Showing posts with label Teks Eksemplum. Show all posts
Showing posts with label Teks Eksemplum. Show all posts

Monday, July 31, 2017

Pengertian, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksemplum

IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksemplum dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 9 semester 1. Semoga apa yang admin  bagikan kali ini dapat bermanfaat buat peserta didik yang sedang mencari referensi tentang pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksemplum. Salam sukses.

Ayah Berusaha Lebih Memahami Orang Lain

Kejadian ini dialami oleh ayahku dua tahun yang lalu ketika dia pergi ke sebuah bank swasta dengan maksud mengambil uang di ATM.

Ayah sedang mengantre di depan ATM. Begitu mendapat giliran, seorang satpam bank menyerobotnya. Ayah mengiangatkan satpam itu dan mengatakan bahwa sekarang gilirannya. Akan tetapi, tetap saja satpam itu memaksakan diri. Begitu melirik ke tempat lain, tampak seorang pria berpakaian mahal. Rupanya satpam itu merupakan suruhan pria tersebut karena memang sebelumnya ia menyerahkan kartu ATM kepada sang satpam.

 Kali ini admin akan membagikan materi tentang pengertian Pengertian, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksemplum
www.IndoINT.com

Ayah sangat geram dan merasa terusik harga dirinya. Keesokan harinya, dia menulis surat pembaca dan dikirimkannya ke koran lokal. Beberapa saat kemudian surat itu dimuat, terbukti dia mendapat telepon dari bank yang meminta maaf dan menyesalkan kejadian tersebut. Menurut pihak bank, mereka akan segera menindaklanjuti kejadian tersebut.

Beberapa saat kemudian, Ayah tercenung. Ada rasa senang dengan respons bank yang begitu cepat menangani permasalahannya. Bersamaan dengan itu, timbul pula penyesalan pada diri Ayah. Jangan-jangan si satpam itu mendapat peringatan keras dan dipecat. Padahal persoalannya cukup sepele dan boleh jadi bukan semata-mata karena kemauan dirinya. Bisa jadi kejadian tersebut karena terpaksa oleh desakan pria berpakaian mahal itu.

Sejak peristiwa itu, Ayah berusaha untuk lebih bersabar. Dia pun lebih berusaha untuk bisa tidak mudah tersinggung dan memahami orang lain meskipun orang itu telah mengecewakannya.
  • Pengertian teks eksemplum
Teks di atas merupakan contoh teks eksemplum, yakni teks yang bercerita tentang suatu kejadian yang tidak dikehendaki sang penceritanya. Dalam teks tersebut sesuatu yang tidak dikehendaki sang pencerita itu adalah sang ayah geram karena ulah satpam yang tidak menghargai hak orang lain. Teks eksemplum tergolong bentuk narasi. Oleh karena itu, di dalamnya selalu terkandung latar, tokoh, dan alur peristiwa.
  • Struktur teks eksemplum 
1. Orientasi, berisi pengenalan atau pengantar cerita. Di dalamnya terdapat latar dan tokoh.
2. Rangkain peristiwa, berisi cerita lengkap tentang peristiwa yang tidak dikehendaki itu dari awal hingga akhir tersusun secara kronologis.
3. Penafsiran, berisi pemaknaan atas hikmah atau pelajaran yang didapat oleh pencerita dengan kejadian yang dialaminya.
  • Kaidah kebahasaan teks eksemplum
a. Penggunaan kata depan dan konjungsi temporal atau urutan waktu, seperti ketika, setelah itu, dan kemudian. Hal tersebut terkait dengan sifat teks eksemplum sebagai suatu narasi yang bersifat kronologis.

b. Penggunaan kata penghubung penyebaban, seperti karena itu, sebab, akibatnya. Ciri ini terkait dengan sifat teks eksemplum yang menyatakan penyesalan atau kekecewaan dengan penyebabnya.

c. Penggunaan kata ganti penunjuk, seperti itu, atau tersebut yang terkait dengan peristiwa, keadaan, atau latar yang diceritakan.

d. Penggunaan kata ganti orang ke tiga, seperti dia, dan mereka. Hal ini terkait dengan orang ketiga yang disampaikan oleh juru cerita (pengarang).

