkan angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers merupakan salah satu velocity anemometer yang berbentuk kincir angin atau sebuah baling-baling. Alat ini berbentuk panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, misalnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yaitu hot-wire Anemometers. Alat ini menggunakan kawat halus yang telah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melewati kawat dan mempunyai efek pendinginan. Hot-wire Anemometer sangat halus, sehingga memiliki frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, jika dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini menggunakan sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menghasilkan pergeseran Doppler. Hal inilah yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menghitung berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk melakukan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam terbang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers merupakan varian dari sonic anemometer. Alat ini merupakan Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini menggunakan beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibuat berdasarkan bentuk bola ping-pong yang melekat pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya mudah bergerak, ketika tertiup angin walaupun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada beberapa jenis pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berbentuk piring datar yang ditaruh dari atas sehingga angin yang berhembus akan melewati piring tersebut. Plate Anemometers cocok digunakan untuk tempat-tempat tinggi, karena bentuknya sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang termasuk Pressure Anemometers selanjutnya yaitu Tube Anemometers. Alat ini terdiri kaca tabung berbentuk U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer memiliki ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal lainnya sejajar dengan aliran angin.
Anemometer jenis ini merupakan salah satu alat yang paling praktis serta terkenal. Cara kerja alat ini, yaitu ketika ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam mulut tabung yang menyebabkan adanya peningkatan tekanan pada salah satu sisi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian tentang Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara umum Anemometer terdiri dari dua jenis yaitu velocity anemometer atau Anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam beberapa jenis Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers adalah sebuah anemometer sederhana yang terdiri dari tiga cup berbentuk setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melewati cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal berdasarkan angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers merupakan salah satu velocity anemometer yang berbentuk kincir angin atau sebuah baling-baling. Alat ini berbentuk panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, misalnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yaitu hot-wire Anemometers. Alat ini menggunakan kawat halus yang telah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melewati kawat dan mempunyai efek pendinginan. Hot-wire Anemometer sangat halus, sehingga memiliki frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, jika dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini menggunakan sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menghasilkan pergeseran Doppler. Hal inilah yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menghitung berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk melakukan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam terbang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers merupakan varian dari sonic anemometer. Alat ini merupakan Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini menggunakan beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibuat berdasarkan bentuk bola ping-pong yang melekat pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya mudah bergerak, ketika tertiup angin walaupun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada beberapa jenis pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berbentuk piring datar yang ditaruh dari atas sehingga angin yang berhembus akan melewati piring tersebut. Plate Anemometers cocok digunakan untuk tempat-tempat tinggi, karena bentuknya sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang termasuk Pressure Anemometers selanjutnya yaitu Tube Anemometers. Alat ini terdiri kaca tabung berbentuk U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer memiliki ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal lainnya sejajar dengan aliran angin.
Anemometer jenis ini merupakan salah satu alat yang paling praktis serta terkenal. Cara kerja alat ini, yaitu ketika ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam mulut tabung yang menyebabkan adanya peningkatan tekanan pada salah satu sisi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian tentang Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Jangka Sorong ( Skala, Anatomi, Fungsi, Cara Penggunaan, Membaca Hasil, dan Tips Penyimpanannya )
Skala, Anatomi, Fungsi, Cara Penggunaan, Membaca Hasil, dan Tips Penyimpanan Jangka Sorong_Dalam dunia alat ukur, jangka sorong dikenal sebagai alat dengan ketelitian paling tinggi. Jangka sorong merupakan alat ukur yang memiliki ketelitian hingga seperseratur milimeter. Dengan menggunakan jangka sorong, ukuran suatu benda akan diketahui secara pasti dan akurat.
Jangka sorong memiliki dua bagian yaitu, bagian cekung dan cembung. Bagian cekung (bergerak) digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam pada suatu benda. Sedangkan bagian cembung (diam) digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda.
A. Skala Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu, skala utama yang berada di bagian rahang jangka dan skala vernier atau skala kecil. Skala utama memiliki panjang 1 milimeter sedangkan skala vernier memiliki panjang 9 milimeter di mana satu bagian skala sama dengan 0.9 milimeter. Skala terkeci dari jangka sorong adalah 0.1 milimeter. Dengan kata lain, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda dengan kecil mencapai 0.1 meter.
B. Anatomi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
Sebagai sebuah alat ukur, jangka sorong memiliki fungsi-fungsi khusus seperti:
1. Digunakan untuk mengukur suatu benda dari sisi luarnya dengan cara diapit.
2. Digunakan untuk mengukur kedalaman dari sebuah celah atau lubang pada benda.
3. Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
4. Digunakan untuk mengukur diameter luar maupun dalam dari sebuah benda.
D. Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Mengukur diameter dalam
Pertama, geserlah sedikit jangka sorong ke bagian kanan. Setelah itu, masukkan benda yang akan diukur hingga kedua rahang jangka sorong dapat masuk ke dalam benda tersebut. Selanjutnya, geser kembali jangka sorong ke kanan sampai menyentuh bagian sisi dari benda yang diukur.
2. Mengukur diameter luar
Pertama, geserlah jangka sorong ke arah kanan lalu masukkan benda yang akan diukur pada celah yang ada. Setelah itu, geser kembali jangka sorong ke kiri sehingga benda yang diukur terjepit pada dua rahang jangka sorong.
3. Mengukur kedalaman
Pertama, letakkan benda dengan posisi tegak atau berdiri. Selanjutnya, letakkan ujung jangka sorong di atas permukaan benda atau tabung yang akan diukur. Kemudian, geserlah rahang jangka sorong menuju dasar benda atau ke arah bawah. Lihatlah hasil pengukurannya.
E. Cara Membaca Hasil dari Jangka Sorong
Setelah melakukan tahap pengukuran, langka selanjutnya adalah mendeskripsikan atau membaca hasil yang tertera. Begini caranya:
1. Pertama perhatikanlah skala utama. Lihatlah angka yang lurus dengan angka 0 (skala vernier). Jika tidak ada angka yang lurus, maka ambillah angka terdekat dengan 0.
2. Setelah mengetahui skala utama, perhatikanlah skala vernier. Lihatlah angka yang berhimpiitan dengan garis pada skala utama.
3. Langkah terakhir, jumlahkanlah angka pada skala utama dengan angkan pada skala vernier.
F. Cara Penyimpanan Jangka Sorong
Supaya tidak gampang rusak dan berkarat, jangka sorong harus selalu dibersihkan dari debu. Kedua, simpanlah di tempat yang tidak langsung terpapar oleh sinar matahari. Ketiga, berilah minyak pelumas sehabis pemakaian agar pergeseran bagian jangka tidak tersendat.
Itulah dia informasi seputar jangka sorong mulai dari pengertian, skala, anatomi, fungsi, cara menggunakan, cara membaca hasil, hingga tips untuk menyimpan jangka sorong agar cepat rusak. Kini, Anda bisa menggunakan alat ukur ini dengan benar dan sesuai prosedur. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Jangka sorong memiliki dua bagian yaitu, bagian cekung dan cembung. Bagian cekung (bergerak) digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam pada suatu benda. Sedangkan bagian cembung (diam) digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda.
A. Skala Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu, skala utama yang berada di bagian rahang jangka dan skala vernier atau skala kecil. Skala utama memiliki panjang 1 milimeter sedangkan skala vernier memiliki panjang 9 milimeter di mana satu bagian skala sama dengan 0.9 milimeter. Skala terkeci dari jangka sorong adalah 0.1 milimeter. Dengan kata lain, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda dengan kecil mencapai 0.1 meter.
B. Anatomi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
- Rahang dalam : bagian yang digunakan untuk mengukur dimensi bagian dalam.
- Rahang luar: bagian yang digunakan untuk mengukur dimensi bagian luar.
- Baut pengunci: bagian yang digunakan untuk mengunci rahang.
- Imperial scale: skala dalam satuan inchi.
- Metric Scale: skala dalam satuan milimeter.
- Depth Measuting Blade: bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman.
Sebagai sebuah alat ukur, jangka sorong memiliki fungsi-fungsi khusus seperti:
1. Digunakan untuk mengukur suatu benda dari sisi luarnya dengan cara diapit.
2. Digunakan untuk mengukur kedalaman dari sebuah celah atau lubang pada benda.
3. Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
4. Digunakan untuk mengukur diameter luar maupun dalam dari sebuah benda.
D. Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Mengukur diameter dalam
Pertama, geserlah sedikit jangka sorong ke bagian kanan. Setelah itu, masukkan benda yang akan diukur hingga kedua rahang jangka sorong dapat masuk ke dalam benda tersebut. Selanjutnya, geser kembali jangka sorong ke kanan sampai menyentuh bagian sisi dari benda yang diukur.
2. Mengukur diameter luar
Pertama, geserlah jangka sorong ke arah kanan lalu masukkan benda yang akan diukur pada celah yang ada. Setelah itu, geser kembali jangka sorong ke kiri sehingga benda yang diukur terjepit pada dua rahang jangka sorong.
3. Mengukur kedalaman
Pertama, letakkan benda dengan posisi tegak atau berdiri. Selanjutnya, letakkan ujung jangka sorong di atas permukaan benda atau tabung yang akan diukur. Kemudian, geserlah rahang jangka sorong menuju dasar benda atau ke arah bawah. Lihatlah hasil pengukurannya.
E. Cara Membaca Hasil dari Jangka Sorong
Setelah melakukan tahap pengukuran, langka selanjutnya adalah mendeskripsikan atau membaca hasil yang tertera. Begini caranya:
1. Pertama perhatikanlah skala utama. Lihatlah angka yang lurus dengan angka 0 (skala vernier). Jika tidak ada angka yang lurus, maka ambillah angka terdekat dengan 0.
