Showing posts with label Olahraga. Show all posts
Showing posts with label Olahraga. Show all posts

Tuesday, May 1, 2018

Bentuk - Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Seperti kita ketahui bersama bahwasanya yang di maksud kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menerima pemberian fisik yang di berikan kepadanya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan, sehingga tubuh masih bisa melakukan aktivitas yang serupa di keesokan harinya.

Pada pembahasan kali ini kami akan coba bentuk - bentuk Latihan Kebugaran Jasmani, simak uraiannya berikut.

1. Hakikat Latihan Kondisi Fisik

Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical fitness). Derajat kesegaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat.

Selain berguna untuk meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kondisi fisik merupakan pro­gram pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya Bering terjadi jika seseorang melakukan kerja fisik yang berat.

Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, dan kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cedera olahraga. Hal ini disebabkan program latihan kondisi fisik yang dilakukan seseorang tidak sempurna sebelum dia terjun mengikuti pertandingan atau melaksanakan kegiatan fisik yang lebih berat.


Setiap, orang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik agar ia clapat melaksanakan pekerjaannya
.dengan efisien dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap, pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.

Program latihan kondisi fisik perlu direncanakan secara sistematis, Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan ergosistem tubuh. Proses latihan kondisi fisik yang dilakukan secara cermat, berulang-ulang dengan kian hari meningkat beban latihannya, akan meningkatkan kebugaran jasmani. Hal ini akan menyebabkan seseorang kian terampil, kuat clan efisien dalam gerakannya.

Para ahli olahraga berpendapat, bahwa seorang atlet yang mengikuti program latihan kondisi fisik secara intensif selama 6 – 8 minggu sebelum musim pertandingan, akan memiliki kekuatan, kelentukan, dan daya tahan yang jauh lebih baik selama musim pertandingan. Perkembangan kondisi fisik yang terbaik juga membantu seorang atlet untuk mampu mengikuti latihan selanjutnya dalam usaha mencapai prestasi setinggi-tingginya.

2. Bentuk-bentuk Latihan Kondisi Fisik

Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani, kita perlu mengenal beberapa unsur-unsur kesegaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur kesegaran jasmani tersebut antara lain: kekuatan, kecepatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) dan kelentukan.

Latihan Kondisi Fisik Umum (General Physical Conditioning)

Latihan kondisi fisik umum adalah latihan fisik yang belum dikaitkan dengan cabang olahraga tertentu. Dengan kata lain pembentukan kondisi fisik tersebut masih bersifat umum dan dasar.

Program latihan yang dilakukan untuk melatih kondisi fisik secara umum misalnya  pemain sepak bola antara lain sebagai berikut.

1. Latihan daya ledak (Explosive power)

Bentuk-bentuk latihan daya ledak adalah sebagai berikut:

  • Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
  • Melompat dengan satu kaki secara bergantian
  • Lompat Jongkok

2. Latihan kekuatan (Strength training)

Dalam olahraga, kekuatan digunakan dalam berbagai bentuk antara lain:

  • Bergeraknya tubuh olahragawan (berlari, melompat, berenang dan sebagainya),
  • Menggerakkan benda atau alas lain: tolak peluru, bola, angkat besi, dayung dan sebagainya. dan
  • Melawan dan mengatasi kekuatan otot lawan: judo, gulat dan sebagainya.
  • Bentuk latihan kekuatan dengan berbagai kombinasi kekuatan yang dikenal dengan circuit training, yaitu urutan latihan dengan satu macam kegiatan di setiap pos antara 4 — 12 pos. Dalam hal ini pada setiap pos dilatih otot/sekelompok otot tertentu. Selain mudah dilakukan, circuit training tidak memerlukan alas-alas yang rumit, juga menarik dan tidak membosankan karena bervariasi.

Beberapa contoh latihan kekuatan antara lain sebagai berikut:

  • Push up (melatih otot lengan)
  • Pull up (melatih otot lengan)
  • Back up (untuk melatih otot punggung)
  • Sit up (melatih otot perut)
  • Squat jump (melatih otot kaki), dll


3. Latihan kecepatan (Speed training)

Latihan kecepatan yang masih bersifat umum ini diberikan dalam bentuk latihan lari dan sekaligus dengan latihan reaksi.

Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam latihan kecepatan antara lain sebagai berikut.

  • Perlu diingat bahwa untuk lebih efektifnya latihan kecepatan tersebut, perlu rangsangan - rangsangan atau stimulus luar seperti: tanda dengan tepukan Langan, bunyi peluit, atau suara sebagai komando untuk mulai yang sekaligus juga melatih reaksi pemain.


4) Latihan daya tahan (Endurance training)

Daya tahan adalah kemampuan untuk bekerja atau berlatih dalam waktu yang lama tanpa mengalami kelelahan.

Banyak kegiatan dalam membina daya tahan yang dapat dilakukan, antara lain: lari jarak jauh, latihan aerobik 12 menit, lari lintas alam (cross country), fartlek, dan interval nterval training.

a) Latihan aerobik

Latihan aerobik dengan waktu yang ditentukan selama 12 menit, berusaha untuk mencapai jarak sejauh mungkin. Dalam proses latihan, semakin hari harus dapat menempuh jarak yang semakin jauh untuk menemukan tingkat kebugaran jasmani dengan hasil yang dicapai

b) Latihan cross country

Latihan cross country atau lari lintas alam memang umum dilakukan. Biasanya dilakukan sebagai selingan dari latihan-latihan daya tahan lainnya. Latihan ini terutama sekali dilakukan dalam periode persiapan.

c) Latihan fartlek

Prinsip latihan fartlek adalah berlari dengan berbagai variasi. Artinya dapat mengatur kecepatan lari yang diinginkan selama melakukan latihan tersebut sesuai dengan keinginan dan sesuai pula dengan kondisi/kemampuan atlet. Sebagai contoh dapat dimulai latihan dengan lari lambat-lambat, kemudian dilanjutkan dengan lari cepat pada jarak-jarak pendek secara intensif.

d) Interval training

Interval training adalah bentuk latihan daya tahan dengan berlari pada jarak tertentu dengan waktu tertentu, dengan masa pemulihan (recovery) di antara pengulangan jarak tersebut.

Hal-hal yang perlu ditentukan dalam merencanakan latihan interval adalah sebagai berikut.
     (1) Jarak yang akan ditempuh
     (2) Kecepatan untuk menempuh jarak tersebut
     (3) Pengulangan (repetition), yaitu beberapa kali jarak tersebut akan ditempuh
     (4) Lamanya masa istirahat (recovery) di antara repetisi.

5) Latihan kelentukan (Flexibility training)

Ada dua bentuk dalam mengembangkan kelentukan antara lain:
     (1) Peregangan dinamis dan
     (2) peregangan statis.

Adapun untuk penjelasannya adalah sebagai berikut:

a) Peregangan dinamis

Peregangan dimanis dilakukan dengan menggerakkan tubuh atau anggota tubuh secara berirama atau dengan memantul-mantulkannya (bouncing),sehingga otot-otot teregang dan terulur.

b) Peregangan statis

peregangan ini dilkukan dengan menegangkan tubuh atau anggota tubuh dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak untuk beberapa saat

Demikian jenis - jenis latihan kebugaran jasmani yang dapat kami berikan untuk anda, semoga bermanfaat!
Sumber https://www.gurumapel.com/

Pengertian Kebugaran Jasmani dan Komponen Kebugaran Jasmani Serta Manfaatnya

Salah satu komponen pokok penunjang aktifitas seseorang adalah derajat kebugaran jasmaninya, semakin tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang maka orang tersebut akan semakin energik dan bersemangat dalam melaksanakan aktifitasnya dengan kata lain orang tersebut tidak gampang lelah dalam melaksanakan aktifitasnya. Pada prinsipnya orang yang derajat kebugaran jasmaninya tinggi maka orang tersebut tidak mudah mengalami kelelahan dan juga tidak mudah jatuh sakit.



Lalu apa sih sebenarnya yang di maksud dengan kebugaran Jasmani? Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh manusia dalam menerima pemberian aktifitas fisik sehari - hari tanpa harus mengalami kelelahan yang berlebihan sehingga tubuh masih bisa melaksanakan aktivitas serupa di keesokan harinya.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sudarno dalam bukunya yang menyatakan bahwa "kebugaran jasmani merupakan suatu kondisi ketika tubuh mampu menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan tugas lainnya".

Prof. Sutarman juga turut mengutarakan pendapatnya mengenai pengertian kebugaran jasmani. Beliau mengungkapkan bahwa kebugaran jasmani merupakan aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.