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Contoh Soal Pilihan Ganda untuk Ulangan Harian (UH), UTS, dan Ujian Semester (US) Teks Eksemplum Part 2

IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan 'Contoh Soal Pilihan Ganda untuk Ulangan Harian (UH), UTS, dan Ujian Semester (US) Teks Eksemplum Part 2.' Semoga contoh soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu rekan guru dan juga peserta didik dalam mencari referensi tentang soal-soal terbaru seputar mata pelajaran Bahasa Indonesia (Teks Eksemplum) di kelas 9. Selamat belajar, semoga sukses.

Teks berikut untuk soal nomor 1 dan 2.
Mati Lampu

Setahun sekali di kampung kami menyelenggarakan malam kesenian. Malam kesenian itu diadakan dalam rangka memperingati HUT RI. Kegiatan tersebut diadakan di halaman rumah ketua RW.

Siang itu warga kampung bergotong royong membuat panggung. Pak Jono, sesepuh kampung, mengingatkan kepada panitia agar mempersiapkan generator untuk mengantisipasi jika mati listrik. Namun, panitia yakin jika malam kesenian tersebut akan berjalan sukses.

Contoh Soal Pilihan Ganda untuk Ulangan Harian  Contoh Soal Pilihan Ganda untuk Ulangan Harian (UH), UTS, dan Ujian Semester (US) Teks Eksemplum Part 2
www.IndoINT.com

Acara malam kesenian belum dimulai, tetapi di halaman rumah Pak RW sudah dipadati warga yang hendak menonton malam kesenian. Tidak ketinggalan pula para pedagang makanan ikut memeriahkan suasana malam itu. Ada pula penjual baso, jagung bakar, tempura, wedang ronde, dan mainan anak-anak. Dapat dikatakan jika malam itu merupakan pesta rakyat di kampung kami.

Pukul 19.00 acara malam kesenian dimulai. Acara demi acara berlangsung sukses. Acara ketiga adalah hiburan. Inilah acara yang ditunggu-tunggu penonton, yaitu kreasi baru yang ditarikan oleh anak-anak. Para penonton menyambut dengan riuh. Selanjutnya, hiburan gerak dan lagu yang dibawakan para remaja kampung kami. Suasana malam itu semakin ramai ketika musik mengalun dengan rancak. Para remaja dengan lincah menari sesuai alunan musik. Tiba-tiba ... pet. Listrik padam, begitu pula musik berhenti. Para penonton spontan berteriak karena kecewa. Para penari segera masuk ke belakang panggung. Selain malu, mereka juga kecewa.

Kami selaku panitia menyesal tidak mempersiapkan genset yang telah dianjurkan Pak Jono. Hiburan yang menggunakan sarana listrik tidak dapat disuguhkan lagi. Menjelang acara berakhir, listrik kembali hidup. Peristiwa listrik padam menjadi catatan bagi kami agar mempersiapkan genset jika akan menyelenggarakan acara.

Malam itu acara ditutup dengan menyanyikan lagu "Hari Merdeka". Panitia dan pengisi acara menyanyikan lagu tersebut dengan iringan organ. Pukul 22.00 acara malam kesenian selesai.

1. Insiden dalam teks tersebut adalah ....
A. Para penonton berteriak karena kecewa terhadap panitia.
B. Listrik hidup menjelang acara berakhir
C. Panitia menyesal karena tidak menyediakan genset.
D. Listrik padam pada acara malam kesenian di suatu kampung

2. Masalah pokok pada bagian orientasi adalah ....
A. Kegiatan malam kesenian dalam rangka memeriahkan HUT RI.
B. Pak Jono mengingatkan kepada panitia agar menyediakan genset.
C. Para warga menghiasi aneka lampu di panggung.
D. Penitia berkenyakinan bahwa acara malam kesenian akan berlangsung sukses.

3. Bagian koda terdapat pada paragraf ....
A. kesatu
B. ketiga
C. kelima
D. keenam

4. Paragraf kesatu merupakan bagian ....
A. abstrak
B. orientasi
C. insiden
D. koda

5. Paragraf berikut menyatakan orientasi adalah ....

A. Tio, teman sekelasku, memberitahuku bahwa ada pameran komputer di Gedung Kartini. Pameran itu diselenggarakan selama lima hari. Tio mengajakku melihat pameran itu. Tio juga akan mengajak teman-teman yang lain. Kami sepakat sepulang sekolah akan melihat pameran komputer bersama-sama.