2. Setelah mengetahui skala utama, perhatikanlah skala vernier. Lihatlah angka yang berhimpiitan dengan garis pada skala utama.
3. Langkah terakhir, jumlahkanlah angka pada skala utama dengan angkan pada skala vernier.
F. Cara Penyimpanan Jangka Sorong
Supaya tidak gampang rusak dan berkarat, jangka sorong harus selalu dibersihkan dari debu. Kedua, simpanlah di tempat yang tidak langsung terpapar oleh sinar matahari. Ketiga, berilah minyak pelumas sehabis pemakaian agar pergeseran bagian jangka tidak tersendat.
Itulah dia informasi seputar jangka sorong mulai dari pengertian, skala, anatomi, fungsi, cara menggunakan, cara membaca hasil, hingga tips untuk menyimpan jangka sorong agar cepat rusak. Kini, Anda bisa menggunakan alat ukur ini dengan benar dan sesuai prosedur. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Dinamometer (Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, dan Fungsinya)
Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, dan Fungsi Dinamometer_ Dinamometer adalah alat untuk mengukur daya atau tenaga dari suatu benda, biasanya dari sebuah mesin kendaraan bermotor. Dengan mesin ini Anda dapat mengukur putaran suatu mesin serta torsi. Ketika suatu mesin berputar, daya atau tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut dapat Anda hitung dengan menggunakan dinamometer.
Jenis-Jenis Dinamometer
Sebagai alat ukur daya, dinamometer memiliki dua jenis, yaitu:
1. Dinamometer mesin (engine dyno).
Dinamometer mesin jenis ini berfungsi mengukur besar jumlah suatu tenaga ataupun daya dari sebuah mesin. Dinamometer mesin (engine dyno) umumnya akan memberikan hasil ukur yang dapat dibaca menggunakan satuan daya kuda atau dikenal dengan istilah “horse power”. Satuan inilah yang akan ditampilkan dengan dua huruf, yakni “dk”.
2. Dinamometer rangka (chassis dyno)
Dinamometer jenis yang kedua ini dapat digunakan secara langsung mengukur suatu daya dan torsi tanpa memindahkan mesin kendaraan dari rangka kendaraan. Dinamometer jenis ini biasanya dapat berfungsi untuk mengukur daya yang sebenarnya dari hasil sebuah motor ke roda-roda penggerak.
Bagian-Bagian dari Dinamometer
Sebelum mencoba menggunakan alat ini, Anda perlu mengenal bagian-bagian dinamometer terlebih dahulu. Dinamometer memiliki beberapa bagian utama yaitu:
1. Gantungan
Gantungan dinamometer merupakan tempat untuk pegangan saat Anda menggunakannya, agar tidak mengganggu kinerja dari dinamometer yang Anda gunakan.
2. Penunjuk skala
Penunjuk skala ini merupakan bagian terpenting yang akan menunjukkan hasil ukuran dari suatu mesin yang bisa Anda lihat.
3. Pegas
Pegas dinamometer adalah salah satu bagian dinamometer yang memiliki fungsi utama dalam penggunaannya.
4. Skala
Skala yang terdapat dalam dinamometer menampilkan angka yang tertera yang merupakan hasil dari pengukuran suatu mesin.
5. Batang
Batang merupakan bagian dinamometer yang berfungsi membungkus pegas dan menjadikannya sebuah sistem
6. Pengait
Pengait digunakan untuk meletakkan benda yang akan dilakukan proses pengukurannya.
Cara Kerja Dinamometer
Nah, setelah mengerti bagian-bagian dinamometer, Anda dapat langsung menggunakannya. Agar semakin paham penggunaannya, simak cara kerja dinamometer seperti di bawah ini:
1. Pertama-tama hubungkan terlebih dahulu dinamometer ke mesin ketika kendaraan dijalankan. Sehingga dinamometer akan menampilkan daya atau tenaga mesin ketika bekerja, berakselerasi, berkelok-kelok, hingga memberlambat akselerasi.
2. Kemudian, Anda dapat melihat skala yang tertera dalam dinamometer, bila perlu catat angka hasil tenaga atau daya yang tertera dalam mesin. Prinsip kerja dinamometer berdasarkan prinsip Hukum Hooke yang menyatakan “gaya elastik sebagai penyebab suatu getaran harmonis berbanding lurus serta berlawanan arah dengan simpangan”.
Kegunaan/Fungsi Dinamometer
Secara umum dinamometer digunakan untuk mengukur suatu suatu daya atau tenaga dari sebuah mesin. Selain itu, dinamometer juga digunakan untuk mengukur suatu gaya berat, yang biasanya digunakan dalam laboratorium fisika. Dalam laboratorium, dinamometer dikenal dengan istilah neraca pegas. Dinamometer mempunyai dua macam skala, yaitu skala Newton (N) dan gram (g). Dan jangan lupa atur skala pada posisi nol sebelum melakukan pengukuran dengan cara memutar sekrup untuk mengatur skala.
Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat mengetahui tenaga maupun daya pada mesin kendaraan yang akan kita uji tenaga atau dayanya. Sangat sulit, jika kita melihat secara langsung berapa daya yang dihasilkan oleh suatu mesin, tanpa menggunakan alat ukur yang sesuai. Sehingga dengan menggunakan dinamometer, Anda dapat melihat besar daya dari suatu mesin dengan akurat.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaan dinamometer sebagai alat ukur daya atau tenaga dari suatu mesin. Sebelum menggunakan alat ini, pastikan dulu untuk mengetahui bagian-bagiannya dan mengerti cara penggunaannya. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Jenis-Jenis Dinamometer
Sebagai alat ukur daya, dinamometer memiliki dua jenis, yaitu:
1. Dinamometer mesin (engine dyno).
Dinamometer mesin jenis ini berfungsi mengukur besar jumlah suatu tenaga ataupun daya dari sebuah mesin. Dinamometer mesin (engine dyno) umumnya akan memberikan hasil ukur yang dapat dibaca menggunakan satuan daya kuda atau dikenal dengan istilah “horse power”. Satuan inilah yang akan ditampilkan dengan dua huruf, yakni “dk”.
2. Dinamometer rangka (chassis dyno)
Dinamometer jenis yang kedua ini dapat digunakan secara langsung mengukur suatu daya dan torsi tanpa memindahkan mesin kendaraan dari rangka kendaraan. Dinamometer jenis ini biasanya dapat berfungsi untuk mengukur daya yang sebenarnya dari hasil sebuah motor ke roda-roda penggerak.
Bagian-Bagian dari Dinamometer
Sebelum mencoba menggunakan alat ini, Anda perlu mengenal bagian-bagian dinamometer terlebih dahulu. Dinamometer memiliki beberapa bagian utama yaitu:
1. Gantungan
Gantungan dinamometer merupakan tempat untuk pegangan saat Anda menggunakannya, agar tidak mengganggu kinerja dari dinamometer yang Anda gunakan.
2. Penunjuk skala
Penunjuk skala ini merupakan bagian terpenting yang akan menunjukkan hasil ukuran dari suatu mesin yang bisa Anda lihat.
3. Pegas
Pegas dinamometer adalah salah satu bagian dinamometer yang memiliki fungsi utama dalam penggunaannya.
4. Skala
Skala yang terdapat dalam dinamometer menampilkan angka yang tertera yang merupakan hasil dari pengukuran suatu mesin.
5. Batang
Batang merupakan bagian dinamometer yang berfungsi membungkus pegas dan menjadikannya sebuah sistem
6. Pengait
Pengait digunakan untuk meletakkan benda yang akan dilakukan proses pengukurannya.
Cara Kerja Dinamometer
Nah, setelah mengerti bagian-bagian dinamometer, Anda dapat langsung menggunakannya. Agar semakin paham penggunaannya, simak cara kerja dinamometer seperti di bawah ini:
1. Pertama-tama hubungkan terlebih dahulu dinamometer ke mesin ketika kendaraan dijalankan. Sehingga dinamometer akan menampilkan daya atau tenaga mesin ketika bekerja, berakselerasi, berkelok-kelok, hingga memberlambat akselerasi.
2. Kemudian, Anda dapat melihat skala yang tertera dalam dinamometer, bila perlu catat angka hasil tenaga atau daya yang tertera dalam mesin. Prinsip kerja dinamometer berdasarkan prinsip Hukum Hooke yang menyatakan “gaya elastik sebagai penyebab suatu getaran harmonis berbanding lurus serta berlawanan arah dengan simpangan”.
Kegunaan/Fungsi Dinamometer
Secara umum dinamometer digunakan untuk mengukur suatu suatu daya atau tenaga dari sebuah mesin. Selain itu, dinamometer juga digunakan untuk mengukur suatu gaya berat, yang biasanya digunakan dalam laboratorium fisika. Dalam laboratorium, dinamometer dikenal dengan istilah neraca pegas. Dinamometer mempunyai dua macam skala, yaitu skala Newton (N) dan gram (g). Dan jangan lupa atur skala pada posisi nol sebelum melakukan pengukuran dengan cara memutar sekrup untuk mengatur skala.
Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat mengetahui tenaga maupun daya pada mesin kendaraan yang akan kita uji tenaga atau dayanya. Sangat sulit, jika kita melihat secara langsung berapa daya yang dihasilkan oleh suatu mesin, tanpa menggunakan alat ukur yang sesuai. Sehingga dengan menggunakan dinamometer, Anda dapat melihat besar daya dari suatu mesin dengan akurat.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaan dinamometer sebagai alat ukur daya atau tenaga dari suatu mesin. Sebelum menggunakan alat ini, pastikan dulu untuk mengetahui bagian-bagiannya dan mengerti cara penggunaannya. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, dan Tips Perawatannya
Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, dan Tips Merawatnya_Dalam proses pengukuran arus pada konduktor, umumnya Anda harus memutuskan sirkuit atau kabel lintasan yang terhubung terlebih dahulu. Hal ini tentunya akan memakan waktu lama dan kurang praktis. Oleh sebab itu, seiring perkembangan zaman, muncullah sebuah alat bernama clamp meter.
A. Pengertian Clamp Meter
Apa itu clam meter?, clamp meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus pada konduktor tanpa memutuskan sirkuitnya. Clamp meter memiliki bagian penjepit pada badannya sehingga untuk mengukur arus hanya perlu dijepitkan pada kabel. Sebenarnya clamp meter hampir sama dengan multimeter. Perbedaannya hanya pada sisi kepraktisan di mana clamp meter lebih mendominasi.
B. Fungsi Clamp Meter
Fungsi dari clamp meter sama seperti multimeter, yaitu:
1. Digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi (tahanan).
2. Digunakan untuk mengukur tempertatur, induktansi, dan frekuensi.
3. Digunakan untuk mengecek koneksi antar arus pada kabel.
4. Digunakan untuk mengukur kapasitor eletktrolit.
C. Cara Menggunakan Clamp Meter
Karena masih banyak orang yang awam dengan alat ini dibandingkan multimeter, maka sebelum menggunakannya disarankan untuk memahami penjelasan di bawah ini.
1. Tentukanlah konduktor yang akan diukur.
Clamp dapat membaca konduktor listrik dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu memutuskan kabel lintasan atau sirkuit. Lalu, ketika sudah ditentukan konduktornya, usahakan alat tersebut tidak dialiri listrik terlebih dahulu. Dengan kata lain, jepitlah kabel atau konduktor dengan posisi off pada listrik. Setelah selesai dijepit barulah posisi listrik dihidupkan kembali. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan para pengguna clamp meter.
2. Pilihlah fungsi dan jangkauan yang sesuai.
Putarlah rotary pada clamp untuk menentukan fungsi dan jangkauan yang tepat. Selain itu, konduktor listrik harus berada pada tegangan kurang dari 600V. Jika konduktor berada pada tegangan yang tidak sesuai atau melebihi, maka dapat merusak perangkat yang akan diukur. Di tambah lagi, clamp meter tidak bisa mendeteksi arus pada konduktor yang tegangannya melebihi 600V. Apabila Anda kurang yakin dengan tegangan dan jangkauan yang ada, maka Anda dapat memilih jangkauan tinggi dan menyesuaikannya secara perlahan.
3. Jepitlah konduktor.
Selanjutnya, rahang penjepit ada clamp meter harus dibuka dan dijepitkan pada konduktor yang ada. Ingat, untuk keselamatan, sebelum mulai menjepit ada baiknya mematikan arus listrik dari konduktor tersebut seperti pada penjelasan pada poin satu.
4. Gunakanlah pemisah garis AC.
Saat mengukur arus AC, kadang clamp meter memberikan hasil yang salah atau kurang akurat. Oleh sebab itu, sambungkanlah kabel atau jalur pemisah AC pada konduktor listrik lalu konduktor listrik disambungkan pada jalur pemisah garis AC. Terakhir, jepitlah meteran pada garis pemisah AC untuk menentukan hasilnya.
5. Ukurlah Tegangan.
Langkah kelima, aturlah meteran pada penjepit hingga membentuk “V” untuk membaca tegangan pada konduktor. Selain itu, hubungkan juga probe hitam pada COM Jack dan probe merah pada V/O Jack. Jangan lupa tentukan rentan waktu seperti yang telah dijelaskan di atas.
D. Tips Merawat Clamp Meter
Walaupun tidak setiap hari alat ini digunakan, namun keberadaannya harus selalu diperhatikan dan dirawat supaya awet. Begini tips merawat clamp meter yang benar:
1. Jangan meletakkan clamp meter dalam sebuah medan magnet yang sangat kuat.
2. Jangan bersihkan clamp meter menggunakan cairan pelarut.
3. Jangan meletakkan clamp meter pada tempat yang sering bergerak.
4. Jangan meletakkan clamp meter di bawah terik matahari, simpanlah di tempat sejuk.
5. Jika mengukur tekanan listrik yang tidak diketahui besarnya, segeralah gunakan jangkauan terbesar supaya clamp meter dapat berfungsi. Sumber https://www.websitependidikan.com/
A. Pengertian Clamp Meter
Apa itu clam meter?, clamp meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur arus pada konduktor tanpa memutuskan sirkuitnya. Clamp meter memiliki bagian penjepit pada badannya sehingga untuk mengukur arus hanya perlu dijepitkan pada kabel. Sebenarnya clamp meter hampir sama dengan multimeter. Perbedaannya hanya pada sisi kepraktisan di mana clamp meter lebih mendominasi.
B. Fungsi Clamp Meter
Fungsi dari clamp meter sama seperti multimeter, yaitu:
1. Digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi (tahanan).
2. Digunakan untuk mengukur tempertatur, induktansi, dan frekuensi.
3. Digunakan untuk mengecek koneksi antar arus pada kabel.
4. Digunakan untuk mengukur kapasitor eletktrolit.
C. Cara Menggunakan Clamp Meter
Karena masih banyak orang yang awam dengan alat ini dibandingkan multimeter, maka sebelum menggunakannya disarankan untuk memahami penjelasan di bawah ini.
1. Tentukanlah konduktor yang akan diukur.
Clamp dapat membaca konduktor listrik dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu memutuskan kabel lintasan atau sirkuit. Lalu, ketika sudah ditentukan konduktornya, usahakan alat tersebut tidak dialiri listrik terlebih dahulu. Dengan kata lain, jepitlah kabel atau konduktor dengan posisi off pada listrik. Setelah selesai dijepit barulah posisi listrik dihidupkan kembali. Hal ini bertujuan untuk menjamin keselamatan para pengguna clamp meter.
2. Pilihlah fungsi dan jangkauan yang sesuai.
Putarlah rotary pada clamp untuk menentukan fungsi dan jangkauan yang tepat. Selain itu, konduktor listrik harus berada pada tegangan kurang dari 600V. Jika konduktor berada pada tegangan yang tidak sesuai atau melebihi, maka dapat merusak perangkat yang akan diukur. Di tambah lagi, clamp meter tidak bisa mendeteksi arus pada konduktor yang tegangannya melebihi 600V. Apabila Anda kurang yakin dengan tegangan dan jangkauan yang ada, maka Anda dapat memilih jangkauan tinggi dan menyesuaikannya secara perlahan.
3. Jepitlah konduktor.
Selanjutnya, rahang penjepit ada clamp meter harus dibuka dan dijepitkan pada konduktor yang ada. Ingat, untuk keselamatan, sebelum mulai menjepit ada baiknya mematikan arus listrik dari konduktor tersebut seperti pada penjelasan pada poin satu.
4. Gunakanlah pemisah garis AC.
Saat mengukur arus AC, kadang clamp meter memberikan hasil yang salah atau kurang akurat. Oleh sebab itu, sambungkanlah kabel atau jalur pemisah AC pada konduktor listrik lalu konduktor listrik disambungkan pada jalur pemisah garis AC. Terakhir, jepitlah meteran pada garis pemisah AC untuk menentukan hasilnya.
5. Ukurlah Tegangan.
Langkah kelima, aturlah meteran pada penjepit hingga membentuk “V” untuk membaca tegangan pada konduktor. Selain itu, hubungkan juga probe hitam pada COM Jack dan probe merah pada V/O Jack. Jangan lupa tentukan rentan waktu seperti yang telah dijelaskan di atas.
D. Tips Merawat Clamp Meter
Walaupun tidak setiap hari alat ini digunakan, namun keberadaannya harus selalu diperhatikan dan dirawat supaya awet. Begini tips merawat clamp meter yang benar:
1. Jangan meletakkan clamp meter dalam sebuah medan magnet yang sangat kuat.
2. Jangan bersihkan clamp meter menggunakan cairan pelarut.
3. Jangan meletakkan clamp meter pada tempat yang sering bergerak.
4. Jangan meletakkan clamp meter di bawah terik matahari, simpanlah di tempat sejuk.
5. Jika mengukur tekanan listrik yang tidak diketahui besarnya, segeralah gunakan jangkauan terbesar supaya clamp meter dapat berfungsi. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Sound Level Meter (Pengertian, Cara Menggunakan, Membaca Hasil, dan Cara Merawatnya)
Pengertian, Cara Menggunakan, Merawat, dan Membaca Hasil pada Sound Level Meter_Pernahkan Anda berada pada suatu tempat yang ramai hingga suara-suara orang sekitar mengalahkan suara Anda sendiri? Tahukah Anda berapa ukuran kebisingan yang terjadi oleh keramaian itu?.
A. Pengertian Sound Level Meter
Ya, ternyata kebisingan bisa diukur oleh alat bernama sound level meter. Lebih jelasnya, sound level meter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan, suara-suara yang tidak dapat dikontrol, atau suara yang dapat membuat telinga sakit. Sound level meter berfungsi untuk mengukur kebisingan dalam satuan dBA antara 30 hingga 130 dB dan dalam frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz.