Berdasarkan penjelasan di atas tentu anda sudah paham bukan dengan pengertian kebugaran jasmani? Intinya Kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani akan membantu orang-orang untuk selalu beraktifitas dengan lebih efisien dan efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti.

Kalau anda masih bingung, berikut ini adalah pengertian kebugaran jasmani berdasarkan pendapat beberapa para ahli:

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
  1. Rusli Lutan
    • Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas.
  2. Agus Mukhlolid, M.Pd
    • Kemampuan seseorang untuk bekerja dan beraktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
  3. Muhajir
    • Kebugaran jasmani ialah kemampuan tubuh untuk melakukan adapatasi terhadap segala macam aktifitas fisik yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan.
  4.  Joko Pekik Irianto
    • Kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melakukan pekerjaan sehari-hari dan masih memiliki tenaga untuk menikmati waktu luangnya.

Komponen Kebugaran Jasmani

Setelah tadi kita bahas tentang pengertian kebugaran jasmani, tidak lengkap rasanya kalau kita tidak membahas komponen - komponen yang terdapat dalam kebugaran jasmani. Komponen - komponen kebugaran jasmani terbagi atas hal - hal berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan dapat dikatakan sebagai kondisi tubuh yang mampu memepergunakan otot ketika dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat dapat diraih dengan latihan berat yang dilakukan secara rutin dan konsisten.

Salah satu cara untuk melatih kekuatan otot adalah dengan melakukan latihan angkat beban. Beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani lainnya untuk melatih kekuatan otot adalah sebagai berikut:
  • Push-up, untuk melatih kekuatan otot lengan.
  • Sit-up, melatih kekuatan otot perut.
  • Squat-jump, melatih kekuatan tungkai dan oto perut.

2. Daya Tahan (Endurance)

Daya tahan merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya seperti jantung, paru-paru, dan sebagainya secara efektif dan efisien untuk melakukan aktivitas.
Berbeda dengan kekuatan, daya tahan tubuh dapat dilatih dengan latihan-latihan ringan seperti lari dan joging  yang dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit setiap harinya.

3. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot merupakan kemampuan seseorang dalam memanfaatkan kekuatan maksimum dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energi.

Latihan kebugaran jasmani yang dapat melatih kemampuan daya oto di antaranya adalah:
  1. Vertical jump, untuk melatih daya ledak otot tungkai.
  2. Front jump, untuk melatih kemampuan otot betis dan tungkai.
  3. Side jump, melatih daya ledak otot tungkai dan paha.
  4. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kemampuan ini sangat diandalkan dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan, seperti lari jarak pendek 100 dan 200 meter. Kekuatan otot tungkai juga sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan gerak tubuh manusia.
Latihan utama yang dilakukan untuk meningkatkan kecepatan adalah berlari 50-200 meter.

5. Daya Lentur (Flexibility)

Daya lentur merujuk pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh.
Contoh latihan yang dapat melatih daya lentur adalah senam, yoga, dan renang.

6.   Kelincahan (Agility)

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan ke belakang, atau dari kiri ke kanan. Salah satu jenis olahraga yang mengandalkan kelincahan adalah bulu tangkis, dan sepak bola.
Beberapa jenis latihan fisik yang dapat melatih kelincahan di antaranya adalah lari zig-zag dan naik-turun anak tangga.

7.  Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan gerakan tubuh berbeda ke dalam satu gerakan yang efektif. Kemampuan koordinasi tubuh dapat dilatih dengan cara memantulkan bola pada tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya kembali menggunakan tangan kiri.
Intinya, latihan koordinasi membutuhkan kemampuan gerak insting yang kuat sekaligus konsentrasi yang tinggi.

8.  Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. Salah satu cabang olahraga yang mengandalkan kemampuan keseimbangan adalah senam dan loncat indah.
Latihan-latihan fisik yang berguna untuk melatih keseimbangan di antaranya adalah latihan sikap lilin, berjalan di atas balok kayu, dan berdiri dengan tangan sebagai tumpuannya.

9.  Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Sepak bola bowling, dan memanah merupakan cabang permainan olahraga yang mengandalkan ketepatan.
Beberapa latihan yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan atau akurasi di antaranya adalah melempar bola pada keranjang atau sasaran tertentu.

10.  Reaksi (Reaction)

Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain. Bentuk latihan kebugaran jasmani untuk melatih ketepatan reaksi adalah lempar tangkap bola.

Mengukur Tingkat Kebugaran Jasmani

Setiap orang memiliki tingkat ketahanan fisik dan kebugaran yang berbeda-beda. Tingkat kebugaran seseorang dapat diketahui melalui cara-cara berikut ini:
  1. Jenis Gerakan
    • Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan melakukan gerakan yang sesuai dengan kemampuan tubuh, yakni diawali dengan melakukan gerakan yang mudah lalu intensitas dan tingkat kesulitan gerakan tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan kemampuan tubuh yang semakin bertambah.
  2. Frekuensi
    • Latihan kebugaran jasmani yang ringan dan dilakukan secara rutin dapat memberikan efek yang bagus bagi tubuh dibanding latihan berat yang dilakukan hanya sesekali. Frekuensi latihan yang konsisten seperti tiga kali dalam satu minggu dibutuhkan untuk membentuk kekuatan tubuh yang prima.
  3. Waktu
    • Waktu dan durasi latihan pun menentukan tingkat kebugaran jasmani seseorang. Waktu latihan kebugaran jasmani ditentukan dari tingkat ketahanan tubuh yang dimiliki seseorang.
    • Umumnya, orang-orang yang tidak terlalu rutin dalam berolahraga dianjurkan untuk latihan fisik setidaknya 30 menit setiap harinya untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

Manfaat dan Tujuan Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani tidak hanya memberikan manfaat dalam menjalankan tugasnya sehari-hari. Tubuh kita akan mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa dari latihan kebugaran jasmani yang kita lakukan secara rutin.

Berikut tujuan dan manfaat latihan kebugaran jasmani yang dapat kita rasakan:
  1. Mengurangi Risiko Obesitas
    • Seseorang yang rutin menggerakkan tubuhnya untuk menjalankan aktivitas sehari-hari atau berolahraga akan terhindari dari penumpukan lemak zat makanan yang dapat menyebabkan obesitas.
    • Aktivitas fisik mampu membantu tubuh dalam membakar kalori menjadi energi, dan membuatnya tidak menumpuk dalam tubuh.
  2. Mencegah Penyakit Jantung
    • Penyakit jantung dapat dibilang sebagai salah satu penyebab kematian paling berbahaya di dunia. Untuk itu, kita dianjurkan untuk memelihara kesehatan jantung dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
    • Salah satu jenis latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih kekuatan otot jantung adalah lari-lari ringan. Semakin rutin dilatih, maka otot jantung kita dapat berkontraksi dengan baik.
  3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
    • Tingginya tekanan darah dapat menjadi pemicu munculnya berbagai macam penyakit seperti stroke dan jantung koroner. Olahraga rutin dan konsumsi makanan tanpa lemak dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
  4. Mengatasi Depresi
    • Latihan kebugaran jasmani tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi beragam risiko penyakit. Depresi pun dapat ditangai dengan berolahraga. Pikiran yang suntuk dapat disebabkan oleh kurangnya aktivitas di luar ruangan.
    • Dengan sekadar berolahraga ringan seperti joging atau jalan cepat, kita dapat menghirup udara segar dan mengurangi rasa suntuk.
  5. Meningkatkan Energi
    • Seseorang yang melatih kekuatan dan kemampuan tubuhnya dengan rutin cenderung tidak mudah lelah. Hal tersebut disebabkan aktivitas fisik dapat membantu melatih kekuatan otot sekaligus melancarkan suplai oksigen ke dalam jaringan tubuh sehingga kita tidak mudah mengantuk dan cepat lelah.

Sumber https://www.gurumapel.com/

Sunday, January 21, 2018

Gerakan Tanpa Bola Dalam Permainan Sepak Bola

Teknik gerak tipu dalam permainan sepak bola adalah teknik yang dilakukan untuk mengecoh lawan guna mendapatkan posisi dan lolos dari bayang-bayang lawan sehingga terdapat peluang yang besar untuk mendekati atau bahkan membuat  gol ke gawang lawan.

Gerak tipu adalah gerakan yang dilakukan seorang pemain untuk mengecoh lawan. Contohnya saat seorang pemain ingin melakukan passing, lalu pemain lawan berusaha merebut bola, ternyata sang pemain malah melakukan tembakan langsung ke arah gawang.

