Jangka sorong memiliki dua bagian yaitu, bagian cekung dan cembung. Bagian cekung (bergerak) digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam pada suatu benda. Sedangkan bagian cembung (diam) digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda.
A. Skala Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu, skala utama yang berada di bagian rahang jangka dan skala vernier atau skala kecil. Skala utama memiliki panjang 1 milimeter sedangkan skala vernier memiliki panjang 9 milimeter di mana satu bagian skala sama dengan 0.9 milimeter. Skala terkeci dari jangka sorong adalah 0.1 milimeter. Dengan kata lain, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda dengan kecil mencapai 0.1 meter.
B. Anatomi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
- Rahang dalam : bagian yang digunakan untuk mengukur dimensi bagian dalam.
- Rahang luar: bagian yang digunakan untuk mengukur dimensi bagian luar.
- Baut pengunci: bagian yang digunakan untuk mengunci rahang.
- Imperial scale: skala dalam satuan inchi.
- Metric Scale: skala dalam satuan milimeter.
- Depth Measuting Blade: bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman.
Sebagai sebuah alat ukur, jangka sorong memiliki fungsi-fungsi khusus seperti:
1. Digunakan untuk mengukur suatu benda dari sisi luarnya dengan cara diapit.
2. Digunakan untuk mengukur kedalaman dari sebuah celah atau lubang pada benda.
3. Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
4. Digunakan untuk mengukur diameter luar maupun dalam dari sebuah benda.
D. Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Mengukur diameter dalam
Pertama, geserlah sedikit jangka sorong ke bagian kanan. Setelah itu, masukkan benda yang akan diukur hingga kedua rahang jangka sorong dapat masuk ke dalam benda tersebut. Selanjutnya, geser kembali jangka sorong ke kanan sampai menyentuh bagian sisi dari benda yang diukur.
2. Mengukur diameter luar
Pertama, geserlah jangka sorong ke arah kanan lalu masukkan benda yang akan diukur pada celah yang ada. Setelah itu, geser kembali jangka sorong ke kiri sehingga benda yang diukur terjepit pada dua rahang jangka sorong.
3. Mengukur kedalaman
Pertama, letakkan benda dengan posisi tegak atau berdiri. Selanjutnya, letakkan ujung jangka sorong di atas permukaan benda atau tabung yang akan diukur. Kemudian, geserlah rahang jangka sorong menuju dasar benda atau ke arah bawah. Lihatlah hasil pengukurannya.
E. Cara Membaca Hasil dari Jangka Sorong
Setelah melakukan tahap pengukuran, langka selanjutnya adalah mendeskripsikan atau membaca hasil yang tertera. Begini caranya:
1. Pertama perhatikanlah skala utama. Lihatlah angka yang lurus dengan angka 0 (skala vernier). Jika tidak ada angka yang lurus, maka ambillah angka terdekat dengan 0.
2. Setelah mengetahui skala utama, perhatikanlah skala vernier. Lihatlah angka yang berhimpiitan dengan garis pada skala utama.
3. Langkah terakhir, jumlahkanlah angka pada skala utama dengan angkan pada skala vernier.
F. Cara Penyimpanan Jangka Sorong
Supaya tidak gampang rusak dan berkarat, jangka sorong harus selalu dibersihkan dari debu. Kedua, simpanlah di tempat yang tidak langsung terpapar oleh sinar matahari. Ketiga, berilah minyak pelumas sehabis pemakaian agar pergeseran bagian jangka tidak tersendat.
Itulah dia informasi seputar jangka sorong mulai dari pengertian, skala, anatomi, fungsi, cara menggunakan, cara membaca hasil, hingga tips untuk menyimpan jangka sorong agar cepat rusak. Kini, Anda bisa menggunakan alat ukur ini dengan benar dan sesuai prosedur. Sumber https://www.websitependidikan.com/
No comments:
Post a Comment