B. Cara Menggunakan Sound Level Meter
Untuk Anda yang masih awam dengan alat ini, Anda bisa mempelajari cara penggunaannya supaya lebih paham. Berikut cara menggunakan sound level meter yang benar:
1. Pertama, tentukanlah selektor berdasarkan dengan kondisi yang ada. Fast untuk jenis kebisingan yang terus-menerus terjadi atau berlanjut dan slow untuk jenis kebisingan yang terjadinya secara impulsif atau putus-putus.
2. Selanjutnya, pilihlah sektor tingkat kebisingan.
3. Kemudian, tentukanlah area tempat pengukuran.
4. Setelah itu masuk ke dalam tahap pengukuran. Jadi, setiap tempat dilakukan pengamatan selama 1 hingga 2 menit dengan 6 kali pembacaan. Catatlah hasil pengukuran yang keluar dari monitor.
5. Terakhir, setelah hasil pengukuran diketahui, carilah rata-rata kebisingan yang terjadi. Cara menghitung rata-rata umumnya menggunakan formula,
{ Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10 L2/10+....) dBA }
C. Cara Merawat Alat Sound Lever Meter
Setiap alat pengukuran harus dirawat dengan baik agar tidak mudah rusak karena harga belinya pun terbilang tinggi. Untuk merawat soind level meter, Anda bisa mengikuti cara di bawah ini:
1. Gunakanlah sound level meter di tempat yang sejuk dan tidak langsung terkena paparan sinar matahari.
2. Usahakan sound level meter disimpan pada tempat yang aman agar tidak jatuh sebab jika jatuh akan mempengaruhi dan merusak layar display.
3. Setelah digunakan sound lever meter harus segera dimatikan atau off supaya menghemat daya baterai. Selain itu, tingkat pengisian baterai harus juga diperhatikan. Informasi seputar ketersediaan baterai bisa dilihat pada layar display.
4. Terakhir, lakukanlah kalibrasi eksternal minimal setahun sekali.
D. Cara Membaca Hasil dan Skala
Setelah paham cara mengoperasikan alat sound level meter, kini Anda harus memahami cara membaca hasil dan juga skala yang muncul ketika menggunakan alat tersebut. Pahami langkah-langkah berikut:
1. Tekan tombol on pada alat sound level meter.
2. Selanjutnya, putar tombol penyetel untuk menentukan tingka kebisingan yang ada. Misalnya, 60 hingga 70 dB. Maka, angka 60 akan berada pada garis tebal di sebelah kiri atas (0), dan angka 70 akan berada pada garis tebal di sebelah kanan atas (10). Untuk sound level meter jenis S2A, terdapat 10 skala di mana skala terluar (0) memiliki garis skala berwarna merah.
3. Setelah itu, untuk proses pembacaan, jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kanan maka hasilnya positif (+), sedangkan jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kiri maka hasilnya negatif (-).
4. Terakhir, bacalah hasil pengukuran dari sound level meter, kemudian jika sudah selesai tekan tombol off pada alat.
Begitulah penjelasan mengenai sound level meter. Alat ini sering digunakan pada dunia penerbangan dan industri lainnya. Sound level meter memiliki 3 tipe yaitu tipe 0, tipe 1, dan tipe 2. Apakah Anda sudah pernah mencoba menggunakan alat ini? Sumber https://www.websitependidikan.com/
A. Pengertian Sound Level Meter
Ya, ternyata kebisingan bisa diukur oleh alat bernama sound level meter. Lebih jelasnya, sound level meter adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan, suara-suara yang tidak dapat dikontrol, atau suara yang dapat membuat telinga sakit. Sound level meter berfungsi untuk mengukur kebisingan dalam satuan dBA antara 30 hingga 130 dB dan dalam frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz.
B. Cara Menggunakan Sound Level Meter
Untuk Anda yang masih awam dengan alat ini, Anda bisa mempelajari cara penggunaannya supaya lebih paham. Berikut cara menggunakan sound level meter yang benar:
1. Pertama, tentukanlah selektor berdasarkan dengan kondisi yang ada. Fast untuk jenis kebisingan yang terus-menerus terjadi atau berlanjut dan slow untuk jenis kebisingan yang terjadinya secara impulsif atau putus-putus.
2. Selanjutnya, pilihlah sektor tingkat kebisingan.
3. Kemudian, tentukanlah area tempat pengukuran.
4. Setelah itu masuk ke dalam tahap pengukuran. Jadi, setiap tempat dilakukan pengamatan selama 1 hingga 2 menit dengan 6 kali pembacaan. Catatlah hasil pengukuran yang keluar dari monitor.
5. Terakhir, setelah hasil pengukuran diketahui, carilah rata-rata kebisingan yang terjadi. Cara menghitung rata-rata umumnya menggunakan formula,
{ Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10 L2/10+....) dBA }
C. Cara Merawat Alat Sound Lever Meter
Setiap alat pengukuran harus dirawat dengan baik agar tidak mudah rusak karena harga belinya pun terbilang tinggi. Untuk merawat soind level meter, Anda bisa mengikuti cara di bawah ini:
1. Gunakanlah sound level meter di tempat yang sejuk dan tidak langsung terkena paparan sinar matahari.
2. Usahakan sound level meter disimpan pada tempat yang aman agar tidak jatuh sebab jika jatuh akan mempengaruhi dan merusak layar display.
3. Setelah digunakan sound lever meter harus segera dimatikan atau off supaya menghemat daya baterai. Selain itu, tingkat pengisian baterai harus juga diperhatikan. Informasi seputar ketersediaan baterai bisa dilihat pada layar display.
4. Terakhir, lakukanlah kalibrasi eksternal minimal setahun sekali.
D. Cara Membaca Hasil dan Skala
Setelah paham cara mengoperasikan alat sound level meter, kini Anda harus memahami cara membaca hasil dan juga skala yang muncul ketika menggunakan alat tersebut. Pahami langkah-langkah berikut:
1. Tekan tombol on pada alat sound level meter.
2. Selanjutnya, putar tombol penyetel untuk menentukan tingka kebisingan yang ada. Misalnya, 60 hingga 70 dB. Maka, angka 60 akan berada pada garis tebal di sebelah kiri atas (0), dan angka 70 akan berada pada garis tebal di sebelah kanan atas (10). Untuk sound level meter jenis S2A, terdapat 10 skala di mana skala terluar (0) memiliki garis skala berwarna merah.
3. Setelah itu, untuk proses pembacaan, jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kanan maka hasilnya positif (+), sedangkan jika jarum penunjuk skala bergerak ke arah kiri maka hasilnya negatif (-).
4. Terakhir, bacalah hasil pengukuran dari sound level meter, kemudian jika sudah selesai tekan tombol off pada alat.
Begitulah penjelasan mengenai sound level meter. Alat ini sering digunakan pada dunia penerbangan dan industri lainnya. Sound level meter memiliki 3 tipe yaitu tipe 0, tipe 1, dan tipe 2. Apakah Anda sudah pernah mencoba menggunakan alat ini? Sumber https://www.websitependidikan.com/
Sunday, April 29, 2018
Dial Indicator ( Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Menggunakannya )
Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Menggunakan Dial Indicator_Dalam dunia otomotif, ada beberapa alat yang sering digunakan salah satunya dial indicator. Dial indicator disebut juga sebagai dial gaue. Dial indicator merupakan alat ukur yang memiliki skala pengukuran sangat kecil yang biasanya digunakan untuk mengukur penyimpangan pada benda berbidang datar maupun bulat atau silinder.
Alat ini merupakan alat yang tidak bisa berdiri sendiri sebab dalam pemakaiannya diperlukan alat lain sebagai alat bantu yang biasanya disebut dengan magnetic base. Magnetic base berguna untuk mengatur posisi dial indicator supaya tinggi maupun rendahnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci, dial indicator memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar.
2. Mengukur tingkat kerataan pada bidang silinder.
3. Mengukur tingkat kerataan dan sisi bulat pada suatu bidang poros.
B. Anatomi Dial Indicator
Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya kita memahami bagian-bagian dari dial indicator itu sendiri. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada dial indicator:
1. Jarum panjang
Jarum panjang ini akan bergerak jika terdapat bidang sentuh yang tertekan oleh sebuah benda kerja. Untuk mendapatkan nilai pergerakan dari jarum panjang pada dial indicator, maka skala yang digunakan harus dikalikan dengan angka yang ditunjuk oleh jarum panjang. Misalnya skala yang digunakan adalah 0.01 milimeter, jadi jika jarum berada pada angka 10 berarti nilai yang dihasilkan adalah 0.01 milimeter x 10 = 0.1 milimeter
2. Jarum pendek
Jarum pendek pada dial indicator akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang sudah melewati satu putaran. Dengan kata lain, jarum panjang yang memiliki awalan di angka 0 harus melewati angka 0 kembali supaya jarum pendek yang ada bisa bergeser satu ruas.
3. Batas toleransi
Dial indicator memiliki dua batas tolesansi yang bisa digeser ke arah kanan dan kiri yang fungsinya dapat menunjukkan pergeseran jarum panjang ketika proses pengukuran suatu benda sedang berlangsung.
4. Bidang sentuh
Bagian ini akar bergerak ke atas dan ke bawah (naik-turun) ketika mulai ada benda yang bersentuhan atau mulai diukur. Jarum panjang pada dial indicator akan bergeser ke arah kanan saat benda sentuh bergerak ke atas. Sebaliknya, jarum panjang akan bergeser ke arah kiri saat benda sentuh bergarak ke bawah.
C. Cara Menggunakan Dial Indicator
Agar memperoleh hasil yang akurat, gunakanlah dial indicator sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Pertama, pasanglah contact point pada dial indicator.