Teknik gerak tipu tanpa bola adalah gerak tipu badan . Gerak tipu ini bertujuan untuk menipu lawan sehingga dapat melampui lawan. Pada umunya gerak tipu dilakukan dengan gerakan kaki, ayunan badan atau berhenti dengan tiba-tiba.

Bentuk gerak  tipu dalam permainan sepak bola juga dapat diartikan  dengan  gerak tubuh pemain untuk mengelabuhi lawan agar dpt mempertahankan bola. Dan ada pula gerakan mengecoh yang dilakukan ketika dribble.

Ada dua jenis teknik menipu di dalam permainan sepak bola, yaitu gerakan tipu dengan bola dan tanpa bola. Teknik dasar latihan untuk melakukan  gerak tipu dapat dilakukan dengan cara-cara sebegai berikut :
  1. Pahami apa itu  sepak bola
  2. Pelajari cara bermain sepak bola
  3. Tirulah trik gerak tipu yang dilkukan oleh pemain-pemain sepak bola professional
  4. Berlatih di lapangan bersama teman secara rutin dan berkelanjutan

Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/

4 Peraturan dalam Lempar Lembing yang Perlu Diketahui

Lempar lembing, seperti halnya lempar cakram atau tolak peluru, merupakan salah satu cabang olahraga atletik dari nomor lempar. Lembing adalah alat utama yang digunakan dalam olahraga atletik  ini. Lembing berbentuk seperti tombak yang memiliki sudut tajam di salah satu ujungnya. Aturan dasar dari lempar lembing ini adalah melakukan pelemparan lembing dengan tangan dalam kekuatan maksimal untuk memperoleh jarak lemparan terjauh. Terdapat tiga teknik dasar dalam melakukan olahraga lempar lembing, yaitu teknik memegang lembing, teknik membawa lembing dan teknik melempar lembing. Masing-masing memiliki variasi teknik maupun tahapan yang dianjurkan agar atlet dapat menghasilkan lempiran yang maksimal dan dapat memenangkan pertandingan. Penjelasan dari masing-masing teknik tersebut adalah sebagai berikut:



  1. Teknik memegang lembing


Teknik ketika memegang lembing dapat dilakukan menggunakan dua cara yang sesuai dengan gaya permainan atlet lempar lembing. Dua teknik dalam memegang lembing tersebut antara lain adalah:



  • Cara Amerika – caranya adalah dengan memegang lembing pada bagian belakang lilitan lembing dengan cara menaruh jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekan di bagian permukaan yang lain. Sedangkan jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan posisi yang longgar.

  • Cara Finlandia – caranya adalah dengan memegang lembing di bagian belakang lilitan dengan menggunakan jari tengah dan ibu jari di mana jari telunjuk ditempatkan di sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Sedangkan jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan posisi yang longgar.


Baca : Sejarah dan Teknik dalam Lempar Cakram – Peraturan dalam Lempar Cakram – Macam-macam Nomor Lempar dalam Atletik – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Olahraga Tolak Peluru Sejarah Gaya dan Tekniknya



  1. Teknik membawa lembing


Pada teknik membawa lembing terdapat tiga cara yang secara umum digunakan pelempar ketika melakukan gerakaan awalan, teknik tersebut adalah sebagai berikut:



  • Di atas bahu – lembing dibawa dengan cara dipanggul di atas bahu dengan posisi mata lembing menghadap serong  ke arah atas.

  • Di belakang badan – lembing dibawa dengan cara ditaruh di bagian belakan tubuh atlet di sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.

  • Seperti halnya poin pertama, lembing dibawa di atas bahu namun dengan posisi mata lembing menghadap serong ke arah bawah.



  1. Teknik melempar lembing


Setelah teknik memegang dan membawa lembing, maka selanjutnya adalah teknik melempar lembing. Teknik ini terbagi menjadi tiga tahap utama yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.



  • Awalan – merupakan gerakan lari dengan membawa lembing di atas kepala dengan lengan tertekuk sedikit, sikut menghadap depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi  lembing tersebut berada sejajar di  atas garis paralel dengan  tanah. Bagian terakhir gerakan awalan ini terdiri dari langkah silang atau cross step. Akhir dari gerakan awalan ini dapat diikuti dengan melangkah cara jingkat (hop step), langkah silang di depan (cross step) atau langkah silang di belakang (rear cross step). Proses peralihan (cross step) terjadi saat saat kaki diturunkan. Setelah itu keduah bahu memutar pelan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan

  • Lemparan – pada saat melemparkan  lembing,  gerakan yang dilakukan adalah menarik bahu  kanan dan  dilakukannya gerakan melempar oleh lengan melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Lalu melakukan gerakan badan melewati kaki depan, kemudian lembing dilepas.

  • Akhiran –dilakukan dengan dilangkahkannya kaki ke arah depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.


Peraturan dalam lempar lembing meliputi peraturan permainan  mengenai beberapa hal yang boleh dilakukan, beberapa pelanggaran yang dapat menyebabkan diskualifikasi serta sedikit informasi mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam olahraga tersebut.  Sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti misalnya lapangan dan tongkat lembing, telah ditentukan oleh IAAF atau International Amateur Atlhetic Federation. Organisasi tersebut adalah induk olahraga atletik termasuk juga yang menentukan beberapa peraturan umum lempar lembing dan larangan bagi atlet lempar lembing, atau di luar negeri disebut juga dengan Javelin Throw. Berikut adalah penjelasan singkat dari 4 peraturan dalam lempar lembing yang perlu diketahui termasuk lapangan dan sarana prasarana lain yang digunakan.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari –  Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Macam-macam Start dalam Lomba Lari









1. Peraturan Mengenai Hal yang Diperbolehkan


Peraturan lempar lembing yang paling update mengatur beberapa hal yang sah dan boleh dilakukan oleh seorang atlet lempar lembing dalam sebuah pertandingan lempar lembing. Peraturan tersebut antara lain:



  • Lembing harus dipegang pada tempat pegangan.

  • Lemparan sah bila mata lembing menancap atau menggores tanah di sektor lemparan.

  • Lemparan tidak sah bila sewaktu melampar, atau garis 1,5 meter menyentuh tanah di depan lengkung lemparan.

  • Sesaat setelah memulai melempar, tidak diperbolehkan melakukan putaran badan sepenuhnya yang membuat punggung menghadap ke arah lengkung lemparan.

  • Lemparan harus dibuat lewat di ata bahu.

  • Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sama seperti pada tolak peluru dan lempar cakram.

  • Peserta boleh melakukan lemparan 3 kali. Penilaian diambil yang terjauh.


2. Peraturan Mengenai Hal yang Dilarang


Selain peraturan yang diperbolehkan, terdapat peraturan yang dilarang. Larangan ini harus dipatuhi agar atlet tidak mendapat diskualifikasi karena melakukan pelanggaran dan dapat berakibat fatal pada boleh tidaknya mengikuti pertandingan. Berikut ini larangan-larangan yang telah ditentukan dalam olahraga lempar lembing :



  • Lembing tidak dipegang pada pembalutnya

  • Dipanggil 2 menit belum melemapar

  • Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas

  • Setelah melempar keluar lewat garis bagian depan sektor lempar

  • Lembing jatuh di luar garis sektor lemparan

  • Ujung lembing tidak membekas pada tanah


Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar –  Teknik Renang Gaya Punggung yang Benar – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya








3. Peraturan Lapangan Lempar Lembing


Mengenai peraturan lapangan adalah penentuan ukuran yang telah ditetapkan oleh IAAF yang memenuhi standar dan spesifikasi lapangan olahraga untuk lempar lembing. Ukuran lapangan lembing tersebut adalah:



  • Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.

  • Lengkungan lemparan terbuat dari kayu atau logam dan berwarna putih selebar 7 cm. Bagian lengkung tersebut permukaannya rata dengan tanah dan berupa busur dari lingkaran yang berdiameter 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.

  • Adanya sudut lemparan berupa pertemuan dua garis dari pusat lengkung lemparan dan membentuk sudut 29 hingga 30 derajat dan memotong ujung lengkung lemparan serta memiliki tebal sebesar 5 cm.

  • Lebar Awalan : 4 meter.

  • Panjang awalan : 40 meter.

  • BC merupakan busur, Jari-jari AB=AC : 8 meter.

  • Lebar garis lurus sisi kanan dan kiri adalah : 1,5 meter.

  • Lebar Garis Lempar adalah : 7 meter.

  • Sudut lemparan : 30 derajat.


