Jika kita berbicara tentang olahraga, pasti yang ada di bayangan kita adalah kegiatan yang bersifat fisikal dan menguras tenaga, dengan gerakan-gerakan yang melatih otot-otot tertentu pada tubuh. Namun, selain olahraga-olahraga fisik tersebut, ada pula beberapa jenis olahraga yang tidak mengharuskan pelakunya untuk bergerak. Salah satu yang paling populer di dunia adalah catur.
Tidak seperti kebanyakan olahraga, pada catur kita tidak melatih otot, tetapi otak. Catur juga mengharuskan pemainnya berpikir lebih tajam dan selangkah lebih maju dari lawannya tetapi pada rentang waktu yang sempit harus memutuskan langkah terbaik yang harus diambil untuk memenangkan permainan. Maka tak heran, seringkali kemampuan bermain catur yang mumpuni diasosiasikan dengan tingkat intelegensi dan IQ yang tinggi.
Artikel lainnya :
- Olahraga Catur Sejarah Aturan dan Cara Bermainnya
- Peraturan dan Pelanggaran dalam Catur
- Sejarah dan Teknik Dasar dalam Permainan Catur
- Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan
- Jenis-jenis Yoga dan Penjelasannya
Di artikel kali ini, kita akan berbicara tentang sejarah perkembangan catur di dunia hingga menjadi olahraga populer seperti yang kita kenal sekarang dan juga beberapa panduan dasar serta tips-tips bermanfaat untuk bermain catur bagi Anda yang tertarik mencobanya. Mari kita mulai.
Sejarah Catur
Tidak ada catatan sejarah resmi yang pasti tentang awal mula olahraga catur, namun beberapa sumber terpercaya seperti H. J. R. Murray, penulis buku History of Chess (1913), catur berasal dari India dan mulai ada pada abad ke-6. Di sana catur dikenal dengan nama chaturanga, yang artinya empat unsur yang terpisah. Pada awalnya, bidak-bidak catur memang hanya dibagi menjadi empat jenis, bukan enam seperti sekarang ini. Hal ini sesuai dengan kepercayaan India kuno, yang mengenal empat unsur kehidupan yang hakiki, yakni api, udara, tanah dan air. Pengklasifikasian bidak-bidak catur di masa itu disesuaikan dengan kepercayaan tersebut sehingga dianggap sebagai simbolisasi cara-cara hidup manusia. Selain itu, dalam permainannya, catur mengandalkan analisa dan ketajaman otak pemain, disertai keterampilan strategi dalam menentukan langkah, rencana, risiko, serta menentukan kapan harus berkorban agar menang. Elemen-elemen ini juga sering ditemui dalam berbagai aspek kehidupan sehingga olahraga ini cepat mendapat tempat di hati masyarakat zaman tersebut.
Lain pendapat Murray, lain pula pendapat Samuel Howard Sloan, seorang pemain catur, penerbit dan tokoh politik asal Amerika Serikat yang banyak mempelajari sejarah catur. Menurut Sloan, jika memang catur awalnya ditemukan di India, seharusnya permainan tersebut akan muncul dalam literatur-literatur Sanskrit atau Sansekerta. Kenyataannya, tak ada satu pun literatur Sanskrit di India sebelum abad ke-6 yang menyebut soal permainan catur tersebut. Lebih lanjut menurut Sloan, para pujangga-pujangga di Tiongkok sebaliknya, sudah menyebutkan permainan ini dalam syair-syair mereka, 800 tahun sebelumnya. Sehingga menurut Sloan, Negeri Tirai Bambu adalah tempat asal permainan catur dan papan catur di masa itu tidak berbentuk kotak seperti sekarang, melainkan berbentuk bulat. Sementara itu bidak-bidak catur just dibagi menjadi empat jenis, yakni raja, benteng, menteri dan kuda.