2. Setelah itu, dial indicator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
3. Lalu, benda yang akan diukur ditempelkan pada contactpoint.
4. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum penunjuk berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw pengikat.
5. Gerakanlah benda yang akan diukur sesuai dengan kebutuhan.
6. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
D. Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis ukuran skala yang digunakan yaitu dalam bentuk inchi atau milimeter.
1. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan melalui jarum pajang. Pada ukuran milimeter, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya adalah 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya adalah 0.1 : 100 = 0.001 inchi. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Alat ini merupakan alat yang tidak bisa berdiri sendiri sebab dalam pemakaiannya diperlukan alat lain sebagai alat bantu yang biasanya disebut dengan magnetic base. Magnetic base berguna untuk mengatur posisi dial indicator supaya tinggi maupun rendahnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci, dial indicator memiliki kegunaan sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar.
2. Mengukur tingkat kerataan pada bidang silinder.
3. Mengukur tingkat kerataan dan sisi bulat pada suatu bidang poros.
B. Anatomi Dial Indicator
Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya kita memahami bagian-bagian dari dial indicator itu sendiri. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada dial indicator:
1. Jarum panjang
Jarum panjang ini akan bergerak jika terdapat bidang sentuh yang tertekan oleh sebuah benda kerja. Untuk mendapatkan nilai pergerakan dari jarum panjang pada dial indicator, maka skala yang digunakan harus dikalikan dengan angka yang ditunjuk oleh jarum panjang. Misalnya skala yang digunakan adalah 0.01 milimeter, jadi jika jarum berada pada angka 10 berarti nilai yang dihasilkan adalah 0.01 milimeter x 10 = 0.1 milimeter
2. Jarum pendek
Jarum pendek pada dial indicator akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang sudah melewati satu putaran. Dengan kata lain, jarum panjang yang memiliki awalan di angka 0 harus melewati angka 0 kembali supaya jarum pendek yang ada bisa bergeser satu ruas.
3. Batas toleransi
Dial indicator memiliki dua batas tolesansi yang bisa digeser ke arah kanan dan kiri yang fungsinya dapat menunjukkan pergeseran jarum panjang ketika proses pengukuran suatu benda sedang berlangsung.
4. Bidang sentuh
Bagian ini akar bergerak ke atas dan ke bawah (naik-turun) ketika mulai ada benda yang bersentuhan atau mulai diukur. Jarum panjang pada dial indicator akan bergeser ke arah kanan saat benda sentuh bergerak ke atas. Sebaliknya, jarum panjang akan bergeser ke arah kiri saat benda sentuh bergarak ke bawah.
C. Cara Menggunakan Dial Indicator
Agar memperoleh hasil yang akurat, gunakanlah dial indicator sesuai dengan langkah-langkah di bawah ini:
1. Pertama, pasanglah contact point pada dial indicator.
2. Setelah itu, dial indicator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
3. Lalu, benda yang akan diukur ditempelkan pada contactpoint.
4. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum penunjuk berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw pengikat.
5. Gerakanlah benda yang akan diukur sesuai dengan kebutuhan.
6. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
D. Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diperhatikan adalah jenis ukuran skala yang digunakan yaitu dalam bentuk inchi atau milimeter.
1. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan melalui jarum pajang. Pada ukuran milimeter, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya adalah 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya adalah 0.1 : 100 = 0.001 inchi. Sumber https://www.websitependidikan.com/
10 Contoh Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya
Macam-macam alat pertanian tradisional dan fungsinya- Alat atau Perkakas (Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Alat Pertanian Tradisional adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan dalam bidang pertanian yang sifatnya masih tradisional. Salah satu ciri alat tradisional yakni alat yang penggunaannya secara manual. Sampai saat ini peralatan pertanian tradisional masik aktif digunakan oleh para petani guna mempermudah dalam mengolah tanah, menghilangkan rumput, memetik hasil panen, dan lain sebagainya. Jadi dengan menggunakan alat pertanian, para petani dapat menghemat waktu dan biaya produksi pertanian sehingga keuntungan yang didapatkan oleh mereka dapat maksimal.
Sepuluh (10) Contoh Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya
Seperti yang sudah maklum bahwa perkembangan teknologi semakin hari semakin maju dan berkembang. Dulu manusia hanya menggunakan bahan batu dan kayu sebagai alat pertanian. Selanjutnya seiring dengan perkembangan cara berpikir manusia, terciptalah alat-alat pertanian dengan bahan dari logam seperti besi. Di bawah ini 10 contoh alat pertanian tradisional baik alat yang dibuat dari batu, kayu, dan logam, serta perpaduan antara berbagai bahan pembuat alat pertanian:
1. Cangkul ( bahasa Jawa : pacul ) dan fungsinya
Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian.
Cangkul digunakan atau berfungsi untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Cangkul )
Dalam hubungannya dengan persiapan tanam benih padi, cangkul digunakan untuk menggali bagian tepi/pinggir sawah atau dalam istilah bahasa Jawa disebut pekerjaan minggiri sawah. Fungsi sawah dipinggiri sebelum dibajak menggunakan garu dan atau traktor adalah agar bagian tepi sawah juga ikut gembur, dikarenakan alat garu maupun traktor tidak bisa maksimal untuk menjangkau tepian sawah.
2. Parang
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.
Dalam pertanian sawah, parang digunakan untuk membabat rumput yang berada di pematang sawah. Kegiatan ini oleh orang Jawa disebut dengan istilah "nampingi"
3. Garu dan fungsinya serta cara kerjanya/penggunaannya
Dalam ilmu pertanian, gosrok adalah alat pertanian tradisional yang digunakan untuk menggemburkan tanah dan membasmi rumput yang berada di sela-sela tanaman padi serta untuk memutuskan akar-akar tanaman padi. Dengan putusnya sebagian akar maka diharapkan akar yang putus akan tumbuh bercabang lebih banyak.
8. Ani-ani dan fungsinya
Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan sebuah clurit atau arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong.
9. Sabit/ Arit dan fungsinya
Sabit, arit,adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit. Meskipun bentuknya sama, secara bahasa arit dan sabit cenderung merujuk pada alat pertanian. Fungsi sabit adalah untuk membabat/memotong rumput dan juga untuk memotong batang tanaman padi ketika panen.
10. Alat gepyok
Alat gepyok adalah alat pertanian tradisional yang terbuat dari bambu dan atau kayu. Fungsi alat gepyok adalah untuk merontokkan padi
Demikian 10 Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya. Semoga bermanfaat
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Alat Pertanian Tradisional via http://kfk.kompas.com
Sepuluh (10) Contoh Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya
Seperti yang sudah maklum bahwa perkembangan teknologi semakin hari semakin maju dan berkembang. Dulu manusia hanya menggunakan bahan batu dan kayu sebagai alat pertanian. Selanjutnya seiring dengan perkembangan cara berpikir manusia, terciptalah alat-alat pertanian dengan bahan dari logam seperti besi. Di bawah ini 10 contoh alat pertanian tradisional baik alat yang dibuat dari batu, kayu, dan logam, serta perpaduan antara berbagai bahan pembuat alat pertanian:
1. Cangkul ( bahasa Jawa : pacul ) dan fungsinya
Cangkul adalah satu jenis alat tradisional yang digunakan dalam pertanian.
Cangkul digunakan atau berfungsi untuk menggali, membersihkan tanah dari rumput ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan hingga kini. Pekerjaan yang lebih berat biasanya menggunakan bajak. Cangkul biasanya terbuat dari kayu dan besi. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Cangkul )
Dalam hubungannya dengan persiapan tanam benih padi, cangkul digunakan untuk menggali bagian tepi/pinggir sawah atau dalam istilah bahasa Jawa disebut pekerjaan minggiri sawah. Fungsi sawah dipinggiri sebelum dibajak menggunakan garu dan atau traktor adalah agar bagian tepi sawah juga ikut gembur, dikarenakan alat garu maupun traktor tidak bisa maksimal untuk menjangkau tepian sawah.
2. Parang
Parang adalah senjata tajam yang terbuat dari besi biasa. Bentuknya relatif sederhana tanpa pernak pernik. Kegunaannya adalah sebagai alat potong atau alat tebas (terutama selak belukar) kala penggunanya keluar masuk hutan. Parang juga digunakan untuk pertanian.
Dalam pertanian sawah, parang digunakan untuk membabat rumput yang berada di pematang sawah. Kegiatan ini oleh orang Jawa disebut dengan istilah "nampingi"
3. Garu dan fungsinya serta cara kerjanya/penggunaannya
a. Pengertian Garu
Garu adalah alat pembajak sawah atau ladang yang terbuat dari bahan kayu. Kayu yang digunakan sebagai bahan pembuat garu yaitu kayu yang sifanya keras dan awet seperti kayu jati, sono keling/angsana, kayu laban, dan jenis kayu keras lainnya.
Garu terdiri atas dua bagian yakni bagian pembajak dan penarik. Bagian pembajak berukuran panjang sekitar 40 cm dan lebar 30 cm. Bentuk garu dibuat lengkung. Ketebalan garu dibuat lebih lebal bagian pangkal, sedangkan bagian ujungnya lebih tipis/pipih dari pangkalnya. Bagian penarik terbuat dari balok kayu yang panjangnya antara 150 - 200 cm.