4. Peraturan Tongkat Lempar Lembing


Selain ukuran lapangan, dibutuhkan juga peraturan mengenai detail ukuran dan seluk beluk tongkat yang digunakan agar memiliki standar yang sama di semua negara. Spesifikasi tongkat yang sesuai peraturan tersebut terdiri atas 3 bagian utama yaitu mata lembing, badan lembing dan tali pegangan lembing.  Berikut adalah detail dari peraturan tersebut berdasarkan peraturan IAAF:



  • Panjang lembing untuk putra : 2,6 m – 2,7 m dengan berat 800 gram (28 Oz).

  • Panjang tongkat lembing untuk putri adalah 2,2 m – 2,3 m dengan berat 600 gram (21 Oz).

  • Tongkat Lembing memiliki pegangan dengan lebar 150 mm dan terletak di pusat gravitasi lembing atau sekitar (0,9-1,06 m (2 ft 11 ke 3 ft 6 in) dari ujung lembing untuk lembing putra dan 0,8-0,92 m (2 kaki 7 sampai 3 ft 0 in) dari ujung lembing untuk lembing wanita.


Baca : Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah


Demikianlah artikel mengenai 4 peraturan dalam lempar lembing yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para atlet professional maupun amatir yang hendak memulai profesi sebagai atlet lempar lembing atau pun juga para akademisi yang membutuhkan teori mengenai lempar lembing. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/

Saturday, January 20, 2018

Ukuran Lapangan Lempar Cakram Sesuai Standar

Cabang olahraga atletik memiliki berbagai macam nomor olahraga di dalamnnya. Antara lain voli, lempar cakram, renang, lempar lembing dan sebagainya. Tentu saja masing-masing olahraga tersebut memiliki teknik dan peraturan masing-masing agar pertandingan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Dari berbagai cabang olahraga atletik, lempar cakram adalah olahraga atletik yang cukup sering dipertandingkan. Dan tentu saja untuk olahraga lempar cakram ini, atlet yang memainkannya perlu menguasai teknik dasar permainan dan mematuhi segala peraturan yang diberlakukan.


Lempar cakram merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sudah dikenal sejak jaman prasejarah. Olahraga ini mulai berkembang di Indonesia sekitar tahun 45 karena terdapat perkembangan di bidang olahraga saat masa kependudukan Jepang. Tiga hal yang menjadi dasar latihan dalam olahraga lempar cakram adalah latihan kekuatan fisik, latihan kekuatan lempar dan latihan daya tahan tubuh.


Selain itu, ada tiga tahapan yang perlu dilakukan saat melakukan lempar cakram, antara lain adalah persiapan, pelaksanaan dan penutupan. Persiapan dilakukan dengan sikap berdiri dan memegan cakram. Pelaksanaan terdiri dari ayunan, posisi cakram saat di belakang tubuh dan pelepasan cakram. Sedangkan penutupan adalah posisi bantu lemparan agar tercipta dorongan lemparan dan posisi kaki kanan terakhir saat menumpu badan setelah melakukan lemparan.


Baca : Sejarah dan Teknik dalam Lempar Cakram – Peraturan dalam Lempar Cakram – Macam-macam Nomor Lempar dalam Atletik – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Olahraga Tolak Peluru Sejarah Gaya dan Tekniknya


Cara melempar dalam olahraga lempar cakram adalah dengan melakukan awalan sebanya dua kali putaran. Selanjutnya adalah dengan berdiri membelakangi arah lemparan dengan lengan yang memegang cakram diayunkan ke arah kanan belakang kemudian diikuti dengan gerakan badan. Selain itu kaki kanan agak ditekuk sehingga sebagian berat badan berada di sisi kanan. Kemudian cakram diayunkan ke kiri dan kaki kanan rileks dengan tumit diangkat diiringi dengan melempar cakram sebesar 30 deraja dari pegangan. Ayunan cakram sedapat mungkin tidak boleh mendahului putaran badan dan saat cakram lepas diikuti dengan condongnya badan ke arah depan.


Banyak yang mengatakan bahwa olahraga lempar cakram dan tolak peluru adalah cabang olahraga yang sama. Namun pada dasarnya kedua olahraga tersebut berbeda jauh. Perbedaannya terletak pada teknik dasarnya. Olahraga tolak peluru dilakukan dengan mendorong sedangkana lempar cakram dilakukan dengan teknik melempar. Selain itu lapangan yang digunakan pun berbeda satu sama lain. Untuk itu secara lebih mendetail berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai seluk beluk dan ukuran lapangan lempar cakram sesuai standar yang perlu diketahui agar dapat lebih menemukannya perbedaannya dengan tolak peluru.


Ukuran Lapangan Lempar Cakram


Untuk dapat memahami peraturan lempar cakram, maka yang pertama seorang atlet harus mengetahui ukuran lapangan lempar cakram yang sesuai standar. Setiap cabang olahraga atletik tentu memiliki ukuran lapangan tersendiri, begitu pun dengan lempar cakram. Sebelum pertandingan, lapangan haruslah diperiksa secara teliti dan berkala oleh penyelenggara atau panitia pertandingan. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai ukuran lapangan lempar cakram yang sesuai dengan standar pertandingan lempar cakram:










  • Bahan material yang resmi dari lingkaran tempat untuk melempar terbuat dari baja atau metal.

  • Diameter dari lingkaran tempat untuk melempar cakram, utamanya untuk perlombaan atau pertandingan resmi adalah 2,5 meter.

  • Menggunakan pagar atau pembatas kawat di sekeliling daerah lingkaran lemparan sebagai jaminan keselamatan penonton, peserta, dan petugas pada saat pertandingan lempar cakram.

  • Permukaan penutup tempat untuk melempar yang digunakan adalah material yang tidak licin dan harus rata atau datar. Sehingga memungkinkan untuk bagian tersebut terbuat dari aspal, semen atau bahan rata lainnya.

  • Sektor lemparan yang terbentuk daari garis yang berbentuk sudut 40 derajat pada pusat lingkaran.

  • Bentuk lapangan harus mirip dengan huruf C yang memiliki diameter berukuran 7 meter dengan ukuran mulut atau bagian terbuka sepanjang 3,3 meter.


Baca : Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah


Setelah mengetahui detail ukuran lapangan lempar cakram, maka perlu juga dipahami mengenai cara perhitungan jarak lempar cakram yang terdapat pada lapangan tersebut. Pengukuran jarak lemparan cakram didasarkan pada titik jatuh pertama cakram. Cara mengukurnya adalah dengan menarik secara langsung dan lurus dari titik balok ke bekas tempat cakram jatuh pertama kali. Peraturan pada lempar cakram mengaruskan peserta olahraga ini mengawali aksi dengan sikap badan berdiri di dalam area lingkaran lapangan. Peserta tidak diperbolehkan untuk meninggalkan atau menginjak garis lingkaran sebelum juri memberikan tanda sah.


Peraturan lain dalam lempar cakram adalah mengenai peserta. Apabila di dalam kompetisi lempar cakram ada 8 orang peserta, maka tiap peserta memiliki hak untuk melempar hingga 3 kali. Lalu juri memiliki tugas untuk menentukan 8 peserta terbaik yang masuk ke babak final. Peserta yang masuk final berhak untuk melempar sebanyak 6 kali. Selain peraturan, ada juga beberapa hal yang penting dan diperbolehkan saat melakukan lemparan cakram. Hal penting ini memiliki tujuan untuk menghasilkan lemparan yang maksimal dan berupa anjuran, di antaranya:



  • Lemparan cakram harus didorong dengan sekuat tenaga agar melewati lingkaran.

  • Lemparan cakram diawali dengan putaran yang sempurna, termasuk melakukan putaran besar pada tubuh bagian atas maupun bawah.

  • Posisi cakram harus mematuhi aturan jarak melayang ketika melewati lingkaran.

  • Posisi ketika melakukan pendaratan harus dengan menggunakan tangan kanan yang lalu dilanjutkan dengan melakukan gerakan memutar secara progresif.

  • Sikap akhir saat pendaratan adalah menggunakan kaki kanan dan posisi kaki kiri berada di sebelah kiri garis lemparan.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari –  Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Macam-macam Start dalam Lomba Lari








Detail Cakram


Selain lapangan, dalam olahraga atletik lempar cakram tentu membutuhkan peralatan utama berupa cakram. Pembahasan mengenai detail cakram ini termasuk dari ukuran dimensi, ukuran berat dan bahan yang digunakan. Kesemua detail tersebut memiliki standar tersendiri sebagai kebenaran umum yang secara resmi digunakan di dalam pertandingan. Berikut ini adalah detail ukuran dan bahan cakram yang sesuai dengan standar perlombaan:



  • Berat cakram untuk nomor lempar cakram putra adalah 2 kg dengan diameter sepanjang 219-221 mm.