B. Kami tiba di Gedung Kartini. Gedung Kartini sudah dipenuhi orang. Kami segera menuju loket pembelian tiket masuk. Kemudian, kami berpencar untuk mencari barang yang akan dibeli. Aku ingin membeli flashdisk. Ketika aku ingin mengambil dompet di tas, tasku dalam keadaan terbuka. Astaga! Dompetku diambil orang!

C. Aku dan teman-teman berangkat ke Gedung Kartini untuk melihat pameran komputer. Sebelum aku pergi, ayah berpesan agar aku berhati-hati menaruh dompet. Di tempat keramaian biasanya banyak pencopet beraksi mencari mangsa.Namun, aku tak peduli karena aku tergesa-gesa sudah ditunggu teman-temanku di depan rumah.

D. Berdasarkan peristiwa tersebut, aku akan selalu menaati perintah orang tua. Orang tua pasti tidak ingin anaknya celaka sehingga orang tua selalu menasehatiku untuk hati-hati di mana pun berada. Begitu pula ayah selalu menasihatiku agar agar hati-hati menaruh dompet.

6. Paragraf berikut menyatakan insiden ....

A. Di kebun belakang rumah terdapat pohon buah-buahan . Ada pohon pisang, mangga, jambu, dan rambutan. Kebetulan saat itu musim buah jambu. Buahnya sangat lebat.

B. Sore itu aku ke kebun belakang rumah untuk memetik buah jambu. Ketika aku mulai memanjat, semut mulai mengeroyokku. Aku berteriak-teriak karena semut-semut itu mulai menggigit badanku. Aku segera turun meskipun satu biji jambu belum kudapatkan.

C. Sepulang sekolah aku ingin sekali memetik buah jambu. Sebelum memanjat pohon, aku meminta izin kepada ayah. Sebenarnya ayah melarangku memanjat karena pohon jambu itu banyak semutnya. Ayah berjanji lain waktu akan memetikkan buah jambu menggunakan galah.

D. Ayah memang benar melarangku memanjat pohon jambu. Jika aku mau bersabar dan menuruti nasihat ayah, badanku tak akan bentol-bentol digigit semut. Lain kali aku menaati perintah ayah.

Teks berikut untuk soal nomor 7-10.
 Kehujanan

Pagi-pagi Ali sudah bangun dari tidurnya. Kemudian, ia mempersiapkan diri menuju sekolah. Ali tampak bersemangat karena hendak mengikuti wisata bersama teman-temannya.

Sebelum berangkat ibu berpesan agar Ali membawa payung atau jas hujan mengingat sekarang musim penghujan. Namun, Ali tidak mengindahkan pesan ibunya. Ia tidak mau repot membawa jas hujan atau payung. Ia segera bergegas menuju sekolah karena takut terlambat.

Di sekolah para siswa sudah berkumpul. Ada tiga bus yang akan mengantar para siswa berwisata. Terpancar wajah ceria para siswa tersebut. Pukul 07.30 rombongan wisata berangkat. Pagi itu cuaca di sekolah cerah.

Rombongan wisata tiba di lokasi wisata. Mereka berwisata di suatu daerah pengunungan. Tentu cuaca di sana berbeda dengan cuaca di sekolah. Mendung terlihat di lokasi wisata itu. Belum lama Ali dan teman-temanya melihat-lihat pemandangan. Tiba-tiba hujan deras. Ali berlari mencari peneduh karena ia tidak membawa payung.

Baju Ali basah kuyup. Ia menyesal tidak membawa payung atau jas hujan. Jika menaati pesan ibunya, bajunya tentu tidak basah. Kejadian itu menjadi pelajaran baginya agar selalu menaati nasihat orang tua.

Pukul 14.00 rombongan siswa harus naik bus. Mereka akan segera pulang agar sampai di sekolah tidak terlalu malam.

7. Bagian orientasi ditujukkan oleh paragraf ....
A. kesatu
B. kedua
C. ketiga
D. keempat

8. Paragraf pertama merupakan bagian ....
A. abstrak
B. orientasi
C. interpretasi
D. koda

9. Inti masalah dalam teks eksemplum tersebut adalah ....
A. Sekolah Ali mengadakan wisata di suatu daerah pengunungan.
B. Ibu menasihati Ali agar membawa payung atau jas hujan.
C. Ali tidak ingin repot sehingga tidak mau membawa payung atau jas hujan.
D. Ali kehujanan ketika berwisata karena tidak membawa payung atau jas hujan.