Artikel lainnya :
- Macam-macam Lari dalam Olahraga Atletik
- Sejarah dan Aturan dalam Lari Estafet
- Teknik Lari Jarak Pendek
- Sejarah dan Peraturan dalam Olahraga Golf
- Jenis Olahraga untuk Lansia dan Manfaatnya
Manapun sumber yang benar, satu hal yang jelas, olahraga catur baru berkembang pesat sejak dibawa oleh orang-orang Islam ke seluruh penjuru dunia, khususnya ke benua Eropa lewat bangsa Moor yang menaklukkan Spanyol pada abad ke-8. Dari Spanyol, selanjutnya catur mulai berkembang ke negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman, Italia, Belanda (yang kemudian membawanya ke negara kita Indonesia), Inggris, Irlandia dan Rusia. Di negara-negara Eropa inilah permainan catur banyak dimodifikasi dan dikembangkan sehingga perlahan-perlahan menjadi seperti catur yang kita kenal sekarang ini. Beberapa perubahan yang dilakukan seiring dengan perubahan peradaban termasuk kotak-kotak dalam papan catur yang mulai berwarna hitam dan putih sejak abad ke-10, dimana sebelumnya kotak-kotak tersebut berwarna sama dan peraturan bahwa pion boleh maju dua kotak pada langkah pertama dan ratu bisa bergerak lebih leluasa secara diagonal.
Baru-baru ini, sebuah tim arkeologi dari Inggris berhasil menemukan petunjuk baru tentang sejarah catur dari hasil penggalian yang mereka lakukan di area kerajaan Byzantine, yang sekarang merupakan daerah di sekitar Albania Selatan. Pemimpin ekspedisi mengungkapkan bahwa penemuan ini menguak fakta baru tentang catur, di mana permainan tersebut sudah mulai populer di Eropa sejak abad ke-6, yang berarti olahraga ini mungkin lebih tua sekitar 500 tahun dari yang diperkirakan sebelumnya.
Saat ini, catur sudah berkembang menjadi salah satu permainan papan paling populer di dunia. Komite Olimpiade Internasional bahkan telah mengakui catur sebagai salah satu cabang olahraga dan sudah dipertandingkan di Asian Games 2006 dan 2010. Peraturan-peraturan dalam catur yang mulai dibentuk sejak Abad Pertengahan terus dimodifikasi sampai awal abad ke-19. Kini, peraturan-peraturan tersebut ditetapkan oleh badan pemerintahan catur internasional FIDE (Fédération Internationale des Échecs) atau World Chess Federation, yang dibentuk pada tanggal 20 Juli 1924 dan bermarkas di Lausanne, Swiss.
Aturan Dan Cara Bermain
Catur adalah olahraga yang dilakukan menggunakan papan permainan yang terdiri dari 64 kotak dengan ukuran 8 x 8. Kotak-kotak tersebut dibagi menjadi dua warna yang berbeda, umumnya hitam dan putih. Dua warna ini mewakili dua pemain yang akan bertanding. Karena itu, catur adalah olahraga yang hanya bisa dimainkan oleh dua orang, tidak kurang tidak lebih. Berikut contoh papan catur kosong.
Abjad dan angka yang ada di tiap sisi papan mewakili masing-masing kotak dan menjadi nama untuk kotak yang bersangkutan. Contohnya, a1 adalah sebutan untuk kotak yang berada di pojok kiri bawah, dilanjutkan dengan b1 untuk kotak di sebelah kanannya, c1 untuk kotak di sebelah kanannya, dan seterusnya.
Selanjutnya, masing-masing pemain diberikan 16 buah bidak catur di awal permainan dengan posisi yang sudah ditentukan. Keenam belas bidak tersebut mempunyai ciri dan simbolnya masing-masing yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, serta menduduki papan catur sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan dalam permainan catur tersebut. Keenam belas bidak yang dimaksud adalah :
- Dua (2) buah bidak Benteng (Rook)
- Dua (2) buah bidak Kuda (Knight)
- Dua (2) buah bidak Menteri (Bishop)
- Satu (1) buah bidak Ratu (Queen)
- Satu (1) buah bidak Raja (King)
- Delapan (8) buah bidak Pion (Pawn)
Keenam belas bidak dalam papan catur ini juga memiliki dua warna, yaitu enam belas bidak putih dan enam belas bidak hitam, guna untuk membedakannya dari bidak lawan.