  • Berat cakram untuk nomor lempar cakram putri adalah 1 kg dengan diameter cakram sepanjang 180-182 mm.

  • Diameter cakram memiliki ukuran sepanjang 220 mm.

  • Bahan pembentuk cakram yang sesuai dengan standar resmi yang telah ditetapkan terbuat dari material kayu. Bahan lain yang keras seperti kayu pun dapat digunakan asal memiliki bingkai yang terbuat dari besi.

  • Bentuk dari bingkai cakram adalah lingkaran penuh dan di bagian tengah cakram terdapat sebuah beban yang dapat dilepas dan dipindahkan bila memang diperlukan.


Dalam melakukan olahraga lempar cakram, selain mengetahui ukuran lapangan, ukuran detail cakram dan beberapa hal yang diperbolehkan atau disarankan, selanjutnya atlet perlu mempelajari hal yang harus dihindari dalam lempar cakram. Berbagai hal yang perlu dihindari tersebut harus dilakukan agar pemain dapat menghasilkan output maksimal ketika di dalam pertandingan dan meminimalkan kesalahan yang terjadi saat melakukan lemparan. Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari tersebut.



  • Peserta tidak boleh jatuh ke arah belakang garis lingkaran saat melakukan gerakan awal memutar.

  • Melakukan perputaran tubuh di tempat saat melakukan lemparan.

  • Upayakan agar tubuh tidak terlalu membungkuk ke arah depan.

  • Memastikan agar kaki tidak merasa tegang agar penempatan akhir berjalan dengan baik dan sempurna.

  • Tidak usah melompat terlalu tinggi saat melakukan lemparan.

  • Hindari untuk menumpukan badan ke kaki depan dan pastikan tidak membiarkan tubuh jatuh.

  • Janganlah melakukan pelemparan sebelum waktunya.


Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar –  Teknik Renang Gaya Punggung yang Benar – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya


Demikianlah artikel mengenai ukuran lapangan lempar cakram sesuai standar yang perlu diketahui termasuk detail ukuran dimensi, berat dan bahan yang perlu digunakan pada saat melakukan olahraga lempar cakram. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi atlet atau akademisi yang membutuhkan. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/

Wednesday, December 20, 2017

5 Macam-Macam Cabang Olahraga Senam

Banyak sekali jenis olahraga yang dapat membuat tubuh Anda menjadi sehat dan juga bugar. Biasanya jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran adalah olahraga senam. Senam ini selain membutuhkan keserasian dalam gerakan juga membutuhkan kecepatan dan kekuatan setiap gerakan fisiknya. Biasanya senam ini tidak dilakukan secara individu, tetapi dilakukan secara bersama-sama atau beregu. Seiring berkembangnya zaman yang menjadi semakin modern, senam juga mengalami sebuah perkembangan yang cukup pesat yaitu semakin banyaknya cabang olahraga senam saat ini. Mulai dari senam aerobik, senam artistik, senam irama, senam trampolin, senam akrobatik, dan lain sebagainya. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang cabang olahraga senam, maka berikut ini akan dijelaskan secara rinci 5 macam-macam cabang olahraga senam secara umum.


1. Senam Aerobik


Senam aerobik adalah salah satu cabang olahraga senam yang pertama. Olahraga ini adalah salah satu olahraga senam yang memadukan gerakan yang aktif, kreatif, energik dan salah satu cabang olahraga yang menggunakan musik dengan irama cepat. Selain itu, olahraga aerobic ini memiliki gerakan dasar yaitu kaki melompat-berjalan dan bergerak aktif kesana kemari sesuai irama yang dimainkan yang memang disesuaikan dengan fungsi dari senam aerobik ini. Untuk melakukan senam aerobik ini maka tentu saja ada beberapa manfaaat yang akan Anda dapatkan. Beberapa diantaranya adalah senam aerobik dapat melatih kerja otot-otot yang ada dalam tubuh Anda agar menjadi lebih kuat. Selain itu, senam aerobik juga dapat melatih jantung, paru-paru dan peredaran darah Anda akan dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Aerobik juga dapat meningkatkan kelenturan tubuh Anda dengan adanya program kelenturan dan beberapa gerakan senam yang dilakukan.


Baca : Teknik Dasar Bulutangkis – Sejarah Bulutangkis – Macam Olahraga Permainan dan Penjelasannya – Olahraga Air Sejarah Teknik dan Peraturannya – Macam-macam Latihan Keseimbangan Tubuh – Macam-macam Latihan Kecepatan


Agar manfaat-manfaat aerobik tersebut dapat Anda maksimalkan dengan baik, maka ada baiknya jika Anda mengikuti beberapa tips yang akan disebutkan berikut ini.



  • Gunakanlah sepatu yang nyaman dan juga sepatu yang memang didesain khusus untuk olahraga aerobik.

  • Ikutilah gerakan yang diinstruksikan oleh instruktur senam dengan baik dan benar.

  • Jika Anda masih belum mampu untuk mengikuti dan melakukan berbagai macam gerakan yang telah diberikan, maka sebaiknya lakukan gerakan tangan dan kaki saja secara sederhana.

  • Jangan melakukan gerakan-gerakan yang tidak sesuai dan yang tidak dicontohkan oleh instruktur, jika Anda melakukan gerakan seperti ini maka hanya akan membuang sia-sia waktu dan energy Anda saja.

  •  Terakhir yang perlu Anda perhatikan adalah, sebaiknya lakukan senam aerobik dengan instruktur yang sama. Karena apa? Jika Anda mengikuti instruktur yang berbeda-beda makan gerakan yang diajarkan juga berbeda pula, hal ini malah membuat Anda semakin kebingungan dan manfaat yang dihasilkan dalam senam aerobik menjadi tidak efektif dan efisien serta tidak maksimal.


2. Senam Artistik


Senam artistik adalah salah satu cabang senam yang sangat popular di ajang olahraga bergengsi sekelas Olimpiade. Tujuan awal senam artistik sebenarnya hanya untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran bagi yang melakukannya saja. Awalnya senam ini hadir bukan untuk dipertandingkan seperti nomor senam yang lainnya. Gerakan dari senam artistik ini sebenarnya gerakan senam yang memadukan antara senam aerobik dan juga gerakan tumbling sehingga akan dihasilkan gerakan-gerakan yang sangat indah atau artistik dari gerakan yang menggunakan alat-alat.


Peralatan yang digunakan pada senam artistik ini ada beberapa macam. Alat tersebut antara lain adalah lantai, kuda-kuda pelana, gelang-gelang, kuda-kuda lompat, palang sejajar, palang tunggal, palang bertingkat dan juga balok keseimbangan. Ukuran dari alat-alat tersebut semuanya juga sudah dipertimbangkan dan ditetapkan secara internasional. Senam artistik sendiri dapat dilakukan sendiri ataupun dilakukan satu tim yangt elah memiliki aturan dan penilainnya sendiri.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam-Macam Nomor Lempar dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari


3. Senam Irama


Selain senam aerobik dan senam artistik, masih ada beberapa nomor senam lainnya, salah satunya adalah senam irama. Senam irama merupakan senam yang dilakukan dengan menggunakan gerakan bebas yang diiringi oleh alunan musik atau alunan irama. Olahraga senam ini dapat dilakukan dengann menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang digunakan pada senam irama ini biasanya berupa  holahop, tongkat, tali, bola, dan gada.


Jika Anda melakukan senam ini, maka akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dan dirasakan. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:



  • Menurunkan berat badan – ketika melakukan gerakan-gerakan pada senam tersebut tentunya keringat akan keluar sehingga lemak dalam tubuh akan dibakar dan lemak tersebut akan dijadikan sebagai tenaga oleh tubuh Anda. Maka dari itu, olahraga senam ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki masalah dengan berat badan.

  • Mengencangkan tubuh – selain menurunkan berat badan senam irama juga dapat menjadi solusi bagi Anda yang memiliki masalah dengan bagian tubuh seperti lengan, paha dan betis yang nampak bergelambir dan kendor. Jika Anda melakukan senam irama ini secara rutin maka dapat dipastikan bagian paha, betis dan lengan yang menggelambir akan hilang dan kulit menjadi kencang. Kenapa hal ini bisa teerjadi ? Karena lemak yang ada dalam tubuh akan diubah menjadi tenaga sehingga bagian yang bergelambir pun akan hilang.