10. Pesan yang terkandung dalam teks eksemplum tersebut adalah ....
A. Menyesal kemudian tiada berguna.
B. Bawalah payung atau jas hujan jika bepergian.
C. Jangan terlalu banyak membawa barang jika berpergian.
D. Tidak baik bepergian terlalu lama. 

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Saturday, July 29, 2017

Contoh Soal Pilihan Ganda (PG) Teks Eksemplum Kelas 9

IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan contoh soal teks eksemplum Bahasa Indonesia kelas 9. Semoga soal-soal yang admin bagikan di sini dapat membantu rekan guru dan juga peserta didik dalam mencari referensi tentang soal-soal terbaru seputar teks eksemplum di kelas 9. Selamat belajar, dan semoga apa yang kalian pelajari saat ini bisa bermanfaat. Terima kasih.

Teks eksemplum berikut untuk soal nomor 1 dan 2.

Bersepeda

Hobiku bersepeda. Setiap hari Minggu aku dan teman-teman selalu bersepeda. Kami mengelilingi kota. Kegiatan tersebut merupakan pelepas penat yang menyenangkan. Sekali-kali kami memilih berkeliling kota pada malam hari, yaitu hari Sabtu malam atau malam Minggu. Kami mulai dari alun-alun dan akan kembali lagi di alun-alun.

 Kali ini admin akan membagikan contoh soal teks eksemplum Bahasa Indonesia kelas  Contoh Soal Pilihan Ganda (PG) Teks Eksemplum Kelas 9
www.IndoINT.com

Aku berada paling depan sebagai pemimpin rombongan. Malam itu aku sangat bersemangat. Tanpa terasa aku mengayuh sepeda terlalu kencang. Padahal, kondisi jalanan agak gelap. Tanpa kuketahui, kondisi jalan di depanku buruk. Banyak lubang di sana sini. Aku pun terperosok, lalu terjatuh. Teman-temanku berusaha menolongku. Peristiwa itu membuatku lebih berhati-hati saat bersepeda. Untunglah aku hanya mengalami luka lecet. 

Akhirnya, kami dapat kembali di alun-alun dengan selamat. Kemudian,  kami menikmati kopi hangat di sebuah warung kopi tidak jauh dari sana. ..... puas bercengkerama di warung kopi, kami pun pulang ke rumah masing-masing.


1. Konjungsi temporal tepat untuk mengisi bagian rumpang di paragraf kelima adalah ....
A. sebelum
B. setelah
C. selagi
D. sejak

2. Kata kami dalam pargaraf pertama mengacu ....
A. frasa aku dan teman-teman
B. kata bersepeda
C. frasa setiap hari Minggu
D. frasa hobiku

3. Sinonim kata bercengkerama dalam teks tersebut adalah ....
A. berkeliling
B. bertamasya
C. bercakap-cakap
D. berjalan-jalan

Teks berikut untuk soal nomor 4 dan 5.

Lalat dan Madu

1) Sebuah stoples madu jatuh terbalik sehingga madu yang manis dan lengket mengalir di meja. 2) Rasa manis dari madu tersebut mengundang sekawanan lalat yang terbang mengitari madu tersebut. Kawanan lalat itu turun untuk memakan madu yang manis. 3) Betapa lengketnya cairan madu itu. 4) Lalat-lalat tersebut dengan cepat terbalut cairan madu dari kaki hingga kepala dan sayap-sayap mereka melengket menjadi satu. 5) Akhirnya, mereka tidak bisa lagi menarik kakinya keluar dari cairan lengket itu, lalu mati.

4. Kalimat ekslamatif terdapat pada nomor ....
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)

5. Interpretasi tepat atas cerita tersebut adalah ....
A. Sikap sombong tidak akan membawa menfaat apa pun.
B. Rasa empati perlu dibina dalam diri setiap orang.
C. Perilaku jujur selalu membawa keberuntungan dalam hidup.
D. Keserakahan dan kerakusan dapat menghancurkan diri sendiri.

Kutipan teks berikut untuk soal nomor 6-8.

Jatuh di Tangga Eskalator

Pada hari Minggu kami sekeluarga jalan-jalan di mal. Kami tiba di mal pukul 10.00. Suasana di mal kala itu masih sepi.

Sudah menjadi kebiasaan jika hari libur kami sekeluarga jalan-jalan. Kebetulan hari itu kami sekeluarga akan ke mal . Ibu akan berbelanja keperluan sehari-hari. Aku juga ingin main di arena permainan. Setelah berbelanja, bisanya kami makan siang di food court.