Di awal permainan, bidak-bidak tersebut akan disusun di atas papan catur dengan susunan sebagai berikut:
- Benteng (Rook) ditempatkan di sudut luar, kanan dan kiri.
- Kuda (Knight) ditempatkan tepat di sebelah masing-masing benteng.
- Menteri (Bishop) ditempatkan di dalam masing-masing kuda.
- Ratu (Queen) ditempatkan di kotak dengan warna yang sama dengan yang dimiliki pemain: ratu putih di kotak putih dan ratu hitam di kotak hitam.
- Raja (King) ditempatkan di kotak kosong di sebelah ratu.
- Pion (Pawn) diletakkan satu kotak di depan semua bidak lainnya.
Susunan ini berlaku untuk masing-masing pemain, hitam dan putih, sehingga di awal permainan, susunan bidak-bidak catur adalah seperti ini.
Pemain putih selalu mendapat giliran pertama untuk melakukan gerakan diikuti pemain hitam, lalu kembali ke pemain putih, begitu seterusnya. Setiap bidak catur memiliki metode gerakan tersendiri yang unik dan hanya diperbolehkan bergerak ke kotak yang kosong, kecuali saat “menangkap” atau “memakan” bidak lawan. Bidak yang telah “ditangkap” atau “dimakan” akan dikeluarkan dari papan permainan sementara bidak yang “menangkap” atau “memakan” akan mengambil tempat di kotak tersebut. Bidak yang harus “ditangkap” atau “dimakan” untuk memenangkan permainan adalah bidak raja.
Karena itu, pemain yang akan “menangkap” atau “memakan” raja lawannya pada gerakan berikutnya harus memberitahu lawannya tersebut (terlepas apakah ia sadar atau tidak akan kondisi tersebut) dengan menyebut kata “skak” (check) saat melakukan gerakan. Pemain yang rajanya diskak harus melindungi bidaknya tersebut entah dengan mengerakkan raja atau “menangkap” atau “memakan” bidak yang melakukan skak. Raja juga bisa dilindungi dari skak menggunakan bidak lain, tergantung situasi dan kondisinya.
Permainan akan selesai saat salah seorang pemain melakukan “skakmat” (checkmate) terhadap lawannya, yakni saat bidak raja tidak lagi bisa menghindar dari “tangkapan” salah satu bidak lawan pada gerakan berikutnya. Selain itu, permainan juga bisa selesai jika salah satu pemain menyerah atau mengundurkan diri dari permainan saat mereka yakin mereka akan kalah, atau jika permainan berakhir imbang, saat tidak ada pemain yang bisa melakukan skakmat dengan bidak yang tersisa.
Berikut ini adalah gerakan yang diperbolehkan untuk masing-masing bidak, baik saat bergerak ke kotak kosong, atau saat “menangkap” atau “memakan” bidak lawan.
- Benteng (Rook) dapat bergerak ke kotak kosong atau “menangkap” bidak lawan di kotak manapun secara horizontal atau vertikal dalam satu gerakan, selama kotak-kotak yang dilalui dalam jalur tersebut kosong. Benteng (Rook) juga bisa melakukan gerakan castling bersama dengan Raja (King).
- Kuda (Knight) hanya bisa bergerak ke kotak kosong atau “menangkap” bidak lawan dalam satu pola gerakan yang unik, yakni gerakan membentuk pola huruf “L” yang dikombinasikan dari gerakan horizontal sebanyak 2 kotak dan gerakan vertikal sebanyak 1 kotak, atau dari gerakan horizontal sebanyak 1 kotak dan gerakan vertikal sebanyak 2 kotak. Gerakan ini tidak dapat diblokir karena Kuda (Knight) tetap dapat bergerak walaupun ada bidak-bidak lain di sekelilingnya.
- Menteri (Bishop) dapat bergerak ke kotak kosong atau “menangkap” bidak lawan di kotak manapun hanya secara diagonal dalam satu gerakan, selama kotak-kotak yang dilalui dalam jalur tersebut kosong.