Garu seringnya digunakan untuk membajak sawah berlumpur, walaupun ada sebagian petani yang menggunakan untuk membajak ladang tanah berpasir.
b. Fungsi garu
Garu berfungsi untuk membajak sawah berlumpur dan ladang berpasir. Pengerjaan lahan dengan garu sebagai tahap atau proses awal pengolahan tanah sawah berlumpur setelah sawah mulai digenangi air. Jika garu difungsikan untuk membajak ladang pasir maka baik tanah kering maupu mengandung air tetap dapat dibajak dengan garu. Tanah sawah yang sudah digaru masih berupa gumpalan tanah yang bentuknya mirip garu, jadi garu baru berfungsi untuk membalikkan posisi permukaan tanah sawah.
c. Cara kerja garu
Garu tidak dapat berfungsi tanpa adanya tenaga yang menarik dan menekannya. Untuk membajak sawah/ladang dengan alat garu bisa memanfaatkan murni tenaga manusia dan dapat juga dilakukan perpaduan/kerja sama anatara tenaga manusia dengan bantuan hewan seperti kerbau, sapi, dan kuda.
#1). Pemanfaatan garu dengan murni tenaga manusia
Pemanfaatan Tenaga Manusia untuk Membajak Tanah Sawah/Ladang dengan Alat Peralatan Pertanian Tradisional Garu via www.brilio.net
7. Gosrok dan fungsinya Luku adalah alat pertanian tradisional yang digunakan untuk meratakan tanah setelah tanah digaru. Jadi setelah tanah digaru biasanya didiamkan dulu selama sekitar 1 minggu kemudian baru diwluku. Jadi fungsi utama alat luku adalah untuk meratakan tanah sebagai lahan yang siap untuk ditanami.
Adapun cara pengunaannya sama dengan penggunaan garu. Jadi antara garu dan luku merupakan satu paket namun dengan fungsi yang berbeda. Garu dan luku dapat dipasang di alat penarik yang sama secara bergantian. Oleh sebab itu di bagian pangkal penarik garu/wluku didesain yang kiranya mudah bongkar pasangnya.
5. Batang pohon pisang ( bahasa Jawa : gedebog pohon pisang ) dan fungsinya
Gedebog sebagai Penghalus Permukaan Tanah Sawah via http://ternak-kambing-gibas.blogspot.com
Jika tanah sawah yang sudah diluku/dimluku maka alangkah baiknya gunkan gedebog untuk meratakan atau lebih menghaluskan permukaan tanah sawah sebelum dilakukan penggarisan. Jadi fungsi gedebog sebagai alat pertanian tradisional adalah untuk menghaluskan permukaan tanah sawah.
6. Penggaris sawah dan fungsinya
Alat Garis Sawah via http://malut.litbang.pertanian.go.id
Penggaris sawah adalah alat pertanian tradisional yang terbuat dari kayu. Jarak antara masing-masing bagian garisan biasanya antara 22 - 25 cm. Penggaris sawah berfungsi untuk memberi batas/jarak antara tanaman padi sehingga para penanam dapat dengan mudah menanam benih adi tepat di setiap ada perempatan hasil atau tapak/bekas garisan.
Penggaris jenis ini hanya bisa digunakan pada sawah yang bisa disurutkan airnya. Adapun untuk sawah yang tidak bisa disurutkan airnya maka alat yang dipakai agar tanaman jarakanya rapi dan lurus adalah dengan menggunakan tambang kecil ataupun benang nilon dan sejenisnya. Dalam istilah bahasa Jawa disebut kenteng.
Dalam ilmu pertanian, gosrok adalah alat pertanian tradisional yang digunakan untuk menggemburkan tanah dan membasmi rumput yang berada di sela-sela tanaman padi serta untuk memutuskan akar-akar tanaman padi. Dengan putusnya sebagian akar maka diharapkan akar yang putus akan tumbuh bercabang lebih banyak.
Fungsi Gosrok via www.ngasih.com
8. Ani-ani dan fungsinya
Ani-ani atau ketam adalah sebuah pisau kecil yang dipakai untuk memanen padi. Dengan ani-ani tangkai bulir padi dipotong satu-satu, sehingga proses ini memakan banyak pekerjaan dan waktu, namun keuntungannya ialah, berbeda dengan penggunaan sebuah clurit atau arit, tidak semua batang ikut terpotong. Dengan demikian, bulir yang belum masak tidak ikut terpotong.
9. Sabit/ Arit dan fungsinya
Sabit, arit,adalah alat pertanian berupa pisau melengkung menyerupai bulan sabit. Meskipun bentuknya sama, secara bahasa arit dan sabit cenderung merujuk pada alat pertanian. Fungsi sabit adalah untuk membabat/memotong rumput dan juga untuk memotong batang tanaman padi ketika panen.
10. Alat gepyok
Alat gepyok adalah alat pertanian tradisional yang terbuat dari bambu dan atau kayu. Fungsi alat gepyok adalah untuk merontokkan padi
Demikian 10 Alat Pertanian Tradisional dan Fungsinya. Semoga bermanfaat
Daftar Alat Tulis Kantor yang Wajib Kita Dimiliki
Alat tulis kantor (ATK) merupakan salah satu penunjang yang sangat berpengaruh dalam aktivitas dan kinerja Anda, salah satunya adalah untuk pencatatan laporan dan entry data. Selain itu, sebagai karyawan atau pegawai Anda juga harus memenuhi kebutuhan di ruang kantor Anda karena tidak semua disediakan oleh kantor.
Mendapatkan alat tulis kantor tidaklah susah, mengingat ada banyak sekali toko yang menjualnya dengan harga yang terbilang murah. Yang Anda perlukan hanyalah selektif dalam memilih karena kualitas alat tulis sangat menentukan kualitas kinerja Anda. Bagi Anda yang baru mulai bekerja, mungkin masih bingung mengenai jenis-jenis alat tulis yang perlu Anda beli. Nah, berikut ini daftar alat tulis kantor yang harus Anda miliki.
Daftar Alat Tulis Kantor yang Wajib Dimiliki
Ada beberapa jenis perlengkapan kantor yang harus Anda miliki, di bawah ini akan diberikan daftar alat tulis yang harus diutamakan untuk dimiliki.
1. Pulpen, Pensil, dan Spidol
Alat tulis kantor pertama dan yang sangat utama yang wajib Anda miliki adalah pulpen, pensil dan spidol. Tak hanya satu, Anda harus memiliki beberapa peralatan tulis ini untuk berjaga-jaga jika tintanya habis. Pulpen akan sering digunakan untuk mencatatat berbagai hal. Pensil sangat membantu Anda membuat draft ketika sedang rapat, menggunakan pensil membuat Anda dapat menghapus atau mengedit tulisan dengan mudah. Spidol juga sangat Anda butuhkan untuk beragam keperluan, terutama untuk tulisan yang berwarna-warni. Salah satu warna yang wajib Anda miliki adalah spidol warna hitam.
2. Correction dan Karet Penghapus
Jika sudah memiliki pulpen dan pensil, alat tulis kantor selanjutnya yang wajib Anda miliki adalah correction dan karet penghapus. Corrention berguna untuk menghapus tulisan salah yang ditulis dengan pulpen. Sedangkan karet penghapus deigunakan untuk menghapus tulisan salah yang ditulis dengan mengguakan pensil. Pilihlah correction dan karet penghapus yang memiliki kualita yang bagus dan mudah digunakan.
3. Penggaris
Sebagai pekerja kantoran, Anda juga membutuhkan penggaris. Meskipun kita tidak pernah tau kapan dan untuk keperluan apa penggaris digunakan nantinya, namun penggaris ternyata masuk dalam daftar alat tulis kantor yang perlu dimiliki karena penggaris sering digunakan untuk berbagai kegiatan mencatat di kantor.
4. Gunting
Sebaiknya Anda juga sangat dianjurkan untuk memiliki gunting. Bisa saja suatu waktu Anda membutuhkan benda ini untuk memotong tali atau kertas, sehingga tidak perlu repot-repot meminjam ada rekan kerja.
5. Buku Catatan
Sebagai pekerja, tentu saja Anda perlu mencatat berbagai laporan pribadi seperti hasil rapat, deadline tugas, list pekerjaan yang harus dikerjakan setiap harinya dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memiliki buku catatan pribadi. Block note akan sangat membantu Anda mencatat dengan baik dan lebih rapi.
6. Kertas
Umumnya kertas sudah disediakan oleh kantor untuk kepentingan mencetak setiap dokumen. Namun tidak ada salahnya Anda juga mempersiapkan kertas secara peribadi untuk jaga-jaga ketika kertas kantor habis sedangkan Anda sangat terdesak untuk mencetak dokumen yang sangat penting.
7. Kalender
Kenapa kalender termasuk daftar alat tulis kantor yang wajib dimiliki? Kalender membantu Anda dan sangat penting untuk mengatur penanggalan dengan tepat, kalender juga membantu Anda mengingat kapan waktu nya harus menyelesaikan atau deadline sebuah proyek, kapan jadwal rapat dan kapan pekerjaan bisa sedikit lebih santai.
Itulah beberapa daftar alat tulis kantor yang wajib Anda miliki untuk memantu menunjang kinerja Anda di kantor. Tentu saja ada banyak peralatan lainnya yang harus Anda sediakan, namun ketujuh daftar di atas dianggap sebagai kebutuhan pokok yang harus didahulukan. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Mendapatkan alat tulis kantor tidaklah susah, mengingat ada banyak sekali toko yang menjualnya dengan harga yang terbilang murah. Yang Anda perlukan hanyalah selektif dalam memilih karena kualitas alat tulis sangat menentukan kualitas kinerja Anda. Bagi Anda yang baru mulai bekerja, mungkin masih bingung mengenai jenis-jenis alat tulis yang perlu Anda beli. Nah, berikut ini daftar alat tulis kantor yang harus Anda miliki.