Pasar swalayan tempat ibu belanja berada di lantai kedua. Oleh karena itu, kami harus naik menggunakan tangga eskalator. Ibu naik terlebih dahulu di tangga eskalator, lalu aku menyusulnya. Tiba-tiba adikku langsung melompat mengikutiku. Padahal, biasanya adik digendong ayah saat menaiki tangga eskalator. Namun, hari itu ia tidak mau digendong ayah. Apa yang terjadi? Ketika melompat adikku hilang keseimbangan. Ia terjatuh. Untung ayah denga sigap menolongnya. Adik menangis ketakutan meskipun sudah dalam gendongan ayah.

....
Sementara ibu berbelanja, ayah, aku, dan adik bermain di arena permainan. Adikku kembali ceria. Ia lupa dengan kejadian yang dialaminya di tangga eskalator tadi .... Ibu selesai berbelanja, kami makan siang bersama.

6. Interpretasi tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah ....
A. Adik terus menangis ketakutan meskipun berada dalam gendongan ayah. Ibu berusaha menghibur adik agar terdiam. Namun, adik tetap saja menangis.
B. Peristiwa tersebut diketahui petugas keamanan. Petugas langsung mematikan tombol eskalator. Eskalator menjadi berhenti.
C. Setelah peristiwa itu, adikku minta digendong ayah. Rupanya ia trauma setelah jatuh di tangga eskalator. Untunglah adikku tidak terluka. Ia hanya terlihat syok atas peristiwa itu.
D. Aku pun berteriak karena adikku terjatuh di tangga eskalator. Orang-orang di mal itu melihat kejadian yang menimpa adikku.

7. Pernyataan tepat sesuai dengan bagian orientasi teks adalah ....
A. Kami sekeluarga terbiasa jalan-jalan pada hari libur.
B. Pada hari Minggu kami sekeluarga pergi ke mal.
C. Kami naik tangga eskalator menuju lantai kedua.
D. Pada pukul 10.00 suasana mal masih sepi.

8. Konjungsi temporal tepat untuk mengisi bagian rumpang di paragraf kelima adalah ....
A. sejak
B. sebelum
C. selagi
D. setelah

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Teknik Merevisi Teks Eksemplum yang Tepat

IndoINT.com_ Revisi berarti melihat kembali. Proses revisi dilakukan dengan melihat kembali berbagai aspek dalam teks. Biasanya, yang pertama kali dilihat adalah aspek kebahasaan menyangkut penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf. Pengarang dapat melihat kembali urutan teks dan ejaan dalam teks. Bahkan, jika diperlukan, pengarang dapat melihat kembali teks secara keseluruhan mulai dari bentuk hingga isi teks. Berdasarkan proses tersebut, pengarang akan menentukan langkah-langkah perubahan jika diperlukan.

Jika menemukan banyak kesalahan ejaan, pengarang harus melakukan proses penyuntingan terhadap aspek kebahasaan teks. Ejaan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan. Teks yang memiliki banyak kesalahan ejaan akan membingungkan pembaca dalam memahami isi teks.

Selain aspek kebahasaan, revisi juga dapat dilakukan dengan menyunting isi teks. Pengarang harus mengubah bagian tertentu dalam isi teks jika dianggap perlu. Bagian tidak penting dapat dihapus atau digantikan dengan bagian lain. Perubahan tersebut membutuhkan kehati-hatian agar cerita tetap padu.

Contoh Teks:

Cinderela Gadis Penyabar
www.IndoINT.com

Zaman dahulu kala, hiduplah seorang gadis muda bernama Cinderela. Ia tinggal bersama dengan ibu tiri serta dua orang saudari tirinya. Ia sangat cantik dan rajin. Ibu tiri dan dua saudara tiri Cinderela memiliki sifat marah. Mereka memperlakukan Cinderela dengan tidak sopan dan buruk. Ibu tiri Cinderela suka memerintah Cinderela melakukan pekerjaan rumah yang berat, seperti menyikat lantai, membersihkan tempayan dan dandang, serta mempersiapkan masakan untuk keluarga. Sementara itu, dua saudara tiri Cinderela tidak melakukan apa-apa. Mereka hanya sibuk bersantai sepanjang hari.