- Ratu (Queen) diperbolehkan bergerak ke kotak kosong atau “menangkap” bidak lawan di kotak manapun secara horizontal, vertikal, atau diagonal dalam satu gerakan, selama kotak-kotak yang dilalui dalam jalur tersebut kosong.
- Raja (King) diperbolehkan bergerak ke kotak kosong atau “menangkap” bidak lawan di kotak manapun secara horizontal, vertikal, atau diagonal, tetapi hanya sejauh satu kotak. Selain itu, Raja (King) juga diperbolehkan melakukan gerakan castling bersama Benteng (Rook) yang akan dibahas lebih lanjut.
- Pion (Pawn) hanya bisa bergerak maju ke depan sebanyak satu kotak. Untuk gerakan pertama, Pion juga bisa maju ke depan sebanyak dua kotak. Kotak yang dituju harus kosong. Sedangkan untuk “menangkap” atau “memakan”, bidak lawan yang ingin “ditangkap” harus berada di salah satu kotak diagonal di depan Pion. Hal ini membuat Pion mempunyai gerakan yang berbeda saat menuju kotak yang kosong dan saat “menangkap” atau “memakan” bidak lawan. Jika berhasil mencapai kotak paling depan, Pion juga memiliki hak untuk melakukan promosi, yang akan kita bahas selanjutnya.
Beberapa Istilah Penting Dalam Catur
1. Castling
Seperti yang telah dijelaskan di atas, castling melibatkan dua buah bidak, yakni Raja (King) dan Benteng (Rook). Tujuan gerakan ini pada umumnya adalah untuk memberikan perlindungan pada bidak Raja anda dari skak (check) atau skakmat (checkmate). Gerakan ini dilakukan dengan memindahkan Raja (King) sebanyak dua kotak dari posisi awalnya ke arah salah satu Benteng (Rook) dan memindahkan Benteng (Rook) ke kotak di sebelah Raja (King) di sisi lainnya. Castling hanya dapat dilakukan sekali saat tidak ada bidak lainnya di antara Raja (King) dan Benteng (Rook) dan kedua bidak tersebut belum bergerak sama sekali.
2. Promosi
Sesuai namanya, promosi berarti kita mendapatkan hak untuk melakukan upgrade terhadap bidak catur kita, dalam hal ini Pion (Pawn). Hak ini hanya bisa diperoleh saat kita berhasil menggerakkan salah satu Pion kita ke kotak paling depan, atau dengan kata lain, salah satu kotak di baris pertama lawan. Saat Pion mendapat promosi, kita bisa menukarnya dengan salah satu di antara Benteng (Rook), Kuda (Knight), Menteri (Bishop) atau Ratu (Queen).
3. Skak (check)
Ini adalah istilah yang paling sering digunakan dalam catur. Skak (check) terjadi saat salah satu pemain melakukan gerakan untuk menyerang Raja (King) lawan dan membuatnya berada dalam posisi siap “ditangkap” atau “dimakan” pada gerakan selanjutnya. Karenanya, setelah di-skak, seorang pemain harus segera mengamankan Raja-nya, baik itu dengan memindahkannya ke kotak lain, menggunakan salah satu bidak untuk melindungi Raja, atau “memakan” atau “menangkap” bidak yang melakukan skak.
4. Skakmat (checkmate)
Saat skakmat terjadi, artinya permainan telah berakhir dengan pihak yang melakukan skakmat memenangkan pertandingan. Skakmat terjadi saat pihak lawan tidak dapat melakukan apapun untuk melindungi Raja-nya dari ancaman “ditangkap” atau “dimakan” pada gerakan selanjutnya. Tergantung tingkat kemahiran seorang pecatur, skakmat dapat terjadi setelah hanya tersisa beberapa bidak catur saja, atau bahkan saat Raja belum bergerak sama sekali.