Daftar Alat Tulis Kantor yang Wajib Dimiliki
Ada beberapa jenis perlengkapan kantor yang harus Anda miliki, di bawah ini akan diberikan daftar alat tulis yang harus diutamakan untuk dimiliki.
1. Pulpen, Pensil, dan Spidol
Alat tulis kantor pertama dan yang sangat utama yang wajib Anda miliki adalah pulpen, pensil dan spidol. Tak hanya satu, Anda harus memiliki beberapa peralatan tulis ini untuk berjaga-jaga jika tintanya habis. Pulpen akan sering digunakan untuk mencatatat berbagai hal. Pensil sangat membantu Anda membuat draft ketika sedang rapat, menggunakan pensil membuat Anda dapat menghapus atau mengedit tulisan dengan mudah. Spidol juga sangat Anda butuhkan untuk beragam keperluan, terutama untuk tulisan yang berwarna-warni. Salah satu warna yang wajib Anda miliki adalah spidol warna hitam.
2. Correction dan Karet Penghapus
Jika sudah memiliki pulpen dan pensil, alat tulis kantor selanjutnya yang wajib Anda miliki adalah correction dan karet penghapus. Corrention berguna untuk menghapus tulisan salah yang ditulis dengan pulpen. Sedangkan karet penghapus deigunakan untuk menghapus tulisan salah yang ditulis dengan mengguakan pensil. Pilihlah correction dan karet penghapus yang memiliki kualita yang bagus dan mudah digunakan.
3. Penggaris
Sebagai pekerja kantoran, Anda juga membutuhkan penggaris. Meskipun kita tidak pernah tau kapan dan untuk keperluan apa penggaris digunakan nantinya, namun penggaris ternyata masuk dalam daftar alat tulis kantor yang perlu dimiliki karena penggaris sering digunakan untuk berbagai kegiatan mencatat di kantor.
4. Gunting
Sebaiknya Anda juga sangat dianjurkan untuk memiliki gunting. Bisa saja suatu waktu Anda membutuhkan benda ini untuk memotong tali atau kertas, sehingga tidak perlu repot-repot meminjam ada rekan kerja.
5. Buku Catatan
Sebagai pekerja, tentu saja Anda perlu mencatat berbagai laporan pribadi seperti hasil rapat, deadline tugas, list pekerjaan yang harus dikerjakan setiap harinya dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memiliki buku catatan pribadi. Block note akan sangat membantu Anda mencatat dengan baik dan lebih rapi.
6. Kertas
Umumnya kertas sudah disediakan oleh kantor untuk kepentingan mencetak setiap dokumen. Namun tidak ada salahnya Anda juga mempersiapkan kertas secara peribadi untuk jaga-jaga ketika kertas kantor habis sedangkan Anda sangat terdesak untuk mencetak dokumen yang sangat penting.
7. Kalender
Kenapa kalender termasuk daftar alat tulis kantor yang wajib dimiliki? Kalender membantu Anda dan sangat penting untuk mengatur penanggalan dengan tepat, kalender juga membantu Anda mengingat kapan waktu nya harus menyelesaikan atau deadline sebuah proyek, kapan jadwal rapat dan kapan pekerjaan bisa sedikit lebih santai.
Itulah beberapa daftar alat tulis kantor yang wajib Anda miliki untuk memantu menunjang kinerja Anda di kantor. Tentu saja ada banyak peralatan lainnya yang harus Anda sediakan, namun ketujuh daftar di atas dianggap sebagai kebutuhan pokok yang harus didahulukan. Sumber https://www.websitependidikan.com/
Friday, December 15, 2017
Bingkai FB HAB Kemenag Ke-72 Tahun 2018
Untuk menyambut pelaksanaan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-72 Tahun 2018, blog telah mendesain bingkai facebook dengan tema HAB Kemenag 2018. Sebagaimana bingkai-bingkai yang telah dibuat sebelumnya, bingkai ini dapat dipergunakan untuk menghiasi foto profil pengguna facebook, utamanya warga madrasah dan Kementerian Agama RI. Puncak Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI sendiri akan dirayakan pada tanggal 3 Januari 2018. Meskipun, sebelumnya telah telah dilaksanakan berbagai event dan kegiatan untuk memeriahkannya, baik di tingkat nasional, kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, maupun di madrasah-madrasah.
Bingkai HAB Kemenag 2018 didesain dengan menggunakan elemen-elemen yang terdapat pada logo Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke-72. Di mana logo untuk perayaan tahun 2018 ini tampaknya tidak akan mengalami perubahan signifikan di bandingkan dengan logo di tahun-tahun sebelumnya.
Untuk logo, tema, dan pedoman Hari Amal Bakti Kemenag ke-72 Tahun 2018, baca: Logo HAB Kemenag ke-72 Tahun 2018
Adapun penampilan bingkai facebook HAB Kemenag 2018 adalah sebagai berikut.
Bingkai pertama menggunakan gambar pada logo HAB Kemenag 2018. Dimana pada logo kali ini terdapat sepasang tangan yang jari-jarinya membentuk gambar hati dilengkapi dengan tulisan 'Tebarkan Kedamaian'.
Bingkai kedua menggunakan logo HAB Kemenag tahun sebelumnya. Dengan gambar sepasang tangan yang terbuka menengadah ke atas dengan dilengkapi tagline "bersih melayani".
Sebagai warga madrasah, lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Kementerian Agama RI, tentu sudah sewajarnya jika ikut serta dalam memeriahkan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI. Selain dengan menggelar dan mengikuti berbagai kegiatan fisik, tentunya persan serta tersebut dapat diwujudkan juga dengan cara memasang bingkai foto profil facebook bertemakan Hari Amal Bakti Kemenag ini.
Selain sebagai bingkai foto profil facebook, gambar ini dapat juga digunakan sebagai efek dalam foto kamera dengan menggunakan aplikasi foto facebook.
Untuk memasang bingkai foto profil facebook bertema HAB Kemenag 2018 ini, silakan klik tautan berikut:
Catatan, jika menggunakan gadget seluler, gunakan aplikasi standar facebook. Jangan menggunakan aplikasi Facebook Lite. Karena fitur frame (bingkai) ini tidak berjalan di aplikasi Facebook Lite.
Pasang juga aneka bingkai foto profil facebook dan lainnya, seperti
Bingkai HAB Kemenag 2018 didesain dengan menggunakan elemen-elemen yang terdapat pada logo Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke-72. Di mana logo untuk perayaan tahun 2018 ini tampaknya tidak akan mengalami perubahan signifikan di bandingkan dengan logo di tahun-tahun sebelumnya.
Untuk logo, tema, dan pedoman Hari Amal Bakti Kemenag ke-72 Tahun 2018, baca: Logo HAB Kemenag ke-72 Tahun 2018
Adapun penampilan bingkai facebook HAB Kemenag 2018 adalah sebagai berikut.
1. Bingkai Pertama
Bingkai pertama menggunakan gambar pada logo HAB Kemenag 2018. Dimana pada logo kali ini terdapat sepasang tangan yang jari-jarinya membentuk gambar hati dilengkapi dengan tulisan 'Tebarkan Kedamaian'.
2. Bingkai Kedua
Bingkai kedua menggunakan logo HAB Kemenag tahun sebelumnya. Dengan gambar sepasang tangan yang terbuka menengadah ke atas dengan dilengkapi tagline "bersih melayani".
Sebagai warga madrasah, lembaga pendidikan yang dinaungi oleh Kementerian Agama RI, tentu sudah sewajarnya jika ikut serta dalam memeriahkan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI. Selain dengan menggelar dan mengikuti berbagai kegiatan fisik, tentunya persan serta tersebut dapat diwujudkan juga dengan cara memasang bingkai foto profil facebook bertemakan Hari Amal Bakti Kemenag ini.
Selain sebagai bingkai foto profil facebook, gambar ini dapat juga digunakan sebagai efek dalam foto kamera dengan menggunakan aplikasi foto facebook.
Untuk memasang bingkai foto profil facebook bertema HAB Kemenag 2018 ini, silakan klik tautan berikut:
- Bingkai Pertama: https://goo.gl/L8uAnV
- Bingkai Kedua: https://goo.gl/S7wAMr
Catatan, jika menggunakan gadget seluler, gunakan aplikasi standar facebook. Jangan menggunakan aplikasi Facebook Lite. Karena fitur frame (bingkai) ini tidak berjalan di aplikasi Facebook Lite.
Pasang juga aneka bingkai foto profil facebook dan lainnya, seperti
- Bingkai dan Foto Profil FB Bertema Madrasah
- 5 Foto Sampul Facebook Keren Tentang Madrasah
- DP BBM Gambar Gerak Madrasah Kemenag
- Gambar Ayo ke Madrasah Ukuran Besar
Akhirnya, selamat Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke-72 Tahun 2018. Dan jangan lupa, meriahkan dunia maya dengan bingkai HAB Kemenag 2018.