Pada suatu hari Cinderela duduk termenung sambil menangis. Ia memikirkan dua hal yang sedang dihadapainya, yaitu menghadiri pesta kerajaan atau menunggu dan tetap tinggal di rumah seperti perintah ibu tirinya. Cinderela semakin sedih ketika melihat kedua saudara tirinya berangkat dengan memakai baju yang sangat bagus. Mereka berharap dapat menjadi wanita beruntung yang dapat diajak dansa oleh sang pangeran. Kedua saudara tiri Cinderela berangkat ke istana.

Mereka meninggalkan Cinderela sendirian di rumah. Tanpa dapat dibendung, air mata Cinderela pun tumpah. Ia pun menangis sedih. “Mengapa engkau menangis, Cinderela?” sebuah suara lembut bertanya. Cinderela terkejut dan mendongakkan wajahnya yang semula tertunduk. Ia melihat sosok Ibu Peri berdiri di sampingnya. Dengan gugup ia berkata “Saya ingin ke pesta, tapi saya ditinggal sendiri di sini.” “Hmm”, guman Ibu Peri. “Meskipun kamu diberi pekerjaan yang berat oleh ibumu, kamu selalu melakukannya dengan gembira. Kamu juga tidak pernah mengeluh dan selalu lapang dada. Oleh karena itu, saya juga ingin melihat kamu bahagia dan dapat pergi ke pesta.”

Dengan ajaib, Ibu Peri mengubah labu yang tumbuh di belakang rumah menjadi kereta. Ia juga mengubah beberapa tikus yang berlarian menjadi kuda penarik kereta beserta seorang sais kereta. Ibu Peri menepuk baju lusuh Cinderela dengan tangannya dan baju lusuh itu pun berubah menjadi gaun yang sangat indah. Ia juga memberi Cinderella sepatu kaca yang sangat cantik. “Sekarang saatnya kamu pergi, Cinderela. Namun, ingat, kamu harus pulang sebelum tengah malam atau kamu akan kembali seperti semula,” Kata Ibu Peri. Cinderela berangkat ke pesta dengan gembira. Malam itu benar-benar menjadi malam yang menakjubkan bagi Cinderela. Pangeran mengajaknya berdansa. Tiba-tiba, jam dinding di istana berdentang dua belas kali. Cinderela pun teringat pesan Ibu Peri dan segera berlari ke luar istana secepat yang ia mampu. Dalam ketergesa-gesaannya, salah satu sepatu kacanya tertinggal.

Beberapa hari kemudian, pangeran kerajaan mengumumkan bahwa ia akan menikahi gadis yang kakinya cocok dengan ukuran sepatu kaca yang tertinggal. Kedua saudara tiri Cinderela mencoba sepatu tersebut, tapi tidak ada yang cocok. Meskipun ia berusaha dengan keras memaksakan kakinya masuk, tetap saja sepatu itu tidak muat. Ketika giliran Cinderela tiba, sepatu itu pas dengan kakinya. Akhirnya, Cinderela pun diboyong ke istana. Sang Pangeran merasa sangat bahagia melihat Cinderela lagi. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia. Kesabaran dan ketabahan yang selama ini dilakukan Cinderela terhadap perbuatan ibu tiri dan kedua saudara tirinya memberi berkah kepadanya. Dengan bantuan Ibu peri, ia dapat datang ke pesta dan bertemu dengan putra mahkota yang akhirnya mempersuntingnya. Sekarang Cinderela dapat tersenyum berkat bantuan Ibu Peri yang baik. (Diolah dari sumber: http://www.wayantulus.com/kisah-cerita-dongeng-cinderella)

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Cara Meringkas Teks Eksemplum

IndoINT.com_ Meringkas merupakan kegiatan mencatat bagian-bagian yang dianggap penting dalam sebuah teks. Ringkasan disusun berurutan seperti teks asli. Meringkas teks dilakukan untuk mendapatkan inti sari teks secara singkat dan padat. Bagi orang yang sudah berpengalaman, meringkas bukanlah pekerjaan sulit. Akan tetapi, bagi pemula, meringkas merupakan kegiatan tidak mudah. 