4. Senam Trampolin


Senam trampolin merupakan sebuah cabang olahraga senama dengan gerakannya yang dilakukan di atas trampolin. Trampolin disini adalah sejenis pemantul yang memiliki daya pantul yang besar. Dalam hal ini senam ini akan memerlihatkan kemahiran dari seoran atlet ketika melompat dengan lompatan yang tinggi . Lompatan ini dapat mencapai 10 meter. Salah satu cabang olahraga senam ini merupakan olahraga yang baru dipertandingkan pada ajang olahraga bergengsi seperti misalnya saja Olimpiade. Olahraga ini mulai dipertandingkan di Olimpiade pada tahun 2000. Jadi, senam ini masih menjadi hal baru pada pertandingan kejuaraan. Manfaat dari senam trampolin in adalah sebagai berikut:



  • Olahraga yang sangat efektif untuk membakar lemak. Hal ini telah diteliti dan dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti akhli dari NASA.

  • Jika Anda melakukan senam trampolin ini selama sepuluh menit saja, maka hal itu lebih efektif dan efisien dibandingkan jika Anda melakukan olahraga lari selama tiga puluh menit.

  • Melakukan gerakan melambung pada saat senam trampolin maka sama dengan Anda sudah memberikan low impact pada persendian sehingga hal itu akan membuat Anda terhindar dari resiko cedera pada sendi. Kemudian akan membuat otot, tulang dan juga sendi menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

  • Senam trampolin jika dilakukan secara kontinyu dapat memperbaiki sistem peredaran darah sehingga akan berdampak pada peningkatan sistem kekebalan dan stamina dalam tubuh Anda, hal ini juga dapat menngeluarkan racun pada tubuh atau detoksifikai dan juga menurunkan inflamasi.


Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar


5. Senam Akrobatik


Salah satu cabang nomor senam yang lainnya adalah senam akrobatik. Gerakan yang terdapat pada senam akrobatik ini sedikit ekstrim bagi pemula. Gerakan yang sedikit ekstrim seperti melakukan putaran, salto, dan gerakan lainnya yang memang membutuhkan kelenturan serta keseimbangan dari pesenam yang baik. Dalam melakukan senam ini, Anda harus melakukan latihan khusus yang harus dipandu dengan instruktur yang handal dan juga sudah professional dibidang senam akrobatik. Salah satu cabang olahraga seman ini akan memberikan manfaat yang begitu besar antara lain adalah:



  • Tentu saja jika Anda melakukan senam, terutama senam akrobatik akan membuat tubuh menjadi lebih lentur dari sebelumnya.

  • Sistem motorik Anda akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

  • Senam akrobatik juga dapat meningkatkan keseimbangan tubuh yang Anda miliki.

  • Senam akrobatik dapat melatih mental, senam ini membutuhkan nyali yang baik. Karena gerakannya cukup ekstrim.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya – Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan


Demikianlah artikel mengenai 5 macam-macam cabang olahraga senam secara umum yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat baik bagi para akademisi atau atlet yang ingin menekuni cabang olahraga senam. Selamat beraktivitas dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/

Tuesday, December 19, 2017

6 Macam-Macam Gerakan Pemanasan Statis dan Dinamis

Olahraga penting bagi tubuh kita, tetapi hal yang penting selain olahraga itu sendiri adalah pemanasan sebelum berolahraga. Pemanasan mempunyai tujuan untuk mempercepat detak jantung Anda sebelum memulai latihan kekuatan dan latihan kelenturan. Pemanasan dapat Anda awali dengan gerakan peregangan dan pembentukan kekuatan pada otot. Ketika melakukan pemanasan perhatikan ketegangan otot dan ketegangan di sekitar otot. Jika Anda berlatih terus menerus maka dapat melemaskan ketegangan otot dan mempercepat gerakan yang akan Anda lakukan. Pemanasan yang baik dan benar akan membuat tubuh Anda lebih siap untuk melakukan gerakan rotasi yang berulang-ulang. Pemanasan yang cukup akan menghindarkan kemungkinan cidera ketika Anda melakukan olahraga inti nantinya.


Pemanasan juga memiliki tahapan yang dapat Anda lakukan. Pemanasan sendiri dibagi menjadi tiga tahap tahapan pemanasan, antara lain:



  • Pertama adalah melakukan sedikit gerakan aerobik untuk meningkatkan sirkulasi dan temperatur darah dan otot. Aerobik ini dapat Anda lakukan selama kurang lebih 3 menit.

  • Pada tahap kedua adalah Anda dapat memusatkan pada latihan kelenturan dan latihan peregangan.

  • Pada tahap ketiga yang dapat Anda lakukan adalah melakukan latihan pembentukan kekuatan.


Manfaat lain ketika Anda melakukan pemanasan adalah meningkatkan kerja jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem cardiovascular, meningkatkan pertukaran oksigen yang terjadi dalam darah dan dapat meningkatkan tingkat energi yang dikeluarkan dalam sistem metabolisme tubuh.


Pemanasan juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu pemanasan statis dan pemanasan dinamis. Pemanasan statis yang biasa dilakukan adalah stretching. Stretching atau peregangan dapat dilakukan secara berurutan. Pertama lakukan pada bagian kepala terlebih dahulu, kemudian bahu, tangan pinggang dan kaki. Stretching perlu dilakukan agar ketika Anda melakukan aktivitas nantinya otot Anda akan lebih siap untuk menerima posisi-posisi atau gerakan-gerakan tubuh Anda ketika masuk ke olahraga inti.


Baca : Macam-Macam Nomor Lempar dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari


Di sisi lain, pemanasan dinamis merupakan salah satu pemanasan yang biasanya dilakukan dengan tubuh yang melakukan sebuah gerakan. Contoh dari pemanasan dinamis adalah jogging atau lari-lari kecil. Selain pemanasan, statis dan dinamis juga dapat dibagi dalam hal pendinginan. Pendinginan stretching dan lari-lari kecil dapat dilakukan kurang lebih 5 hingga 10 menit. Hal ini perlu dilakukan agar tubuh Anda dapat kembali normal setelah melakukan olahraga inti. Selain itu pendinginan juga berfungsi unruk mengembalikan kelenturan otot yang telah digunakan untuk melakukan berbagai gerakan dalam olahraga.


Anda dapat melakukan gerakan stretching selama 10 detik untuk satu gerakan stretching. Stretching wajib dilakukan agar membuat otot Anda rileks dan membuat otot Anda cepat kembali ke normal. Jika Anda melakukan stretching bersama-sama, maka Anda dapat menghitung bersama tim agar melatih kekompakan dan keakraban satu sama lain. Anda juga dapat memvariasikan cara berhitung agar tidak bosan. Misal si A berhitung menggunakan Bahasa Jawa, si B berhitung menggunakan Bahasa Sunda dan si C berhitung menggunakan Bahasa Inggris. Selain menyenangkan hal ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan Anda tentang Bahasa daerah lainnya.


Ada beberapat manfaat ketika Anda melakukan pendinginan antara lain adalah dapat membantu mengurangi asam laktat serta mengurangi kemungkinan terjadinya pusing. Sedangkan level yang lebih parah yang dapat timbul adalah pingsan karena ketika melakukan berbagai gerakan yang sebenarnya kita memaksa venous (yang berkaitan dengan urat darah halus), menurunkan level adrenalin dalam darah mengembalikan detak jantung ke posisi normal setelah pada saat latihan jantung terasa berdegup begitu cepat.


Baca : Olahraga Air Sejarah Teknik dan Peraturannya – Macam-macam Latihan Keseimbangan Tubuh – Macam-macam Latihan Kecepatan – Teknik Dasar Gerakan untuk Pemanasan Sebelum Olahraga – Macam-macam Pemanasan Sebelum Olahraga – Fungsi Melakukan Pemanasan dalam Latihan Senam Aerobik


Seperti yang telah disebutkan sebelumya, pemanasan statis adalah pemanasan yang dilakukan dengan melakukan gerakan stretching atau peregangan. Berikut ini adalah 6 gerakan pemanasan statis dan dinamis yang dapat Anda lakukan.









1. Pemanasan Statis Pada Daerah Sekitar Kepala


Pada pemanasan statis daerah di sekitar kepala, hal pertama yang Anda lakukan adalah berdiri dengan posisi kaki lebih lebar dibanding dengan bahu Anda. Posisikan tangan Anda berada di pinggang. Tundukkan kepala Anda ke arah depan dan tahan hingga pada beberapa hitungan. Tengokkan kepala Anda ke arah kiri juga. Setelah itu mematahkan kepala ke samping kanan hingga menyentuh bahu kanan dan menahannya dalam beberapa hitungan tertentu, lakukan juga patahan kepala Anda ke arah kiri. Perlu diperhatikan dalam melakukan penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama antara patahan kiri dan patahan kanan.