Sumber https://ayomadrasah.blogspot.com/
Monday, October 30, 2017
Cara Mudah Registrasi Ulang Kartu Simpati, XL, Mentari, AS, Axis, IM3, Tri, dan Smartfren Melalui SMS Gratis ke Nomor 4444
Cara Registrasi Ulang Kartu Aktif SIM Prabayar Telkomsel (Kartu Simpati-AS), Kartu XL Axiata (XL-AXIS), Kartu INDOSAT (Mentari- IM3), Tri, dan Kartu Smartfren Melalui SMS Gratis ke Nomor 4444_Apakah Anda sudah registrasi/mendaftarkan ulang Kartu HP Anda?, bagaimana cara registrasi/daftar ulang kartu lama telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren yang telah aktif?_ Sobat pembaca, berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14 Tahun 2017, semua pemilik/pengguna/pelanggan Kartu HP yang statusnya sudah aktif sebelum tanggal 31 Oktober 2017, wajib melakukan REGISTRASI ULANG KARTUNYA paling lambat tanggal 28 Pebruari 2018. Jika sampai batas waktu tersebut Anda belum melakukan registrasi ulang, maka sanksinya adalah KARTU SIM PRABAYAR Anda akan diblokir.
Nah, bagi Anda yang belum melakukan registrasi ulang kartu HP, segeralah melakukannya. Namun, sebelum melakukan registrasi ulang kartu SIM prabayar, yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) terdiri dari 16 digit, yang bisa Anda temukan di Kartu Keluarga (KK) Anda dan/atau di Kartu Tanda Penduduk Elekronik (e-KTP) bagi yang sudah memiliki. Selain itu, Anda juga harus mengetahui nomor Kartu Keluarga (KK), terdiri dari 16 digit juga, yang letaknya berada di bawah tulisan "KARTU KELUARGA" pada KK Anda.
Cara Registrasi Ulang Kartu Simpati, XL, Mentari, AS, Axis, IM3, Tri, dan Smartfren secara Mudah dan GRATIS
A. Cara Registrasi Ulang Kartu SIM Prabayar Aktif Telkomsel ( Kartu Simpati dan AS)
Contoh: ULANG 33051607xxxxxxxx#33051629xxxxxxxx#
2. Kirim sms seperti contoh format tersebut ke nomor 4444
Jika registrasi ulang kartu prabayar Anda berhasil, maka akan ada notifikasi "Selamat, proses registrasi ulang kartu prabayar Anda telah berhasil. NAMA: namaAnda"
B. Cara Registrasi Ulang Kartu XL dan Axis
Contoh: ULANG#33051607xxxxxxxx#33051629xxxxxxxx
2. Kirim ke nomor 4444
Jika berhasil, akan ada notfikasi "Data pelanggan kartu prabayar 6287xxxxxxxxx atas nama CONTOH telah berhasil diperbaharui"
C. Cara Registrasi Ulang Kartu Mentari, IM3, Tri, dan Smartfren
Contoh: ULANG#33051607xxxxxxxx#33051629xxxxxxxx#
2. Kirim ke nomor 4444
Setelah Anda mengirimkan SMS registrasi ulang kartu ke 4444, maka Anda akan mendapat sms balasan dari nomor 444. Adapun isi notifikasi balasan, ada berbagai kemungkinan, misalnya: sukses registrasi ulang dan gagal registrasi.
Contoh sms balasan registrasi ulang kartu prabayar belum dapat diproses:
Nah, bagi Anda yang belum melakukan registrasi ulang kartu HP, segeralah melakukannya. Namun, sebelum melakukan registrasi ulang kartu SIM prabayar, yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) terdiri dari 16 digit, yang bisa Anda temukan di Kartu Keluarga (KK) Anda dan/atau di Kartu Tanda Penduduk Elekronik (e-KTP) bagi yang sudah memiliki. Selain itu, Anda juga harus mengetahui nomor Kartu Keluarga (KK), terdiri dari 16 digit juga, yang letaknya berada di bawah tulisan "KARTU KELUARGA" pada KK Anda.
Cara Registrasi Ulang Kartu Simpati, XL, Mentari, AS, Axis, IM3, Tri, dan Smartfren secara Mudah dan GRATIS
A. Cara Registrasi Ulang Kartu SIM Prabayar Aktif Telkomsel ( Kartu Simpati dan AS)
Format smsnya ada 1 spasi dan 2 tanda pagar1. Ketik: ULANG<spasi>NIK 16 digit#Nomor KK 16 digit#
Contoh: ULANG 33051607xxxxxxxx#33051629xxxxxxxx#
2. Kirim sms seperti contoh format tersebut ke nomor 4444
Jika registrasi ulang kartu prabayar Anda berhasil, maka akan ada notifikasi "Selamat, proses registrasi ulang kartu prabayar Anda telah berhasil. NAMA: namaAnda"
B. Cara Registrasi Ulang Kartu XL dan Axis
Format smsnya ada 2 tanda pagar1. Ketik: ULANG#NIK 16 digit#16 digit nomor KK
Contoh: ULANG#33051607xxxxxxxx#33051629xxxxxxxx
2. Kirim ke nomor 4444
Jika berhasil, akan ada notfikasi "Data pelanggan kartu prabayar 6287xxxxxxxxx atas nama CONTOH telah berhasil diperbaharui"
C. Cara Registrasi Ulang Kartu Mentari, IM3, Tri, dan Smartfren
Format smsnya ada 3 tanda pagar1. Ketik: ULANG#NIK 16 digit#16 digit nomor KK#
Contoh: ULANG#33051607xxxxxxxx#33051629xxxxxxxx#
2. Kirim ke nomor 4444
Setelah Anda mengirimkan SMS registrasi ulang kartu ke 4444, maka Anda akan mendapat sms balasan dari nomor 444. Adapun isi notifikasi balasan, ada berbagai kemungkinan, misalnya: sukses registrasi ulang dan gagal registrasi.
Contoh sms balasan registrasi ulang kartu prabayar belum dapat diproses:
Maaf, saat ini permintaan Anda tidak dapat diproses. Silakan hubungi call centre xxx untuk informasi lebih lanjutDemikian tentang Cara Registrasi Ulang Kartu Simpati, XL, Mentari, AS, Axis, IM3, Tri, dan Smartfren. Semoga berhasil Sumber https://www.websitependidikan.com/
Thursday, September 14, 2017
Google Voice Kini Memahami Perintah Dalam Bahasa Jawa dan Sunda
![]() |
Google Voice Kini Memahami Perintah Dalam Bahasa Jawa dan Sunda |
Gurumaju.com – Google voice input, yaitu fitur memberi perintah dengan menggunakan suara penggunanya, sekarang ini sudah dapat mengenali perintah bahasa Jawa dan Sunda. Para pengguna hanya bcukup memberikan perintah dengan menggunakan kedua bahasa daerah tersebut untuk diterjemahkan menjadi teks.
Google bekerja sama dengan sejumlah universitas, seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Sanata Dharma, serta Universitas Pendidikan Indonesia untuk membuatnya. Saat ini ada 3 aplikasi yang bisa memanfaatkan kemampuan baru Google voice input, yaitu Google Board (aplikasi keyboard di Android), Google App, dan Google Translate, baik pada platform Android maupun iOS yang mendukung.
“Agar internet semakin inklusif dan berguna untuk banyak orang, hambatan bahasa perlu diatasi,” ujar Technical Program Manager, Speech and Keyboard Team Google, Daan van Esch seperti disampaiakan pada keterangan resminya di KompasTekno, Kamis (14/9/2017).
“Hal tersebut sangat relevan di Indonesia seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna Internet. Maka kami terus berusaha untuk meluncurkan berbagai produk dan fitur yang akan semakin memudahkan penutur bahasa-bahasa di Indonesia dan memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia untuk dapat menemukan informasi yang dibutuhkan, kapan saja, di mana saja,” imbuhnya.
Mengapa Hanya Bahasa Jawa dan Sunda?
Perilisan bahasa daerah untuk Google voice input tersebut dilakukan karena di Indonesia jumlah pemakainya cukup tinggi, mencapai hingga 50 persen di atas angka pertumbuhan pemakai secara global.
Sekadar informasi, Jawa dan Sunda adalah bahasa kedua dan ketiga yang bisa digunakan di Google setelah bahasa Indonesia.
Diungkapkan oleh Daan van Esch selaku Technical Program Manager, Speech, and Keyboard Team Google, bahasa Jawa dan Sunda adalah bahasa yang paling banyak digunakan setelah bahasa Indonesia.
"Selain menjadi bahasa daerah terpopuler, kami juga ingin membawa akses internet ke lebih banyak pengguna. Dengan begitu, mereka bisa mengakses informasi lebih leluasa dengan bahasa yang dimengerti," kata Daan.
Pengembangan voice input bahasa Jawa dan Sunda itu dilakukan menggunakan teknologi machine learning. Untuk menerapkan variasi bahasa baru, Google bekerja sama dengan para penutur asli untuk mengumpulkan contoh percakapan. kemudian para penutur tersebut diminta untuk membaca frasa yang umum digunakan.
Proses ini melatih model machine learning Google untuk memahami suara dan kata dalam bahasa baru serta meningkatkan akurasinya saat menangkap lebih banyak contoh suara dan kata dari waktu ke waktu.
Dengan semakin banyaknya penutur bahasa asli yang menggunakan produk tersebut, maka teknologi input suara untuk masing-masing bahasa ini pun juga akan terus menjadi semakin baik lagi.
Sumber: KompasTekno
Perhatian: Sebelum menutup Artikel "Google Voice Kini Memahami Perintah Dalam Bahasa Jawa dan Sunda” ini, Silahkan Jika ada pertanyaan, saran, atau ingin memberikan masukan silahkan menuliskannya di kolom komentar, Admin dengan senang hati untuk meresponnya.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, Silahkan untuk meng-KLIK tombol Share yang telah Admin sediakan dibawah ini baik melalui Facebook, Twitter maupun Google Plus Agar Anda juga menjadi orang yang memberi manfaat untuk orang lain...
Sekian dari kami semoga bermanfaat, salam Pendidikan…
Subscribe to:
Posts (Atom)