5. Seri (draw)
Ini juga adalah alternatif lain berakhirnya sebuah permainan catur. Seri terjadi saat tidak ada pihak yang bisa menang. Beberapa varian seri termasuk stalemate (saat pemain yang mendapat giliran bergerak tidak mempunyai pilihan untuk menjalankan bidaknya tapi juga tidak berada dalam posisi di-skak), threefold repetition (saat salah satu atau kedua pemain hanya bisa melakukan gerakan yang sama sampai 3 kali berturut-turut) dan fifty-move rule (saat tidak ada bidak yang “ditangkap” atau dimakan dan tidak ada Pion yang bergerak setelah 50 gerakan untuk masing-masing pemain).
Nah, itu dia sedikit penjelasan tentang olahraga catur. Tapi, percayakah Anda bahwa apa yang kita bahas sejauh ini masih belum mencakup semua pengetahuan tentang catur? Ya, olahraga yang satu ini memang populer, tapi juga termasuk salah satu yang paling rumit. Kecuali Anda berminat untuk melatih diri Anda menjadi seorang grandmaster catur, maka apa yang sudah dijelaskan di atas plus beberapa tips di bawah ini seharusnya cukup untuk membekali Anda sebelum mencoba permainan ini.
Tips Sebelum Mulai Bermain
- Pelajari basic-nya dulu. Bagi pemula sekalipun, catur bisa jadi olahraga yang sangat menantang karena kerumitannya. Karena itu, Anda harus selalu menguasai dasar-dasarnya terlebih dahulu, minimal gerakan-gerakan masing-masing bidak catur dan juga beberapa peraturan dasar yang telah dibahas di atas. Percayalah, Anda mungkin akan membutuhkan waktu beberapa minggu sebelum benar-benar menguasai hal-hal tersebut. Anda mungkin harus menghabiskan beberapa bulan lagi sebelum bisa “berpikir dua atau tiga langkah” di depan lawan Anda.
- Jangan lelah mencoba. Sama seperti olahraga-olahraga lainnya, catur juga menuntut ketekunan Anda berlatih. Jika Anda kesulitan menemukan partner yang bersedia menjadi teman sparing Anda, selalu ada opsi untuk berlatih melawan komputer. Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, sangat mudah untuk menemukan software-software atau aplikasi-aplikasi permainan catur untuk ponsel atau laptop Anda. Sering-seringlah bermain melawan komputer untuk mengasah kemampuan Anda sebelum bertanding melawan orang yang sebenarnya.
- Cari lawan yang seimbang. Karena rumitnya permainan ini, maka dalam catur, kita mengenal tingkat-tingkat kesulitan dari pemula, hingga yang expert. Jika Anda adalah pemula, sebaiknya hindari bermain catur dengan mereka yang sudah expert. Sebailknya, jika Anda sudah cukup berpengalaman, sebaiknya Anda tidak lagi bermain dengan pemula. Ini bertujuan untuk membuat permainan semakin menarik karena dua pemain dengan kemampuan yang seimbang akan menghasilkan permainan catur yang lebih seru dan menarik.
Tips Untuk Membantu Anda Memenangkan Permainan
- Biasakan membuat gerakan pertama dengan Pion.
- Keluarkan Kuda dan Menteri secepat mungkin.
- Lakukan Castling saat Anda bisa.
- Selalu prioritaskan perlindungan untuk Raja Anda.
- Gunakan Ratu untuk menyerang.
- Korbankan bidak dengan bijak.
- Manfaatkan promosi di saat yang tepat.
Artikel lainnya :
- Jenis-jenis Senam Populer Beserta Penjelasannya
- Macam-macam Olahraga Beladiri
- Peraturan dalam Permainan Bola Basket
- Teknik Dasar Bola Basket
- Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya
Catur adalah olahraga ringan yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dengan manfaat yang baik bagi otak kita. Selain itu, catur juga termasuk salah satu olahraga yang praktis dan tidak membutuhkan biaya besar sekaligus menyenangkan untuk dilakukan. Jadi, apalagi yang Anda tunggu? Silahkan dicoba!
Sumber https://indoint.com/
No comments:
Post a Comment