Macam-Macam Mikrometer, Bagian-Bagian, dan Fungsinya_Selain menggunakan meteran, untuk mengukur panjang suatu benda digunakanlah suatu alat ukur khusus yang disebut sebagai mikrometer. Mikrometer merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu benda yang memiliki ketelitian ukuran hingga 0.01 mm. Alat ukur ini digunakan untuk mengukur ketebalan benda, besaran panjang, serta diameter luar dari sebuah benda.
A. Macam-Macam Mikrometer
Secara umum macam-macam mikromemeter terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Mikrometer Luar
Mikrometer luar merupakan jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur bagian luar suatu benda. Ketelitian alat ini mencapai 0,01 mm. Mikrometer luar bisa digunakan untuk mengukur benda yang berbentuk bulat, persegi maupun rata. Alat ini biasanya dipakai untuk mengukur suatu benda seperti kawat, blok-blok, lapisan-lapisan, dan batang-batang.
Selain itu, mikrometer luar juga tersedia beberapa ukuran rangka, sehingga dapat digunakan untuk berbagai pengukuran secara luas. Kenaikan tiap ukuran mencapai 25 mm. Beberapa mikrometer luar yang tersedia dipasaran yaitu: 0 hingga 25 mm, 25 hingga 50 mm, 50 hingga 75 mm, 75 hingga100 mm dan seterusnya.
Besarnya skala ukuran pada alat ini dapat dilihat pada selubung atau bagian yang tidak diputar, yang tertera skala ukuran yakni ukuran milimeter (mm) serta setengah milimeter (0,5 mm). Apabila ingin menggerakkan poros pengukur maju hingga ½ mm, maka putarlah bidal sebanyak satu kali putaran (3600). Setiap bagian skala bidang mikrometer luar ini memilikii lebar sebesar 0,01 mm.
2. Mikrometer Dalam
Mikrometer jenis ini berfungsi untuk mengukur garis tengah dari lubang benda. Mikrometer dalam memiliki dua skala yaitu satu skala yang terletak di barrel dan skala lainnya yang terletak di thimble.
Hasil akhir pengukuran dengan mikrometer dalam yaitu nilai yang tertera pada skala di barrel ditambahkan dengan nilai yang tertera pada skala di thimble. Namun, jika Anda menggunakan mikrometer dalam dengan sambungan, maka hasil akhir pengukuran yaitu panjang sambungan ditambah nilai barrel ditambah nilai thimble.
3. Mikrometer Kedalaman
Jenis mikrometer yang terakhir yaitu mikrometer kedalaman. Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang maupun ketinggian dari sebuah benda.
B. Bagian-Bagian Mikrometer
1. Frame atau Bingkai
Bagian ini berbentuk huruf C dan terbuat dari bahan logam, serta tahan terhadap panas, dengan desain agak tebal dan kuat. Desain frame mikrometer dibuat sedemikian rupa dengan tujuan memperkecil terjadinya peregangan yang dapat mengganggu proses pengukuran suatu benda. Selain itu, frame ini juga telah dilapisi dengan lapisan plastik untuk meminimalisir adanya transfer panas dari tangan ke baja saat pengukuran.
2. Anvil atau Poros Tetap
Poros tetap ini mempunyai fungsi untuk menahan sebuah benda saat akan diukur, dan menempatkannya diantara anvil dan spindle.
3. Spindle atau Poros Gerak
Poros gerak merupakan silinder yang dapat digerakan kea rah poros tetap.
4. Pengunci atau Lock
Pengunci ini mempunyai fungsi sebagai penahan poros gerak, dengan tujuan supaya poros gerak tidak bergerak saat digunakan untuk pengukuran benda.
5. Sleeve
Sleeve merupakan tempat dimana skala utama diletakkan.
6. Thimble
Thimbel merupakan tempat skala nonius diletakkan.
7. Ratchet Knob
Ratchet Knob berfungsi untuk memutar Spindle mikrometer dan mengencangkan mengencangkan Spindle hingga terdengar suara bunyi “klik”.
C. Fungsi Mikrometer
Mikrometer berfungsi untuk mengukur suatu panjang, tebal, dan diameter, serta kedalaman dari suatu benda khusus yang memiliki ukuran. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur lempeng besi baja, diameter suatu kabel atau kawat, serta lebar benda dengan tingkat presisi tinggi.
Itulah penjelasan mengenai macam-macam mikrometer dan fungsinya beserta bagian-bagian utama dari mikrometer. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda terkait hal-hal yang berhubungan dengan mikrometer. Sumber https://www.websitependidikan.com/
No comments:
Post a Comment