Langkah-langkah meringkas teks eksemplum yang baik sebagai berikut.
  • Membaca naskah asli
Untuk mendapatkan ringkasan berkualitas, peringkas harus membaca teks asli dengan saksama. Proses pembacaan tersebut dapat dilakukan lebih dari sekali. Dalam membuat ringkasan, peringkas harus berpegang terhadap teks asli. Peringkas juga tidak menambahkan aspek-aspek yang tidak terdapat pada teks asli.
  • Mencatat ide pokok
Peringkas mencatat ide-ide pokok setiap paragraf. Ide-ide pokok tersebut dapat dicatat dalam kalimat-kalimat sederhana dan mudah dipahami. Peringkas harus menjaga urutan ide-ide tersebut sesuai dengan urutan dalam teks asli.

 Meringkas merupakan kegiatan mencatat bagian Cara Meringkas Teks Eksemplum
www.IndoINT.com
  • Melakukan reproduksi teks
Peringkas dapat menggunakan gaya bahasanya sendiri tanpa mengubah isi sesuai dengan teks asli. Peringkas harus berhati-hati ketika memilih untuk menggunakan gaya bahasanya sendiri. Pemendekan dari teks asli hingga menjadi teks ringkasan membutuhkan keahlian dalam mengolah teks baru. Teks ringkasan harus benar-benar padat dan berisi. Dengan kata lain, meringkas merupakan kegiatan mereproduksi teks dalam bentuk lebih singkat.

Dalam meringka, peringkas harus memerhatikan beberapa aspek penting. Aspek-aspek tersebut dapat digunakan peringkas dalam membantu kegiatannya.
1. Ringkasan disusun dalam kalimat tunggal.
2. Kalimat dalam teks asli dapat diringkas menjadi frasa, sedangkan frasa dalam teks asli dapat diringkas menjadi kata.
3. Peringkas harus pandai memilih dan memilah bagian-bagian yang harus diringkas dan dihilangkan.
4. Peringkas dapat membuang semua keterangan dan kata sifat dalam teks asli.
5. Peringkas harus mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah.
6. Peringkas tidak diperkenankan memaksakan diri untuk terus untuk memendekkan teks ringkasannya dengan mengorbankan ide-ide penting yang harus ada.

Sumber http://www.ilmubindo.com/

Cara Menyusun Teks Eksemplum Agar Menjadi Teks yang Benar dan Berkualitas

IndoINT.com_ Dalam Teks eksemplum nonfiksi, pengarang harus memerhatikan kesesuaian antara cerita dalam teks dan suatu pengalaman. Untuk menceritakan pengalaman dalam teks eksemplum dibutuhkan beberapa langkah-langkah. Langkah-langkah tersebut penting dilakukan untuk menghasilkan teks eksemplum berkualitas.

Pada dasarnya langkah-langkah membuat teks eksemplum mirip dengan langkah-langkah membuat teks lain. Langkah-langkah tersebut adalah menentukan topik, menggali ide, membuat kerangka karangan, dan membuat draf.

Berikut langkah-langkahnya
  • Menentukan Topik
Sebelum menentukan topik, pengarang perlu mengingat-ingat pengalaman-pengalamannya. Kemudian, pengarang memilih satu dari banyak pengalaman tersebut untuk dijadikan topik. Jika penulis ingin menceritakan pengalaman orang lain, ia harus memastikan mendapatkan cukup informasi dari pengalaman yang dipilih. Selanjutnya, pengarang menentukan topik tepat atas pengalaman yang akan diceritakan.

 pengarang harus memerhatikan kesesuaian antara cerita dalam teks dan suatu pengalaman Cara Menyusun Teks Eksemplum Agar Menjadi Teks yang Benar dan Berkualitas
www.IndoINT.com
  • Menggali Ide
Dalam teks eksemplum nonfiksi, ide diambil dari pengalaman yang akan diceritakan. Meskipun suatu cerita bersumber dari kisah nyata, ide cerita tetap harus digali. Dengan demikian, suatu teks eksemplum akan memiliki nilai rasa tertentu. Pembaca pun akan menganggap pengalaman tersebut sangat luar biasa.
  • Membuat kerangka karangan
Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah proses berpikir pengarang ketika membuat draf cerita. Kerangka karangan membantu cerita disajikan sesuai dengan urutan sebagaimana peristiwa tersebut terjadi dalam pengalaman. Dengan demikian, kerangka karangan akan memudahkan pengarang dalam menyelesaikan ceritanya.
  • Membuat Draf
Kerangka karangan dikembangkan menjadi draf. Pengarang mulai mengembangkan kerangka karangan menjadi cerita utuh. Cerita tersebut ditulis berdasarkan kisah nyata dalam suatu pengalaman.

Sumber http://www.ilmubindo.com/