2. Pemanasan Statis Pada Daerah Sekitar Tangan


Pada pemanasan statis pada daerah di sekitar tangan, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan posisikan tangan Anda berada di pinggang. Silangkan tangan kanan ke arah kiri dan tangan kiri menahan siku tangan kanan, tahan sampai hitungan tertentu. Selanjutnya lakukan gerakan ini secara bergantian. Perlu diingat jumlah penghitungan hitungannya harus sama Antara tangan kiri dan tangan kanan.


3. Pemanasan Statis Pada Daerah Sekitar Pinggang


Pada pemanasan statis di daerah sekitar pingggang, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah berdiri dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan letakkan tangan Anda berada di pinggang. Arahkan pinggang Anda ke arah kanan, dorong pinggang sampai otot pada bagian pinggang terasa tegang dan tahan sampai hitungan tertentu. Lakukan gerakan selanjutnya secara bergantian. Perlu diperhatikan, seperti pada gerakan kepala dan gerakan tangan yang telah dijelaskan sebelumnya, jumlah hitungannya harus sama.


Baca : Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli – Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia – Sejarah Olahraga Arung Jeram dan Manfaatnya – Macam-macam Olahraga Air Beserta Penjelasannya – Olahraga Polo Air


4. Pemanasan Statis Pada Daerah Sekitar Kaki


Pada pemanasan pada daerah sekitar kaki, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah berdiri dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu. Angkat kaki setinggi pinggang dengan ditahan oleh kedua tangan atau bisa juga ditahan dengan satu tangan, tahan sampai hitungan tertentu. Lakukan gerakan berikutnya dengan kaki dan tangan yang bergantian. Ingat! Jumlah penghitungannya harus sama.








5. Pemanasan Dinamis Pada Kepala, Tangan, dan Pinggang


Selain pemanasan statis, seperti disebutkan di atas, ada juga yang namanya pemanasan dinamis. Di atas disebutkan bahwa salah satu pemanasan dinamis adalag jogging atau lari-lari kecil. Tetapi tidak hanya itu saja, ada dasarnya gerakan pada pemanasan dinamis sama halnya dengan pemanasan statis. Namun tentu saja ada beberapa hal yang membedakan kedua jenis pemanasan tersebut. Yang membedakan salah satunya adalah frekuensi setiap gerakan yang dilakukan berbeda. Pada gerakan pemanasan dinamis ini, gerakannya dilakukan berulang-ulang. Tidak sama dengan pemanasan statis yan gerakannya ditahan dan dihitung hingga berberapa hitungan yang sama. Gerakan pemanasan dapat pula dilakukan pada empat daerah bagian tubuh. Gerakan pemanasan dinamis pada daerah kepala, tangan, dan pinggang terbilang sama dengan gerakan padapemanasan statis. Lakukan setiap gerakan dengan cara mengulang-ulang sampai hitungan tertentu tanpa menahan terlebih dahuluperlu diingat  juga dalam hal penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama agar seimbang pemanasan Antara satu otot dengan otot yang lain. serta dilakukan dengan sungguh-sungguh karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika sedang melakukan olahraga.


6. Pemanasan Dinamis Pada Daerah Kaki


Dalam melakukan pemanasan dinamis pada daerah kaki dapat dilakukan dengan cara lari di tempat atau lari biasa (jogging). Perlu diperhatikan jumlah hitungannya harus sama dan dilakukan dengan sepenuh hati agar menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera. Tanpa melakukan pemanasan yang cukup dan sungguh-sungguh sebelum melakukan aktivitas olahraga inti yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cedera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas kerja ataupun aktivitas olahraga kedepannya dan bisa jadi akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.


Baca : Strategi dan Format dalam Futsal – Jenis-jenis Olahraga Lompat dalam Atletik – Macam-macam Pemanasan Sebelum Olahraga – Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket


Demikianlah artikel mengenai 6 gerakan pemanasan statis dan dinamis yang dapat Anda lakukan sebelum memulai olahraga inti agar terhindar dari cidera otot. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/

Monday, December 18, 2017

Macam - Macam Jenis Start Lari Dan Cara Melakukannya

Start adalah posisi awal dari seorang pelari dalam mempersiapkan diri sebelum melakukan lari.
Pada dasarnya tehnik Start dalam nomor lari atletik ini terbagi atas tiga jenis Start yaitu Start Jongkok, Start berdiri dan Start Melayang.

Ketiga jenis Start ini di gunakan untuk nomor lari yang berbeda - beda, contohnya lari jarak pendek menggunakan tehnik start jongkok dan lari jarak jauh menggunakan tehnik start berdiri dan lain sebagainnya.
Start Jongkok
Untuk lebih jelas dalam mengenal dan memahami ketiga jenis tehnik Start ini baik itu cara melakukannya ataupun di gunakan untuk jenis nomor lari apa, ikuti uraiannya berikut ini:

1. Start Jongkok (crouching start)

Start  jongkok biasa disebut juga crouching start adalah start yang di lakukan dengan posisi awal berjongkok. Start ini umumnya di gunakan untuk lari jarak pendek baik itu nomor 100 M, 200 M, maupun 400 M.

Start jongkok di bagi kedalam tiga macam jenis, yaitu:

①  Star pendek (bunch start)

Tangan sedikit lebih lebar dengan bahu, ibu jari membentuk huruf v, kaki yang di depan 75cm dari garis start, kaki yang di belakang sejajar dengan tumit kaki yang di depan jarak nya sekitar satu kepal tangan.

②  Start Menengah (medium start)

Posisi tangan dan ibu jari sama seperti posisi pada start pendek, kaki yang di depan 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan dan jarak dari ujung jari kaki di depan satu kepal dangan lutut kaki yang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan

③  Start Panjang (long start)

Posisi tangan dan ibu jari sama sepeti start pada star pendek , kaki yang di depan sama sepetri start menengah yaitu 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan tumit kaki di depan dan jaraknya satu kepal dari tumit kaki di depan ke ujung jari kaki yang di belakang.

Cara melakukan start jongkok:

Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Bersedia”
  1. Pelari maju menuju garis start.
  2. Letakkan tangan di belakang garis start, posisi tangan sedikit lebar dengan bahu dan ibu jari tangan membentuk huruf v, tangan sedikit di depan dan lengan tangan lurus, bahu condong ke depan.
  3. Kepala sedikit membungkuk sehingga leher tidak tegang,mata memandang lintansan sekitar 2m dari garis start.
  4. Jarak letak kaki di garis start tergantung pada jenis start.

Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Siap”
  1. Angkat pinggul ke depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu.
  2. memindahkan berat badan ke tanga sampai badan  terasa ringan.
  3. Kepala rendah,leher tetap rileks,pandangan ke bawah kikra-kira 1-1,5 meter dari garis start
  4. Lengan tetap lurus dan tidak boleh bengkok.
  5. Pusatkan perhatian pada bunyi aba-aba.

Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Ya” atau pada bunyi peluit
  1. Ayunkan tangan sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya.
  2. Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai tekejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepat itu pula mencapai tanah.
  3. berat badan harus meluncur ke depan.
  4. Langkah lari makin lama makin cepat dan melebar.

2. Start Berdiri (Standing Start

Sesuai dengan namanya, yang di maksud dengan start berdiri atau standing start adalah tehnik start yang di lakukan dengan posisi awal berdiri.

Tehnik start ini di pakai untuk nomor lari jarah menengah maupun jarak jauh, misalnya nomor lari 800 M, 1500 M, 3000 M, 5000 M, dan 10.000 M

Cara melakukan Tehnik Start Berdiri memiliki beberapa tahapan, yaitu:
  1. Berdiri di garis start dengan kaki kiri di depan dan lutut sedikit ditekuk. Kaki kanan otomatis ada di belakang dengan tumit diangkat. Jarak yang baik antara kedua kaki adalah tidak terlalu jauh.
  2. Badan sedikit condong ke depan dengan kepala, leher dan punggung membentuk sebuah garis.
  3. Kedua tangan dalam posisi yang normal.
  4. Berat badan diarahkan ke kaki belakang dan pandangan harus tetap ke depan.

3. Start Melayang (flying start)

Start melayang biasa di gunakan dalam cabang olahraga lari sambung (estafet), Start ini di lakukan
oleh pelari ke-2, ke-3 dan ke-4 dalam lari estapet. Start melayang ini terjadi dan di lakukan pada saat akan menerima perpindahan tongkat dari pelari sebelumnya.

