Thursday, October 26, 2017

Ma Xianda, Guru Kungfu Jet Li Yang Beragama Islam

Muhammad Ali bersama Xianda
Mengenai soal aktor bela diri kita pasti kenal dengan tokoh ini, yaitu Jackie Chan dan Jet Li selain Bruce Le. Dalam berbagai film China selalu dibintangin oleh Jet Li sebagai aktor ahli bela diri Kung Fu (Wushu). Jet Li mulai mempelajari ilmu bela diri ini sejak ia berumur 8 tahun. Banyak sudah medali yang ia peroleh dari menjadi atlet Wushu ini. Saat terjadi booming film-film Kung Fu di Cina sekitar tahun 80-an, daya tarik dunia peran ini mempesona Jet Li yang belum juga berusia 20 tahun. Jet Li terjun ke dunia film dalam film pertamanya Shaolin Temple.

Siapa sangka jika Jet Li berguru kepada seorang ahli kung fu ternama. Mungkin kita mengenal Bruce Lee, padahal gurunya Jet Li yang satu ini adalah sosok melegenda disana.

Namanya, Ma Xianda ( ما شیا دا) adalah seorang seniman bela diri Cina. Dia lahir dari keluarga Muslim Hui di Hebei yang hubungannya dengan bela diri kembali enam generasi. Ma Xianda diajar oleh ayahnya Ma Fengtu dan paman Ma Yintu. Dia hanya satu dari empat guru hidup yang telah mencapai tingkat tertinggi seni bela diri China (Kesembilan Duan).

Dalam perjalanan hidupnya, Ma telah mempelajari banyak bentuk tradisional wushu, termasuk tongbeiquan, piguaquan, bajiquan, bashanfen, dan cuojiao. Dia juga belajar tinju Barat, gulat dan pagar. Ma telah melatih juara Wushu Internasional Zhao Changjun, dan mengajarkan Jet Li seni bela diri Cina tentang fanziquan. Putra Ma, Ma Yue dan Ma Lun, adalah juara nasional. Lebih dari dua puluh siswa Ma telah mendapatkan gelar yang didambakan Wu Yin atau "pahlawan bela diri", sebuah gelar diberikan pada atlet yang telah berulang kali ditempatkan di tiga posisi teratas dalam kompetisi nasional.

Kesaksian nyata atas keahlian Grandmaster Ma mungkin bisa didapat dari orang-orang Amerika yang mengenalinya. Salah satu murid Ma Xianda adalah  Master Gao Xian, yang pernah berakting pada film Crouching Tiger, Hidden Dragon sebagai peran pendukung utama.

Dari perjalanan hidup itu, jelas Grandmaster Ma memilih mendedikasikan hidupnya untuk seni bela diri. Setelah lulus perguruan tinggi Hebei Teachers, dia bekerja  mengajar wushu, tinju dan pertahanan diri  di Xian Physical Education. Tidak heran bila dia menjadi profesor dan mengajar selama 30 tahun.

Sekitar 10.000 siswa Cina dan non Cina sudah pernah belajar pada Grandmaster Ma. Dia juga sudah menulis banyak buku tentang wushu, termasuk mengedit  Ensiklopedi wushu Cina. Pada tahun 1998, Grandmaster Ma diakui sebagai pemegang Duan kesembilan.

Berbicara mengenai Kungfu dan Wushu, saya teringat kepada Wong Fei-Hung. Salah satu tokoh Muslim China yang juga melegenda dan pahlawan bagi rakyat China.

Sumber:
Wikipedia, http://jiayoowushu.com dan http://aditialogic.blogspot.co.id

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

No comments:

Post a Comment