Adapun tehnik cara melakukan lari estafet adalah sebagai berikut :
  1. Berdiri di posisi garis start yang sudah di tentukan
  2. Pada saat pelari sebelumnya akan memasuki garis start, lakukan lari dengan kecepatan sedang sambil menjulurkan tangan ke belakang

Demikian sekilas materi tentang macam - macam jenis start lari dan cara melakukannya, semoga artikel kali ini bermanfaat untuk anda!.


Sumber https://www.gurumapel.com/

Saturday, December 16, 2017

10 Macam-Macam Cabang Olahraga di Indonesia

Indonesia memiliki berbagai macam jenis olahraga yang sering diperlombakan di tingkat nasional maupun mengirimkan perwakilan untuk tingkat internasional. Berikut ini adalah macam-macam cabang olahraga di Indonesia beserta penjelasan singkatnya.


1. Bulu Tangkis (Badminton)


Bulu tangkis atau disebut juga badminton adalah salah satu cabang olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang pada sektor tunggal atau dua pasangan pada sektor ganda. Permainan bulu tangkis bertujuan untuk memukul bola yang disebut juga dengan kok atau shuttlecock. Bola ini harus dapat melewati net dan jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Pemain atau pasangan pemain dinyatakan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan 2 set permainan. Jika Anda memenangkan set pertama dan lawan memenangkan set kedua maka aka nada tambahan set ketiga yang menentukan siapa pemenangnya. Hal ini disebut dengan istilah rubber game.


Induk organisasi internasional dari bulutangkis adalah BWF atau Badminton World Federation. Sedangkan untuk Induk organisasi bulutangkis di Indonesia adalah PBSI atau persatuan bulutangkis seluruh Indonesia. Bulutangkis juga dipertandingkan pada ajang-ajang olahraga besar seperti olimpiade, Asian games atau skala regional seperti sea games. Beberapa perlombaan bulutangkis yang terkenal dan bergengsi adalah all England dan kejuaraan dunia. Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, antara lain tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.


2. Sepak Bola


Sepak bola adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Satu orang bertugas sebagai penjaga gawang dan lainnya menjadi pemain, di mana ada yang menempati posisi bertahan dan menyerang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara. Sepak bola adalah olahraga yang paling populer di dunia.


Dalam permainan sepak bola yang berhak untuk menyentuh bola hanya penjaga gawang saja.  Penjaga gawang dapat menyentuh bola dengan tangan atau lengan, dan itu pun hanya boleh di dalam daerah gawangnya. Jika penjaga gawang menyentuh bola di luar daerah gawangnya, maka termasuk jenis pelanggaran. Sedangkan 10 (sepuluh) pemain yang lain hanya diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan. Jika 10 pemain tersebut menggunakan tangan, maka namanya handsball dan termasuk jenis pelanggran. Biasanya 10 pemain tersebut menggunakan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola.

Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan dinyatakan sebagai pemenang. Jika hingga waktu berakhir skor antara satu tim dan tim lainnya sama, maka akan dilakukan perpanjangan waktu dan jika skor masih imbang, dilanjutkan dengan adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.


Baca : Strategi dan Format dalam Futsal – Jenis-jenis Olahraga Lompat dalam Atletik – Macam-macam Pemanasan Sebelum Olahraga – Teknik Dasar Bulutangkis – Sejarah Bulutangkis


3. Tenis


Tenis, sama halnya sepeti bulu tangkis, adalah olahraga yang dimainkan antara dua pemain untuk sektor tunggal atau antara dua pasangan untuk sektor ganda yang tentu saja saling berlawanan. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola yang terbuat dari karet. Tenis, seperti halnya dengan bulu tangkis, adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade. Tenis juga dapat dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia.


4. Bola Basket


Bola basket adalah salah satu cabang olahraga bola yang berkelompok. Setiap tim bola basket terdiri dari 5 orang. Kelima orang ini akan bekerja sama untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke ring dari tim lawan. Tim yang dapat mencetak poin lebih banyak pada ring lawan akan keluar sebagai pemenangnya.

Bola basket ini biasanya dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil jika dibandingkan dengan sepak  bola, oleh karena itu sangat cocok untuk ditonton secara langsung dengan lebih santai. Selain itu, bola basket juga mudah untuk dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga bagi Anda yang baru pertama kali belajar bola basket tidak akan sulit karena ukuran bolanya yang besar.









5. Bola Voli


Bola voli merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari 6  orang.  Ada juga variasi permainan bola voli ini. Variasi tersebut adalah voli pantai. Bedanya, voli pantai tidak dimainkan oleh 6 orang, tetapi hanya 2 orang saja.

Permainan bola voli dilakukan dengan menggunakan tangan. Tujuan utama dari permainin olahraga bola voli ini adalah memukul bola permainan  melewati jaring atau net agar jatuh di bidang permainan lawan yang ukurannya memang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.


Baca : Peraturan dalam Permainan Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli – Jenis-jenis Olahraga yang Sering Dipertandingkan di Indonesia – Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket – Teknik Dasar Bola Basket – Peraturan dalam Permainan Bola Basket – Macam Olahraga Permainan dan Penjelasannya


6. Tenis Meja


Tenis meja, atau yang juga sering disebut dengan ping pong, merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua orang baik untuk permainan tunggal atau dua pasangan pada sektor ganda secara berlawanan. Permainan tenis meja ini menggunakan bat. Bat adalah sebuah raket kecil yang terbuat dari papan kayu dan bat sendiri dilapisi olaeh bahan karet diluarnya. Tenis meja juga membutuhkan sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja da nada net di tengah meja tersebut. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation).


7. Atletik


Atletik adalah salah satu dari cabang olahraga yang juga dipertandinggkan di ajang bergengsi internasional seperti Asian Games atau Olimpiade. Atletik dibagi menjadi beberapa nomor. Yang pertama dalah nomor lari, yang kedua adalah nomor lempar, yang ketiga adalah nomor jalan dan yang terakhir adalah nomor lompat.  Atletik adalah salah satu cabang olahraga gabungan dari beberapa jenis olahraga. Secara garis besar gabungan olahraga tersebut dapat dikelompokkan menjadi jalan, lari, lempar, dan lompat.








8. Dayung


Ketangkasan dan kekompakan sangat dibutuhkan dalam salah satu cabang olahraga ini. Olahraga dayung adalah olahraga yang menggerakkan perahu dengan cara dikayuh atau didayung di atas air. Tempat dari olahraga dayung ini dapat dilakukan di sungai, di danau maupun di laut, tergantung pada jenis perlombaan yang diselenggarakan. Lomba ini membutuhkan stamina dan tenaga yang kuat, keahlian berperahu dengan baik, keahlian individu sendiri dan keahlian berkelompok.

Dalam teknik mendayung sendiri hanya di kenal dua macam kayuhan. Kayuhan yang pertama adalah dayung maju dan kayuhan kedua adalah dayung mundur. Jika menginginkan perahu dapat bergerak maju ke depan maka di gunakan dayung maju sedangkan agar perahu dapat mundur maka digunakan dayung mundur. Dayung mundur juga digunakan untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju. Jika Anda ingin membelokkan perahau ke arah kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.


Baca : Sejarah Olahraga Arung Jeram dan Manfaatnya – Macam-macam Olahraga Air Beserta Penjelasannya – Olahraga Polo Air – Macam-Macam Nomor Lempar dalam Atletik beserta Penjelasannya – Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya


9. Tinju


Tinju adalah salah satu perpaduan antara olahraga dan seni bela diri yang mempertandingkan dua peserta dengan berat dan kelas yang sama untuk bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian ronde. Pengertian ronde di sini adalah pertandingan berinterval satu atau tiga menit. Dalam pertandingan tinju, atlet menghindari pukulan lawan mereka sambil berupaya agar dapat  mendaratkan pukulan mereka sendiri ke arah lawannya.


10. Berkuda


Berkuda adalah suatu olahraga yang menuntut suatu skill atau keahlian tertentu antara lain keterampilan, kebugaran fisik, stamina yang kuat, konsentrasi yang lebih dan penerapan teknik-teknik berkuda yang baik dan benar walaupun barangkali hal ini tidak terlalu di tekankan kepada atlit. Beberapa jenis olahraga berkuda yang umum diperlombakan di Indonesia antara lain : Polo Berkuda, Gymkhana Berkuda, Equestrian (ketangkasan berkuda). Equestrian sendiri terdiri dari tunggang serasi, lompat rintangan, trilomba, dan endurance.


Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari – Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari


Demikianlah artikel mengenai 10 macam-macam cabang olahraga di Indonesia beserta penjelasan singkatnya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan dan salam olahraga!



Sumber https://indoint.com/